Metode Pengambilan Sampel Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling) – AsikBelajar.Com. Metode pengambilan sampel acak terstratifikasi yaitu metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut. Pengambilan acak terstratifikasi dapat menghindari bias pada pengambilan acak sederhana akhir tidak homogennya populasi dan biar standar deviasi yang diperoleh tetap kecil. Maka variasi yang ada antar strata menunjukan variasi dalam setiap strata, selanjutnya dari setiap strata ini diambil sampel secara acak.
Pada banyak kasus, suatu populasi seringkali terdiri atas beberapa kelompok yang jelas-jelas mempunyai perbedaan, maka populasi tersebut perlu dikelompokkan (stratified) sesuai dengan kelompok (strata) yang mempunyai perbedaan tersebut, kemudian dari tiap kelompok diambil secara acak.
Melalui cara ini dibutuhkan sampel yang sanggup terambil dan mewakili semua kelompok yang ada, sehingga ada jaminan tidak ada kelompok yang terabaikan. Selain itu dibutuhkan penganruh tiap kelompok terhadap sampel sanggup dapat diabaikan. Tanpa stratifikasi, sanggup terjadi bahwa sampel (atau sebagian besar sampel) yang terambil hanya akan terambil dari kelompok (strata) tertentu aja.
Contoh: suatu penelitian ingin mengetahui tingkat pendapatan dokter di DKI Jakarta. Kerangka sampelnya yaitu semua orang yang berprofesi dokter yang ada di DKI Jakarta. Ternyata dokter tersebut sanggup dikelompokkan menjadi kelompok dokter umum, kelompok dokter kandungan, kelompok dokter mata dll. Agar populasinya terwakili, maka sebaiknya populasi juga dibagi berdasarkan spesialisasinya dokter. Kelompok-kelompok spesialisasi ini disebut strata. Dari tiap strata diambil sampel yang secara proporsional atau tidak proporsional dengan acak sederhana.
Agar pengelompokan (stratifikasi) lebih baik, harus diperhatikan adanya relasi antara jenis strata dengan ciri yang diteliti. Pada pola ini, spesialisasi dokter diasumsikan akan berafiliasi dengan pendapatannya. Hubungan ini harus diketahui peneliti semenjak awal, misal hasil penelitian terdahulu, pengalaman atau teori yang mendukung.
Sumber https://www.asikbelajar.com