Friday, July 14, 2017

√ Sistem Dan Organ Reproduksi Wanita

A. PENGERTIAN ALAT REPRODUKSI WANITA
Alat-alat reproduksi ialah organ-organ yang berperan dalam serangkaian dengan tujuan untuk berkembang biak atau memperbanyak keturunan. Jika ingin memperoleh keturunan, setiap insan harus mempunyai organ-organ reproduksi dengan fungsi dan dalam keadaan yang normal. Anatomi reproduksi perempuan sangatlah rumit alasannya terdiri dari dua percabangan indung telur. Pada perempuan normal, kedua indung telur akan memproduksi sel telur setiap bulannya dan jikalau tidak dibuahi akan terjadi menstruasi. Selain itu, alat reproduksi wanita juga mempunyai beberapa kelenjar.
Artikel Penunjang : Sistem Reproduksi Manusia
B. BAGIAN – BAGIAN ALAT REPRODUKSI WANITA
Alat reproduksi perempuan berada di dalam tubuh seorang perempuan yang disebut panggul dan secara anatomi, nilai reproduksi perempuan dibagi menjadi dua bagian, meliputi:

a. Genitalia Eksterna
Genitalia eksterna merupakan bagian-bagian alat reproduksi perempuan yang terletak di luar rongga panggul, tepatnya di perineum. Adapun serpihan genitalia eksterna, meliputi:
organ yang berperan dalam serangkaian dengan tujuan untuk berkembang biak atau memperbanya √ Sistem dan Organ Reproduksi Wanita
ALAT GENETALIA EKSTERNA PEREMPUAN
1) Mons Veneris/ Mons Pubis
Mons veneris dikenal juga dengan sebutan gunung venus dan merupakan serpihan menonjol yang menutupi simpisis pubis (tulang kemaluan). Penyusun mons veneris ialah jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Bagian mons veneris akan ditutupi oleh rambut yang berbentuk contoh menyerupai segitiga terbalik ketika dewasa. Mons veneris mengandung banyak kelenjar sebasea (kelenjar minyak) yang berfungsi sebagai ganjal ketika melaksanakan hubungan secual.

2) Labia Mayora
Labia mayora disebut juga bibir besar kemaluan yang merupakan lanjutan mons veneris, berbentuk lonjong dan menuju ke bawah bersatu membentuk perineum. Panjang labia mayora ialah 7-8 cm dengan lebar 2-3 cm. Permukaan labia mayora terdiri dari:
  • Bagian luar, terdiri dari jaringan lemak, kelenjar keringat dan disaat cerdik balig cukup akal akan tertutupi oleh rambut yang merupakan rambut lanjutan dari mons veneris.
  • Bagian dalam, terdiri dari kelenjar sebasea (lemak) tanpa rambut tetapi banyak terdapat ujung-ujung saraf sehingga sensitif ketika berafiliasi secual.
3) Labia Minora
Disebut juga bibir kecil kemaluan yang berbentuk lipatan, sempit, terletak di dalam labia mayora tanpa rambut, memanjang ke arah bawah klirotis dan menyatu dengan forchette. Pada serpihan lateral dan anterior labia minora biasanya terdapat pigmen dan banyak pembuluh darah sehingga sanggup membesar ketika gairah secual meningkat. Permukaan medial labia minora serupa dengan v@gin@ yaitu merah muda dan basah. Labia minora mengelilingi orificium v@gin@ dan analog dengan kulit skrotum pada alat reproduksi pria.

4) Klitoris
Klitoris ialah suatu bangunan yang terdiri dari glans, korpus (badan), dan krura klitoris. Klitoris menjadi serpihan yang penting dari alat reproduksi luar dan bersifat erektil. Letak klitoris erat ujung superior vulva. Organ ini mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris pada ujungnya sehingga sangat sensitif akan rangsangan ketika berafiliasi secual. Klitoris analog dengan p3enis pada alat reproduksi pria. Fungsi utama klitoris ialah menstimulasi dan meningkatkan ketegangan secual.

5) Vestibulum
Vestibulum merupakan alat reproduksi serpihan luar yang berbentuk menyerupai bahtera atau lonjong dan terletak di antara labia minora (sisi kanan dan kiri), klitoris (sisi atas), dan fourchette (pertemuan ujuang bawah labia mayora dan minora). Vestibulum terdiri dari muara uretra, kelenjar parauretra, v@gin@ dan kelenjar parav@gin@. Permukaan vestibulum yang tipis dan agak berlendir menyebabkan gampang teriritasi oleh materi kimia, panas, dan friksi.

6) Perinium
Perinium merupan kawasan muskular yang ditutupi kulit antara introitus v@gin@ dan anus dan akan membentuk dasar tubuh perinium.

7) Kelenjar Bartholini
Kelenjar bartholini merupakan kelenjar penting di kawasan vulva dan v@gin@ yang bersifat ringkih dan gampang robek serta pengeluaran lendir akan meningkat ketika berafiliasi secual.

8) Himen
Himen atau selaput dara merupakan jaringan yang menutupi luba v@gin@, bersifat ringkih dan gampang robek. Dalam keadaan normal, himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk bulat yang berfungsi sebagai jalan masuk dari lendir yang dikeluarkan dari uterus dan darah ketika menstruasi. Disaat pertama koitus, himen akan robek dan mengeluarkan darah dan sehabis melahirkan hanya tertinggal sisa-sisa himen yang biasa disebut caruncula hiemenalis (caruncula mirtiformis). Himen menjadi salah satu aspek evaluasi keperawanan pada seorang wanita.

9) Fourchette
Fourchette merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayora dan labia minora. Garis tengah fourchette berada di bawah orifisium v@gin@. Diantara fourchette dan himen terdapat suatu cekungan kecil dan fosa navikularis.

b. Genitalia Interna
Genitalia interna merupakan bagian-bagian alat reproduksi yang tidak terlihat alasannya terletak di dalam rongga pelvis (panggul). Adapun bagian-bagian genitalia interna, meliputi:
organ yang berperan dalam serangkaian dengan tujuan untuk berkembang biak atau memperbanya √ Sistem dan Organ Reproduksi Wanita
ALAT GENETALIA INTERNA PEREMPUAN
1) ghnk
ghnk merupakan suatu tuba berdinding tipis yang sanggup melipat dan  bisa meregang secara luas alasannya adanya tonjolan serviks ke serpihan atas v@gin@. Dinding anterior v@gin@ panjangnya sekitar 9 cm, sedangkan dinding posteriornya lebih panjang yaitu 11 cm. Letak v@gin@ pada serpihan anterior (depan) rectum dan serpihan posterior (belakang) kandung kemih.

ghnk merupakan jalan masuk muskulo membraneus yang menghubungkan rahim dengan vulva. Jaringan ototnya merupakan kelanjutan dari otot sfingter ani dan muskulus levator ani sehingga sanggup dilatih dan dikendalikan.
Pada dinding v@gin@ terdapat lipatan-lipatan melintang, terutama di serpihan bawah yang disebut rugae. Pada puncak (ujung) v@gin@ menonjol serviks pada serpihan uterus, serpihan ini disebut portio.

Meskipun v@gin@ tidak mempunyai kelenjar yang sanggup menghasilkan cairan, namun v@gin@ selalu berair alasannya adanya cairan yang dihasilkan oleh kelenjar dari uterus. Sel dinding v@gin@ mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu dengan PH 4,5. Keasaman v@gin@ memperlihatkan perlindungan terhadap infeksi.
ghnk sebagai jalan masuk senggama mempunyai fungsi penting, yaitu:
  • Saluran untuk mengalirkan lendir uterus dan darah menstruasi;
  • alat hubungan secual; dan
  • jalan lahir serpihan lunak pada waktu persalinan.

2) Uterus
Uterus merupakan organ berongga dan berbentuk menyerupai buah pir dengan berat sekitar 30 gram serta disusun dari lapisan lapisan otot. Uterus merupakan jaringan otot yang kuat, berdinding tebal, muskular, pipih dan yang terletak di pelvis minor antara kandung kemih dan rectum. Normalnya uterus mempunyai bentuk yang simetris, nyeri bila ditekan, licin dan teraba padat. Ukuran uterus berbeda-beda, tergantung dari usia. Pada belum dewasa ukuran uterus sekitar 2-3 cm, nullipara 6- 8 cm, dan multipara 8 -9 cm.
Uterus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
  • Fundus uteri, serpihan corpus uteri yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi;
  • Corpus uteri merupakan serpihan utama yang mengelilingi kavum uteri dan berbentuk menyerupai segitiga; dan
  • Seviks uteri, bangian yang berbentuk menyerupai silinder.
Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan ikat dan peritoneum. Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
  • Peritoneum, meliputi:
a) Dinding rahim serpihan luar;
b) Menutupi serpihan luar uterus;
c) Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat; dan
d) Pembuluh darah limfe dan urat saraf;
e) Teliputi tuba dan mencapai dinding abdomen.
  • Miometrium, disebut juga lapisan otot yang terdiri dari:
a) Lapisan luar: menyerupai “Kap”melengkung dari fundus uteri menuju ligamentum;
b) Lapisan dalam: berasal dari osteum tuba uteri hingga osteum uteri internum;
c) Lapisan tengah: terletak di antara kedua lapisan tersebut membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah arteri dan vena. Lengkungan serabut otot ini membentuk angka, sehingga ketika terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat dengan demikian perdarahan sanggup terhenti.
  • Endometrium, disebut juga dinding rahim serpihan dalam uterus yang terdiri dari sel-sel epitel dan membatasi uterus. Saat ovulasi lapisan ini akan menebal dan akan meluruh ketika menstruasi.
Fungsi uterus, meliputi:
  • Tempat terjadinya menstruasi;
  • Alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi;
  • Tempat pembuatan hormon reproduksi.
Artikel Penunjang : Uterus : Pengertian, Struktur, Fungsi

3) Tuba Fallopi
Tuba fallopi atau oviduk merupakan organ yang menghubungkan uterus (rahim) dengan indung telur. Tuba fallopi berjumlah dua buah dan terletak di sisi kanan dan kiri secara simetris dengan panjang masing-masing 8-20 cm serta diameter 3-8 cm.

Tuba fallopi terentang dari kornu uterine hingga suatu tempat erat ovarium dan merupakan jalan ovum mencapai rongga uterus. Tuba fallopi terletak di tepi atas ligamentum latum berjalan ke arah lateral mulai dari osteum tubae internum pada dinding rahim.

Dinding tuba terdiri dari tiga lapisan yaitu serosa, muskular, serta mukosa dengan epitel bersilia. Tuba merupakan serpihan paling sensitive dan sering menjadi penyebab utama kemandulan (infertilitas). Tuba fallopi merupakan jalan masuk telur yang lebar dan dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu:
Infundibulum, merupakan serpihan tamat dari tuba fallopi yang berbentuk menyerupai corong dan teletak di pangkal serta mempunyai lumbai yang disebut fimbriae tuba.
  • Pars Ampularis, merupakan serpihan tuba yang paling luas dan berbentuk “s” serta tempat terjadinya fertilisasi/ pembuahan (pertemuan sperma dan ovum).
  • Pars Intertitialis, merupakan serpihan yang terletak  erat dengan uterus yakni di antara otot rahim mulai dari osteum internum tuba.
  • Pars Ismika, merupakan serpihan bagian tuba yang berada di luar uterus dan paling sempit.
Berikut fungsi dari tuba fallopi, diantaranya:
  • Jalan transportasi ovum dari ovarium hingga ke kavum uteri;
  • Menangkap ovum yang dilepaskan ketika ovulasi;
  • Saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi;
  • Tempat terjadinya konsepsi;
  • Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi hingga mencapai bentuk blastula yang siap mengadakan implantasi sebelum masuk ke uterus.
Artikel Penunjang : Tuba Fallopi : Pengertian, Struktur, Fungsi
4) Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi utama pada perempuan yang berbentuk oval dengan panjang 2,5 – 4 cm, berjumlah sepasang yang terletak di sisi kanan dan kiri serta akan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Ovarium terletak ke arah uterus bergantung pada ligamentum infundibulo pelvikum dan menempel pada ligamentum latum melalui mesovarium.
Ovarium mempunyai 300.000-an telur dan sebagian besarnya sanggup mengalami kegagalan pematangan atau mati sehingga jikalau sel telur habis, maka perempuan disebut dalam kondisi menopause.
Ovarium terdiri dari dua bagian, meliputi:
  • Korteks ovarii, serpihan yang mengandung folikel primordial, corpus luteum dan alkantes. Pada korteks ini juga terjadi banyak sekali fase pertumbuhan folikel menuju folikel de graff;
  • Medula ovarii, serpihan yang mempunyai pembuluh darah dan limfe serta serabut saraf.
  • Berikut fungsi dari ovarium, diantaranya:
  • Penghasil sel telur/ovum;
  • Organ penghasil hormon yang berperan ketika menstruasi (progesteron dan estrogen.
2. Fungsi Alat Reproduksi Wanita
Berdasarkan fisiologinya (fungsi), alat reproduksi perempuan mempunyai tiga fungsi, yaitu:

a. Fungsi s3kual
Dalam menjalankan fungsi secual, alat reproduksi perempuan yang  berperan ialah vulva dan v@gin@. Vulva dan v@gin@ berperan sebagai jalan lahir. Pada vulva terdapat Kelenjar yang sanggup mengeluarkan cairan. Adapun fungsi dari cairan tersebut sebagai pefumas pada ketika senggama sehingga mengurangi rasa nyeri.

b. Fungsi Hormonal
Fungsi hormonal merupakan bagaimana cara indung telur dan rahim memperthankan ciri kewanitaan dan pengaturan haid. Indung telur sebagai penghasil hormon-hormon wanita, menyerupai estrogen dan progesteron memperlihatkan perubahan-perubahan fisik dan psikis sepanjang kehidupan seorang wanita. Indung telur mulai produktif menghasilkan hormon-hormon tersebut mulai dari usia 9 tahun. Hormon-hormon yang diproduksi ini akan berinteraksi dengan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus yang ada di otak sehingga terjadilah perubahan fisik pada seseorang berupa pertumbuhan payudara, rambut di ketiak dan kelamin. Selain itu, adanya interaksi hormon-hormon tersebut jugalah yang menjadi stimulus seseorang mengalami haid. Haid pertama kali disebut sebagai menarche dan cenderung terjadi pada usia 10-16 tahun. Haid akan berlangsung mengikuti siklusnya dan biasanya berjalan hingga 30 tahun. Saat inilah seorang perempuan memasuki masa reproduksi.

Pertumbuhan secara fisik sehabis menarche berlangsung sangat cepat, masa ini disebut sebagai masa pubertas. Setelah masa reproduksi, seorang perempuan akan memasuki masa klimakterium yaitu masa yang memperlihatkan fungsi indung telur mulai berkurang dan usang kelamaan akan berhenti. Jika hal tersebut berlangsung hingga 1-2 tahun, maka perempuan dikatakan telah memasuki masa menopause.

Siklus haid atau menstruasi terjadi 24-36 hari sekali dan dipenganuhi oleh hormon yang berinteraksi terhadap selaput lendir  rahim (endometrium). Ketebalan lapisan tersebut berbeda dari hari ke hari. Pada masa subur, lapisan tersebut paling tebal, alasannya endometrium dipersiapkan untuk kehamilan. Bila kehamilan tidak  terjadi, maka lapisan ini akan mengelupas dan runtuh keluar dari v@gin@ berupa darah haid. Haid ini akan berlangsung 28-30 hari dan jumlahnya kurang lebih 30-80 cc. Sesaat setefah darah haid habis dikeluarkan, lapisan tersebut akan tumbuh kembali. Mula-mula lapisan tipis kemudian bertembah tebal dan mengelupas kembali jikalau kehamilan tidak terjadi. Siklus ini terus berulang selama persediaan sel telur belum habis dan fungsi reproduksi masih baik.

C. FUNGSI ALAT REPRODUKSI WANITA
Fungsi reproduksi dijalankan oleh indung telur, jalan masuk telur dan rahim. Sel telur yang setiap bulannya dihasilkan oleh ovum pada masa subur akan masuk ke dalam jalan masuk telur untuk kemudian bertemu dan menyatu dengan sel spema dari laki-laki (spermatozoa) membentuk organisme gres yang disebut zigot. Pada ketika inilah ditentukan jenis kelamin janin dan sifat-sifat genetiknya. Kemudian zigot akan terus berjalan sepanjang jalan masuk telur dan masuk ke dalam rahim. Pada serpihan atas rahim zigot akan berimplantasi dan bermetamorfosis mudigah. Selanjutnya, mudigah akan tumbuh dan berkembang sebagai janin yang kemudian akan lahir pada umur kehamilan cukup bulan.
Pada siklus haid yang berlangsung selama 28 hari, masa suburnya terjadi sekitar hari ke empat belas terhitung dari hari pertama haid. Umur sel telur semenjak dikeluarkan dari indung telur hanya benumur 24 jam, sedangkan sel sperma berumur kurang lebih 3 hari.
Artikel Penunjang : Menstruasi (Haid) : Pengertian, Proses, Siklus

Sumber http://www.ilmudasar.com