Tuesday, May 8, 2018

√ Pendekatan Dalam Pengambilan Keputusan


Kebanyakan pengambilan keputusan dalam organisasi didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut.

a.    Rasional  terbatas.  Manusia  memiliki  kemampuan  berpikir  yang  rendah  termasuk menuntaskan permasalahan. Sehingga keputusan yang diambil dirancang memakai model-model yang disederhanakan.

b.    Intuisi.  Pengambilan  keputusan  intuitid  adalah  suatu  proses  tak  sadar  yang  diciptakan dalam  pengalaman  yang  tersaring.  Intuisi  adalah  kekuatan  di  luar  imdra  atau  indra  keenam. Intuisi dipakai kalau ada ketidakpastian dalam tingkat yang tinggi, hanya ada sedikit preseden yang diikuti, kalau fakta tidak memperlihatkan jalan yang terperinci untuk diikuti, kalau waktu terbatas, dan lain-lain.

c.    Identifikasi  masalah.  Dalam  mengdentifikasi  masalah  ada  dua  hal  penting  yang kuat yaitu (1) duduk masalah yang tampak cenerung mempunyai probabilitas terpilih lebih tinggi dibandingkan dengan masalah-masalah yang penting; dan (2) kepentingan langsung pengambil keputusan cenderung menang daripada masalah-masalah yang penting bagi organisasi.

d.    Pengembangan alternatif. Pengambil keputusan jarang bersedia membuatkan alternatif baru  dan  unik.  Pengambil  keputusan  sering  menghindari  tugas-tugas  sulit  dan mempertimbangkan  alternatif  untung  ruginya.  Pengambil  keputusan  sering menyederhanakan pilihan keputusan, dengan hanya membandingkan alternatif-alternatif yang  sedikit  berbeda  daripada  mencari  alternatif  terbaru.  Pengambil  keputusan  tidak menguji secara secama suatu alternatif dan konsekuensinya.

e.    Membuat pilihan. Pengambilan keputusan sering menghindari warta yang terlalu sarat dan  mengandalkan  heuristik  atau  jalan  intas  penilaian  dalam  pengambilan  keputusan, cenderung menurut warta yang sudah ada di tangan atau menilai kemungkinan dari suatu kejadian dengan menarik analogi.

f.    Perbedaan individual. Gaya pengambilan keputusan mengidentifikasikan terdapat empat pendekatan  individual  yang  berdasarkan  cara  berpikir  dan  toleransi  pribadi  terhadap ambiguitas sehingga menghasilkan empat model gaya engambilan keputusan. (1) Gaya direktif mempunyai toleransi  yang rendah akan ambiguitas dan mencari rasionalitas. (2) Gaya analitik mempunyai toleransi yang lebih besar terhadap ambiguitas dan memakai lebih banyak alternatif. (3) Gaya konseptual cenderung berpandangan sangat luas dan mempetimbangkan  banyak  alternatif.  (4)  Gaya  tingkah  laku,  pengambilan  keputusan dititikberatkan pada kemampuan bisa bekerja baik dengan orang lain.

g.    Hambatan organisasi.  Dalam pengambilan keputusan, manajer dipengaruhi oleh sistem evaluasi prestasi, sistem imbalan, rutinitas terprogram, pembatasan waktu, dan preseden historis.

h.    Perbedaan budaya. Model rasional tidak mengakui perbedaan kebudayaan namun dalam kenyataannya memperlihatkan imbas terhadap seleksi masalahnya dan kedalaman analisis.


Sumber https://www.asikbelajar.com