Saturday, May 5, 2018

√ Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial



Prinsip-prinsip supervisi manajerial pada hakikatnya tidak berbeda dengan supervisi akademik, yaitu:


  • a.    Harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, ibarat dia bertindak sebagai atasan dan kepala Sekolah/guru sebagai bawahan.

  • b.    Supervisi harus bisa membuat hubungan kemanusiaan yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yang diciptakan harus bersifat terbuka, kesetiakawanan, dan informal (Dodd, 1972).

  • c.    Supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan. Supervisi bukan kiprah bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu bila ada kesempatan (Alfonso dkk., 1981 dan Weingartner, 1973).

  • d.    Supervisi harus demokratis. Supervisor dihentikan mendominasi pelaksanaan supervisi. Titik tekan supervisi yang demokratis ialah aktif dan kooperatif.

  • e.    Program supervisi harus integral. . Di dalam setiap organisasi pendidikan terdapat majemuk sistem sikap dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan (Alfonso, dkk., 1981).

  • f.    Supervisi harus komprehensif. Program supervisi harus meliputi keseluruhan aspek, alasannya ialah hakikatnya suatu aspek niscaya terkait dengan aspek lainnya.

  • g.    Supervisi harus konstruktif. Supervisi bukanlah sekali-kali untuk mencari kesalahan-kesalahan kepala Sekolah/ guru.

  • h.    Supervisi harus obyektif. Dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi, keberhasilan aktivitas supervisi harus obyektif. Obyektivitas dalam penyusunan aktivitas berarti bahwa aktivitas supervisi  itu harus disusun menurut kasus dan kebutuhan konkret yang dihadapi Sekolah.




Sumber https://www.asikbelajar.com