Monday, May 7, 2018

√ Pengertian Dan Pola Paragraf Ekspositoris

Pengertian dan Contoh Paragraf Ekspositoris - Paragraf ekspositoris yakni paragraf yang isinya memaparkan, menerangkan, menjelaskan suatu topik yang berupa gosip dengan urut, terperinci dan detail dan bertujuan untuk memperlihatkan gosip sejelas – jelasnya kepada para pembacanya.

 

Ciri – Ciri Paragraf Ekspositoris


1. Paragraf ini berusaha untuk menjelaskan suatu pokok problem atau memperlihatkan suatu informasi.
2. Paragraf ini hanya memaparkan problem – problem tersebut tanpa mengajak, atau mempengaruhi pembacanya, sehingga keputusan selesai dikembalikan kepada pembacanya.
3. Paragraf ini memakai data berupa pola atau grafik, serta banyak sekali bentuk fakta dan pola lainnya yang digunakan sebagai alat kontrasasi yaitu rumusan – rumusan permasalahan yang lalu dijabarkan semoga lebih konkret.

 

Contoh – Contoh Paragraf Ekspositoris


Dalam menulis paragraf ekspositoris, ada beberapa macam pola pengembangan paragrafnya, diantarany adalah, pola alasannya yakni – akibat, ilustrasi, dan proses. Berikut ini yakni pola – pola paragraf ekspositoris.

Pola Sebab – Akibat

Pola ini berbagi paragraf ekspositoris dengan menjadikan suatu hal yang menjadi alasannya yakni sebagai gagasan utamanya, lalu diperinci dengan akhir sebagai penjelasnya. Namun, pola ini sanggup terbalik di mana akhir sebagai gagasan utama dan alasannya yakni sebagai gagasan penjeas.

Contoh:

Menaruh hand phone di daerah tidur sangatlah berbahaya. Banyak dampak – dampak jelek yang sanggup ditimbulkan lantaran Hand phone akan mengeluarkan sinar radiasi yang akan mengenai otak kita. Sinar radiasi ini akan mengakibatkan kanker pada otak lantaran sinar tersebut akan memacu pertumbuhan sel – sel kanker di otak. Selain mengenai otak, radiasi tersebut sanggup mengenai penggalan lain menyerupai tubuh, perut, dan pinggul. Sama halnya dengan yang terjadi pada otak, sinar radiasi akan memacu sel – sel kanker untuk tumbuh. Jika mengenai penggalan tubuh, maka akan mengakibatkan kanker paru – paru, dan jantung. Jika yang terkena penggalan perut, maka ada kemungkinan timbul kanker hati. Jika yang terkena penggalan panggul, akan mengakibatkan kanker prostat, dan lain – lain. Tak hanya membahayakan kesehatan, menaruh hand phone di daerah tidur juga sanggup mengakibatkan cedera pada badan lantaran penggalan kerasnya sanggup membentur badan kita dikala kita tertidur. Demikianlah dampak – dampak jelek yang sanggup ditimbulkan dari kebiasaan jelek ini.

Advertisement
Pola Proses

Pola ini berbagi paragraf ekspositoris dengan memaparkan gagasan – gagasan penjelasnya sebagai sebuah proses wacana terjadinya atau menciptakan sesuatu.

Contoh:

Energi yang kita gunakan sehari – hari merupakan suatu hasil dari prosese metabolisme yang ada di dalam tubuh. Energi ini dibuat dari makanan – makanan yang kita makan sehari – hari. Makanan – makanan yang kita makan tersebut akan diproses pertama kali di penggalan mulut. Di penggalan ini makanan dihaluskan dengan pemberian gigi dan lidah. Setelah dikunyah di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan dan dibawa ke dalam lambung. Di dalam lambung ini makanan yang setengah halus tadi dipecah kembali. Proses yang terjadi di dalam lambung ini disebut dengan proses kimiawi dan mekanik lantaran makanan akan dicerna dengan diremas – remas oleh dinding lambung dan dengan pemberian enzim – enzim yang ada menyerupai tripsin, ameolin, lipasin. Enzim – enzim inilah yang akan memproses zat – zat yang ada di dalam makanan tersebut, menyerupai protein, lemak, karbohidrta. Setelah itu, makanan tersebut akan di bawa ke usus halus untuk diserap kembali zat – zat makanan lainnya. Setelah semua zat – zat makanan terserap, sisa makanan yang telah diproses itu akan dibawa ke usus besar untuk proses pembusukan. Zat – zat makanan yang telah terserap tadilah yang menjadi sumber energi bagi kita.

Pola Klasifikasi

Pola ini berbagi paragraf dengan cara mengelompokan suatu hal atau topik ke dalam beberapa kelompok menurut ciri – ciri tertentu.

Contoh:

Zaman prasejarah dibagi menajadi tiga masa waktu. Masa yang pertama yakni masa purba. Manusia pada zaman ini hidup dengan berpindah – pindah daerah atau disebut dengan nomaden. Mereka mencari makan dengan berburu dari suatu daerah ke daerah lainnya. Masa waktu yang kedua yakni zaman batu. Pada zaman ini insan sudah mulai menetap. Mereka mulai tinggal di dalam gua – gua. Zaman ini disebut sebagai zaman watu lantaran mereka sudah mulai memanfaatkan watu sebagai alat berburu, dan keperluan rumah tangga lainnya. Setelah beberapa waktu berlalau, zaman watu digantikan dengan periode masa selanjutnya, yaitu zaman logam. Pada masa ini insan sudah sedkit lebih modern dengan memanfaatkan logam – logam untuk keperluan mereka sehari – hari. Ini sanggup dibuktikan dengan inovasi Nekara, sebuah alat keagamaan yang terbuat dari logam dari zaman ini. Jadi, sebelum zaman modern mulai, insan sudah hidup di dalam tiga periode waktu, yaitu zaman purba, batu, dan logam.

Sumber http://www.kelasindonesia.com