Sunday, March 11, 2018

√ 7 Macam Berguru Konsep Berdasarkan Flavell



7 Macam Belajar Konsep Menurut Flavell – AsikBelajar.Com. Macam-acam konsep yang kita pelajari tidak terbatas. Konsep panas sangat berbeda dengan konsep relativitas dalam beberapa dimensi. Flavell (Dahar, 2011: 62-63) menyarankan bahwa konsep-konsep sanggup dibedakan dalam 7 (tujuh) dimensi, yaitu:


  1. Atribut. Setiap konsep memiliki sejumlah atribut yang berbeda.Contoh-contoh konsep harus memiliki atribut yang relevan; termasuk juga atribut yang tidak relevan. Contoh-contoh konsep meja harus memiliki suatu permukaan yang datar dan sambungan-sambungan yang mengarah ke bawah yang mengangkat permukaan itu dari lantai. Atribut sanggup berupa fisik menyerupai warna, tinggi, bentuk, atau sanggup juga berupa fungsional.

  2. Struktur. Hal ini menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut itu. 3 macam struktur yang dikenal: a) Konsep konjungtif, yaitu konsep yang di dalamnya terdapat dua atau lebih sifat sehingga sanggup memenuhi syarat sebagai pola konsep. Misal: Seorang aktris ialah seorang perempuan yang bermain dalam film  Dua atribut, yaitu wanita dan bermain dalam film harus ada semoga sanggup mewakili konsep aktris. b) Konsep disjungtif adalah konsep yang di dalamnya terdapat satu dari dua atau lebih sifat harus ada. Konsep paman sanggup merupakan abang bu atau ayah atau seorang laki-laki yang menikah dengan abang perempuan ayah atau ibu. c) Konsep relasional menyatakan korelasi tertentu antara atribut konsep. Kelas sosial merupakan suatu pola konsep relasional. Kelas sosial ditentukan oleh korelasi antara pendapatan, pendidikan, jabatan, atau pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya.

  3. Keabstrakan. Konsep-konsep sanggup dilihat dan kasatmata atau konsep itu terdiri atas konsep-konsep lain. Suatu segi tiga sanggup dilihat; impian lebih abstrak.

  4. Keinklusifan. Ditunjukkan pada jumlah pola yang terlibat dalam konsep itu. Bagi seorang anak kecil, konsep kucing ditunjukkan pada seekor binatang tertentu, yaitu kkucing keluarga.  Bila anak itu telah mengenal beberapa kucing lainnya, konsep kucing akan menjadi lebih luas, termasuk banyak contoh.

  5. Generalitas atau keumuman. Bila diklasifikasikan, konsep sanggup dibedakan dalam posisi superordinat atau subordinatnya. Konsep wortel ialah subordinat terhadap konsep sayuran, selanjutnya konsep sayuran subordinat terhadap konsep tanaman sanggup dimakan. Makin umum suatu konsep, makin banyak asosiasi yang sanggup dibentuk dengan konsep lain.

  6. Ketepatan. Ketepatan suatu konsep menyangkut apakah ada sekumpulan hukum untuk membedakan pola dengan noncontoh suatu konsep.  Klausmeier (1977) mengemukakan empat tingkat pencapaian konsep, mulai dari tingkat kasatmata ke tingkat formal. Konsep pada tingkat formal merupakan konsep yang paling sempurna alasannya ialah pada tingkat ini atribut-atribut yang diperlukan konsep sanggup didefinisikan.

  7. Kekuatan. Kekuatan suatu konsep sanggup ditentukan oleh sejauh mana orang oke bahwa konsep itu penting.


Sumber:

Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Halaman: 62-63.



Sumber https://www.asikbelajar.com