Tuesday, March 13, 2018

√ Variabel Penelitian: Pengertian Ahli, Macam Dan Penggolongannya


Pengertian Ahli:

Menurut Sugiarto, dkk:  variabel yaitu huruf yang akan diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek.


Ciri dari variabel yang dimaksud yaitu terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek lainnya dalam

kelompok tertentu.


Menurut Freddy Rankuti, pengertian variabel yaitu sebuah konsep yang mempunyai nilai yang bervariasi, maka nilai variabel sanggup dibedakan menjadi empat tingkatan skala, yaitu rasio, ordinal, nominal dan internal.


Menurut Sutrisno Hadi, definisi variabel yaitu variasi dari objek penelitian, ibarat ukuran tinggi insan yang divariasikan menjadi tingkatan umur, kelamin bahkan lokasi tinggal insan tersebut.


Pengertian variabel berdasarkan Bagja Waluya: Variabel yaitu konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap eksperimen/penelitian (research). Variabel diartikan sebagai tanda-tanda yang mempunyai variasi.


Menurut Tia Mutiara, Variabel yaitu sesuatu yang menjadi fokus perhatian (center of attention) atau sentra yang menawarkan imbas (effect) dan mempunyai nilai (value). Hal ini menciptakan variabel sanggup berubah. Variabel sanggup disebut juga sebagai peubah. Objek penelitian yang sanggup memilih hasil penelitian juga merupakan variabel.


Pengertian Variabel berdasarkan Robbin Pearson, bahwa variabel yaitu semua karakteristik umum yang sanggup diukur (measurable) dan sanggup berubah dalam intensitas, keluasan atau keduanya.


Definisi Variabel berdasarkan Eddy Soeryanto Soegoto, variabel yaitu objek penting (main object) dalam riset pemasaran. Hal ini penting lantaran riset tidak sanggup terealisasi tanpa adanya variabel.Pengertian Variabel Menurut Anas Sudiojono (2010: 36):

Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti; “ubahan”, “faktor tak tetap”, atau “gejala yang sanggup diubah-ubah”. Dalam contoh…nilai-nilai hasil ujian semester dari sejumlah 80 orang mahasiswa itu kita sebut variabel. Variabel intinya bersifat kualitatif namun dilambangkan dengan angka.Cantoh:

“Usia” yaitu tanda-tanda kualitatif, akan tetapi tanda-tanda yang bersifat kualitatif itu dilambangkan dengan angka; misalnya: 17 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan sebagainya “Nilai Ujian” intinya yaitu tanda-tanda kualitas yang dilambangkan dengan angka, seperti: 5, 6, 7, 40, 75, 80, 100, dan sebagainya.




Penggolongan Variabel Berdasarkan Bulat-Tidaknya Nilai yang Diperoleh:

1 Variabel Kontinu:

Variabel yang besarnya sanggup menempati semua nilai yang ada diantara dua titik. Pada umumnya variabel kontinu diperoleh dari hasil pengukuran.

Contoh: 10,25 cm…25,25 Kg.dst.


2. Variabel Diskrit:

Variabel yang besarnya tidak sanggup menempati semua nilai dan merupakan bilangan bundar yang diperoleh dari hasil pencacahan/perhitungan.

Contoh: 12.500 pohon, 125 orang…dst.


Dalam melaksanakan observasi, pengamatan terhadap variabel-variabel dibedaan menjadi 2, yaitu:

1. Pengamatan utama: dilakukan pada variabel yang datanya akan dianalisis.

2. Pengamatan selintas: data yang diperoleh untuk mendukung pembahasan hasil dari data pengamatan utama.


Dalam kaitannya kekerabatan suatu variabel dengan variabel lain, dikenal adaya  5 macam bentuk variabel, yaitu:


  1. Variabel independen (independent variable) atau variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi lantaran terjadinya (terpengaruhnya) vaiabel depeden (variabel ta bebas).

  2. Variabel dependen (dependent variable) atau variabel tak bebas, yaitu variabel yang nilainya dipegaruhi oleh variabel indeenden.

  3. Variabel moderator, yaitu variabel yang memperkuat atau memperlemah kekerabatan antara varabel dependen dan independen.

  4. Variabel intervening, seperti variabel moderator, tetapi tidak sanggup diukur, ibarat kecewa,gembira, sakit hati dsb.

  5. Variabel kontrol, yaitu variabel yang sanggup dikendalikan ole peneliti.


Sumber:

Sugiarto dkk. 2001.Teknik Samplling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 13-15.

Sumber lainnya.



Sumber https://www.asikbelajar.com