Sunday, May 6, 2018

√ Referensi Percakapan Antara Penjual Dan Pembeli Lengkap

Contoh Percakapan Antara Penjual dan Pembeli - Percakapan yang terjadi antara penjual dan pembeli berkisar mengenai perbincangan penawaran produk. Negosiasis niscaya akan terjadi antar kedua subjek. Berikut merupakan pola percakapan antara penjual dan pembeli.

Penjual: (menyambut dengan senyum ramah), selamat pagi Ibu, Selamat tiba di Kantor Pemasaran Perumahan Megakarya, dengan saya Sarah konsultan perumahan Anda (sambil berjabat tangan)

Pembeli: Maria

Penjual: baik Ibu Maria, ada yang  sanggup dibantu???

Pembeli: iya, saya sedang mencari sebuah perumahaan yang asri, kualitasnya oke, tapi harganya terjangkau. Ada?

Penjual: jangan khawatir, Ibu. Semua orang menginginkan hunian yang murah tapi gak murahan. Begitu juga dengan ibu, iyakan? Jangan khawatir. Kami bantu mewujudkan mimpi Anda mempunyai hunian yang asri berkualitas, dengan harga terbaik.

Pembeli: iya betul. Saya ingin hunian yang murah tapi gak murahan. Apakah Anda mempunyai yang saya cari?

Penjual: tentu ibu, silahkan duduk sebelah sini. Kita tentukan hunian mana yang cocok dengan ibu.

Pembeli: oke.

Penjual: sebentar Ibu, saya ambilkan katalog dulu ya...

Pembeli: oke

Penjual mengambil katalog sembari meminta office boy berbagi kopi untuk calon pembeli.

Penjual: (memberikan kopi yang dibawakan office boy) kopinya ibu, semoga obrolankita kita membosankan. (sambil tersenyum)

Pembeli: ohh,, iya terima kasih.

Penjual: ini katalog perumahan yang kami miliki dan yang ibu impikan (sambil meletakkan katalog di meja sempurna dihadapan pembeli)

Pembeli: waw, ada empat katalog. Banyak juga.

Penjual: iya ibu, katalog ke lima sedang di proses menunggu finalisasi bangunan rumah yang baru. Kami mempunyai banyak pilihan dengan harga terbaik yang ibu inginkan.

Pembeli: sanggup jelaskan saja katalog mana yang lebih penting saya lihat. Ini satu katalog ada 50 lembar, daripada menyita banyak waktu. Berikan saja yang saya butuhkan.

Penjual: oke baiklah, saya sangat sepakat dengan fatwa ibu. Begini saja, beritahu saya detail hunian cita-cita ibu. Agar kami lebih gampang dan cepat menemukan hunian terbaik untuk anda.

Pembeli: menyerupai di awal saya katakan, saya ingin hunian yang murah tapi gak murahan.

Penjual: oke saya mengerti. Di empat katalog yang Ibu pegang mempunyai sedikit variasi dari ukuran, fasilitas, dan tentunya juga harga. Katalog 1 berisi pilihan rumah tipe 1 dengan dua lantai, ukuran 30x20, empat kamar dengan kamar mandi pada masing- masing kamar, lingkungan bersih, terdapat ruang sauna. Katalog 2 berisi rumah-rumah tipe 2 yang sedikit berbeda dengan katalog 1. Ukurannya 20x20 dengan tiga kamar. Sedangkan katalog tiga ukuran 20x15 dengan tiga kamar tanpa kamar sauna. Katalog empat berisi tipe rumah empat ukuran 15x15 dua kamar satu kamar sauna.bagaimana Ibu, sedikit terbantu???

Pembeli: iya sedikit. Rumah tipe satu ini niscaya mahal ya..

Penjual: sesuai dengan kualitas dan layanan bu.

Pembeli: pembayaran sanggup dicicil???

Penjual: kami menawarkan kemudahan bagi pelanggan untuk tetap sanggup mempunyai hunian cita-cita dengan memudahkan pembayaran. Cicilan berlaku pada penjualan rumah kami tentunya.

Pembeli: kalau rumah tipe satu ini pembayaran metode cicilan bagaimana ya???

Penjual: kami berikan pilihan kepada pelanggan ingin membayar dalam tempo berapa tahun. Ini daftar harga yang sanggup dilihat untuk metode pebayaran cicilan (memberikan daftar harga dari dalam map).

Pembeli: (menerima daftar harga yang diberikan penjual). Wow,, lumayan-lah ya. Memang sih saya akui lebih murah dari perumahan yang pernah saya kunjungi. Ini ada undian berhadiahnya???

Penjual: benarkan, Ibu sudah membuktikannya sendiri. kalau ibu sudah mantap dengan harganya. Saya akan ajak ibu berkeliling untuk melihat-lihat rumahnya, sehingga Ibu akan benar-benar merasa yakin dengan pilihan ibu. Betl Ibu, kantor kami mengadakan undian berhadiah bagi para pembeli. Hadiah undian yang kami tawarkan yaitu umroh, mobil, uang tunai dan masih banyak lagi. Bagaimana Ibu??? Sudah memilih pilihan???

Pembeli: saya jatuh hati dengan rumah tipe 1 ini. Bisakah kita kesana untuk memastikan???

Penjual: baik Ibu, Saya akan antar Ibu, mari lewat sini.
Advertisement

Penjual dan pembeli pun menuju lokasi kawasan perumahan yang hendak dibeli oleh si Ibu yang berada sempurna di belakang kantor pemasaran. Pembeli melihat- lihat lingkungan perumahan dan penjual menjelaskan akomodasi serta lokasi apa saja yang ada di dalam kompleks perumahan.

Pembeli: wahh ini lapangan olah raga ya?

Penjual: benar Ibu, di komplek perumahan kami menyediakan lahan sebagai sentra untuk bermain dan juga berolahraga jadi tidak perlu lagi jauh-jauh ke kawasan gym atau sentra yoga dan sebagainya.

Pembeli: ada kawasan gym dan yoga????  Wahhhhh, sangat mengasikkan.

Penjual: tidak hanya itu, sebelah sana ada wahana bermain, ada waterboom dan swimming poolnya. Sekedar untuk menghilangkan penat sesudah lelah bekerja.

Pembeli: wahh, saya sangat suka. Memang saya akui. Ini benar-benar asri.

Penjual: (hanya tersenyum)

Akhirnya merekapun hingga di lokasi

Penjual: Ibu, kita telah sampai. Ini komplek rumah idaman tipe 1

Pembeli: gak kerasa ya, saya masih ingin melihat-lihat kompleks padahal. Waahh amazing, benar-benar indah. Bisa kita masuk??

Penjual: tentu silahkan. Ini yakni lantai dasar, dengan dua kamar utama. Di lantai dua ada dua kamar lagi dengan kamar sauna.

Pembeli: melihat-lihat sekeliling

Penjual: menjelaskan tiap detail properti yang terdapat di dalam rumah.

Pembeli: oke mbak Sarah saya mantap untuk membeli rumah tipe satu ini.

Penjual: (tersenyum ramah), oke Ibu, masih ingin melihat-lihat? Jika tidak, kita kembali ke kantor untuk mengurus manajemen pembayarannya.

Pembeli: oke, saya sudah tidak sabar ingin memilikinya.

Penjual: (tersenyum ramah) mari Ibu.

Pembeli: oh iya mari.

Penjual dan pembeli balasannya menuju kantor dan melaksanakan manajemen pembayaran

Penjual: selamat Ibu, anda telah menmukan rumah idaman yang ibu cari selama ini. Terima kasih bahagia sanggup mebantu ibu.

Pembeli: iya terimakasih mbak sarah. Saya permisi dulu.

Penjual: (tersenyum ramah) iya Ibu, selamat pagi.

Sumber http://www.kelasindonesia.com