Thursday, August 24, 2017

√ Kehidupan Masyarakat Pra Aksara

BAB 2
KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA

a.       Asal-usul
Masyarakat Indonesia berasal dari Yunan (Myanmar/Birma). Alasan mereka pindah ialah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada dikala itu mereka belum mengenal goresan pena sehingga disebut zaman pra aksara.
Asal permintaan nenek moyang bangsa Indonesia :
1.       Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan dan Campa. Hal ini disebabkan lantaran ada persamaan bahasa, nama binatang, nama peralatan yang digunakan di kepulauan Indonesia dan pada 3000 SM – 5000 SM terjadi gelombang perpindahan di Yunan dan Campa sebagai akhir dari Asia Tengah yang lebih besar lengan berkuasa (Moh.Ali dan Kern)
2.       Nenk moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia Sendiri. Hal ini diperkuat dengan inovasi fosil-fosil dan artefak insan tertua di wilayah Indonesia dalam jumlah yang banyak. (Mohammad Yamin)
3.       Masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu. Oleh lantaran itu bangsa Melayu ditempatkan sebagai nenek moyang bangsa Indonesia (Hogen). Bangsa Melayu dibagi menjadi dua :
1)      Bangsa proto Melayu
Memasuki indonesia melalui : jalan barat melalui Semenajung Malaka – Sumatera kemudian menyebar ke tempat Indonesia. jalur timur : Semenanjung Malaka – Filipina – Minahasa kemudia menyebar ke tempat di Indoesia. Keturunan proto melayu adalag suku dayak toraja, batak dan papua. Hasil kebudayaanya ialah kapak persegi
2)      Bangsa detro Melayu
Masuk pada 500 SM melalui jalur barat. Hasil kebudayaan mereka terbuat dari logam (perunggu dan besi) contohnya kapak corong/ kapak sepatu, nekara dan baskom perunggu.  Hasil kebudayaannya disebut Dong Song yaitu nama kebudayaan dari tempat Tonkin. Keturunan detro melayu ialah suku bangsa melayu, batak, minang, jawa dan bugis.

b.      Ciri-ciri kehidupan pra aksara
1.       Nomaden
Nomaden berarti berpindah-pindah. Masa dimana mengumpulkan masakan dan berburu. Ciri-cirinya :
a.       Slalu berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lain
b.      Sangat bergantung pada alam
c.       Belum mengolah materi makanan
d.      Hidup dari hasil mengumpulkan materi masakan dan berburu
e.      Belum mempunyai tempat tinggal yang tetap
f.        Peralatan masih sangat sederhana terbuat dari kayu atau kerikil
2.       Semi nomaden
Pola kehidupan yang berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lain, tetapi sudah disertai dengan kehidupan menetap sementara. Ciri-cirinya :
a.       Mereka masih berpindah pindah dari satu tempat ketempat lain
b.      Mereka masih bergantung pada alam
c.       Mereka mulai mengenal cara-cata mengolah materi makanan
d.      Mereka telah mempunyai tempat tingga sementara
e.      Mulai menanam banyak sekali jenis tanaman
f.        Sebelum meninggalkan suatu tempat terlebih dahulu menanam banyak sekali jenis flora dan mereka akan kembali ke tempat itu ketika ekspresi dominan panen
g.       Peralatan hidup sudah lebih baik, ada yang terbuat dari tulang sehingga lebih tajam

3.       Menetap
-          Kehidupannya sudah meneteap pada suatu tempat dan membentuk suatu kelompok-kelompok tertentu
Keuntungan :
a.       Setiap keluarga sanggup membangun tempat tinggal yang lebih baik untuk waktu yang lebih lama
b.      Setap orang sanggup menghemat tenaga lantaran tidak harus membawa peralatan hidup dari satu tempat ke tempat lain
c.       Para perempuan dan bawah umur sanggup tinggal lebih usang dirumah dan tidak merepotkan
d.      Dapat menyimpan masakan dengan lebih baik dan aman
e.      Dapat memelihara ternak untuk mempermudah kebutuhan
f.        Memiliki waktu yang lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga sekaligus menghasilkan kebudayaan
g.       Mengenal sistem astronomi untuk kepentingan bercocok tanam
h.      Mulai mengenal sistem kepercayaan

c.       Kebudayaan masyarakat pra aksara
Pembagian ini didasarkan pada alat-alat atau hasil kebudayaan yang mereka ciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
1.       Zaman batu
a.       Paleolitikum (zaman kerikil tua)
-          Sangiran (Jawa Tengah), Cebbenge (Sulawesi Selatan)
-          Chopper/ kapak genggam
-          Flake atau alat-alat serpih
b.      Mesolitikum (zaman kerikil tengah)
-          Bascon-Hoabin/ alat dari kerikil yang bulat
-          Toale/ flake/blade seolah-olah dengan kerikil api di Eropa
-          Sampung/mata panah
c.       Neolitikum (zaman kerikil muda)
d.      Megalitikum (zaman kerikil besar)
-          Menhir
-          Batu berundak
-          Dolmen
e.      Peralatan yang banyak ditemukan :
-          Kapak perimbas/ bascon hoabin
-          Kapak penetak/ untuk membelah kayu, pohon dan bambu
-          Kapak genggam
-          Paham genggam/ untuk mencari umbi-umbian
-          Alat serpih/ pisau/ alat penusuk
-          Alat-alat dari tulang
-          Blade flake dan microlith
-          Sistem kepercayaan ; animisme, dinamisme dan monoisme
2.       Zaman logam
-          Nekara
-          Bejana
-          Kapak perunggu
-          Belati
-          Besi
a.       Tembaga
Tidak pernah berkembang di Indonesia
b.      Perunggu
c.       Besi



Sumber http://lauraerawardani.blogspot.com