Thursday, August 24, 2017

√ 6 Hakikat Kewirausahaan

AsikBelajar.Com | 6 hakikat kewirausahaan ini diresume dari buku Drs. Daryanto berjudul Pendidikan Kewirausahaan, yakni:

1. Kewirausahaan ialah suatu nilai yang diwujudkan dalam sikap yang dijadikan sumberdaya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

2. Kewirausahaan ialah suatu kemampuan untuk membuat sesuatu yang gres dan berbeda.

3. Kewirausahaan ialah suatu proses penerapan kreativitas dan penemuan dalam memecahkan duduk perkara dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

4. Kewirausahaan ialah suatu nilai yang diharapkan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha.

5. Kewirausahaan ialah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang gres dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat menawarkan nilai lebih.

6. Kewirausahaan ialah usaha membuat nilai tambah dengan jalan mengombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara gres dan berbeda untuk memenangkan persaingan.  Nilai tambah tersebut sanggup diciptakan dengan cara menyebarkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara gres untuk menghasilkan barang dan jasa gres yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara gres untuk menawarkan kepuasan.


Dari keenam hakekat tersebut, kewirausahaan sanggup didefinisikan sebagai kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan usaha untuk membuat nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko.1)


ARTIKEL LAINNYA:

Anda tentu sering mendengar wacana kata “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” tersebut? Dan apakah beda ketiga kata tersebut?


Wirausaha ialah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang sempurna dan mengambil laba dalam rangka meraih sukses.


Kewirausahaan pada hakekatnya ialah sifat, ciri dan akhlak seseorang yang mempunyai kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia konkret secara kreatif.


Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan ialah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil laba serta mempunyai sifat, akhlak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia konkret secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.


Intinya, seorang Wirausahawan ialah orang-orang yang mempunyai jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.


Orang-orang yang mempunyai kreativitas dan penemuan yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sesungguhnya kewirausahaan hakikatnya ialah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya sanggup berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu contoh pikir wacana sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melaksanakan sesuatu yang baru.


Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, alasannya sifat-sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha meliputi semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).


Wirausahawan ialah mereka yang melaksanakan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan menyebarkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997). Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani menyebarkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, acara dan tindakan yang berafiliasi dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).


Esensi dari kewirausahaan ialah membuat nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara gres dan berbeda biar sanggup bersaing.


Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut sanggup diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:

+Pengembangan teknologi gres (developing new technology).


+Penemuan pengetahuan gres (discovering new knowledge).


+Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services).


+Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources).


Walaupun di antara para andal ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada tugas pengusaha kecil, namun sifat inipun sesungguhnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.


Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:


1) Kewirausahaan ialah suatu nilai yang diwujudkan dalam sikap yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994).


2) Kewirausahaan ialah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan menyebarkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997).


3) Kewirausahaan ialah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang gres (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam menawarkan nilai lebih.


4) Kewirausahaan ialah kemampuan untuk membuat sesuatu yang gres dan berbeda (Drucker, 1959)


5) Kewirausahaan ialah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan duduk perkara dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)


6) Kewirausahaan ialah usaha membuat nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara gres dan berbeda untuk memenangkan persaingan.2)


Sumber:

1) Daryanto, 2012. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta: Gava Media. Hal. 7


2) Ditulis oleh Izzati Amperaningrum, SE, MM & Dr. Zuhad Ichyaudin, MBA dalam http://adesyams.blogspot.com/2009/09/hakekat-kewirausahaan.html. Diakses 29/6/2017.



Sumber https://www.asikbelajar.com