Monday, May 7, 2018

√ Miskin Bergotong-Royong Tidak Ada, Kalau…



Miskin Sebenarnya Tidak Ada – AsikBelajar.Com.  Postingan/tulisan ini terinspirasi dari sebuah status seseorang yang saya sendiri lupa orangnya, namun setiap kata-kata (baca kalimat) yang ada di dalam goresan pena itu masih menempel dalam pikuranku, minimal kata-kata yang tertulis ibarat “…gelap bahwasanya tidak ada, ia hanyalah sebuah kata yang menyatakan ketidak adaan cahaya dalam suatu keadaan, alasannya yakni dalam kenyataannya yang sanggup dihitung yakni berapa intensitas cahaya BUKAN intensitas gelap…”.  Dari situ saya melihat dan mencoba beranalogi perihal sebuah keadaan yang berjulukan MISKIN.




Bila kata miskin kita ucapkan, maka terbayanglah oleh kita suatu keadaan yang serba kekurangan. Artinya ada benarnya juga jikalau kita beranalogi ibarat di atas.  Bahwa miskin yakni menyatakan ketidak adaan bahan yang dimiliki seseorang.  Kaprikornus miskin yakni LAWAN  dari kaya. Tapi benarkah itu?




Sahabat…bila kita menyadari, bahwa kehidupan yang dirasakan kini yakni sebuah karunia yang tidak ternilai harganya yang pernah diberikan oleh Sang Maha Kaya yaitu Tuhan, Allah.  Kita terlahir lantaran telur yang dibuahi sperma sanggup bersaing dengan yang lainnya, sehingga kita terlahir dan sudah menerima restu dari yang Maha Pemilik.  Sampai kita dewasa, sudah berapa nikmat yang diberiNya kepada kita. Pernahkah kita menghitungnya? Berapakah oksigen yang sudah kita hirup setiap saat? Berapa literkah darah yang mengalir dalam badan kita?. Jika direnungkan hal tersebut kemudian dibandingkan dengan orang yang sedang sakit basuh darah dengan menggunakan oksigen di hidung dan harus membayar sewa bermalam untuk opname, bahkan biayanya ada yang berjuta-juta per harinya, maka kita patut bersyukur bahwa kita selama ini tidak perlu membayarnya dengan mengalikan jumlah umur dikali tagihan biaya per harinya.




Artinya, janganlah kita bermental miskin yang pada balasannya suka mencuri, korupsi, merampok dll lantaran suatu tuntutan keadaan.  Harusnya kita bersyukur dengan apa yang sudah diterima.  Jangan suka memaksakan keadaan. Miskin bahwasanya tidak ada bila kita mengambil hak kita masing-masing sesuai takarannya dan tidak mengambil hak orang lain.  



Sumber https://www.asikbelajar.com