Sunday, July 9, 2017

√ 8 Bentuk Metode Penelitian Contohnya


AsikBelajar.Com | Metoda di sini menjelaskan wacana metode apa yang dipakai dalam penelitian. Metode penelitian sanggup berbentuk : metode penelitian survei, ex post facto, eksperimen, naturalistik, policy research (penelitian policy), action research (penelitian tindakan), evaluasi, dan sejarah. Berikut ini diterangkan secara singkat wacana beberapa metode penelitian:





  1. Penelitian Survei
    Kerlinger (1996) menyampaikan bahwa “penelitian survei yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari yaitu data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan kekerabatan antar variabel sosiologis maupun psikologis.” Penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila dipakai sampel yang representatif. Misalnya penelitian wacana :
    a. Pengaruh kemampuan dan motivasi kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan masyarakat di Dinas Kebersihan Kota Surabaya.
    b. Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai di Dipenda Kota Balikpapan.
    c. Pengaruh partisipasi orang bau tanah siswa dan tindakan kepala sekolah terhadap pelaksanaan MBS di Kota Makassar.
    d. Pengaruh kinerja guru dan abilitas guru terhadap pelaksanaan jabatan fungsional guru di Dinas Pendidikan Daerah istimewa Yogyakarta.
    e. Pengaruh kasus bom Bali terhadap perubahan iklim investasi di Indonesia.
    f. Hubungan keterampilan dan pengetahuan siswa terhadap hasil berguru siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bangil – Pasuruan – Jawa Timur.
    g. Hubungan kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai di Bagian Keuangan Provinsi Banten.
    h. Sikap masyarakat dan pemahaman masyarakat dalam hubungannya dengan pemilihan presiden secara pribadi 2004 di Indonesia.
    i. Hubungan perencanaan pembangunan tempat dari bawah dan koordinasi antar instansi pemerintah terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Kota Manado.
    j. Hubungan nilai-nilai positif budaya gila dan kunjungan wisata terhadap perubahan tingkah laris terpelajar balig cukup akal di Kota Denpasar Bali.
  2. Penelitian Ex Post Facto
    Sugiyono (1999:7) mengemukakan bahwa “penelitian ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti insiden yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang sanggup menjadikan insiden tersebut.” Lebih lanjut dikatakan penelitian ini memakai budi dasar yang sama dengan penelitian eksperimen yaitu jikalau X, maka Y, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi pribadi terhadap variabel bebas (independen). Misalnya: ada penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kerusakan instalasi reaktor nuklir di lndia, jatuhnya pesawat terbang Tebing Tinggi Sumatera, Kebakaran Pabrik Bahan Baku Plastik di Gresik-Jatim. Penurunan Hasil Panen di Karawang.
  3. Penelitian Eksperimen
    Penelitian dengan pendekatan eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari imbas variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Terdapat empat bentuk metode yaitu pre experimental, true eksperimental factorial, dan quasi experimental. (Tuckman,1982:128). Penelitian eksperimen ini pada umumnya dilakukan pada laboratorium. Misalnya penelitian tentang:
    a. Pengaruh kecepatan sepeda motor merek Honda, Yamaha, Suzuki dan Beijing terhadap beban kerja.
    b. Pengaruh kekuatan baja yang diberikan perlakuan dengan memakai air, garam, dan oil.
    c. Pengaruh vaksin flu burung terhadap kekebalan ayam di lndonesia.
    d. Pengaruh kosmetik terhadap kelembutan wajah.
    e. Pengaruh susu abu terhadap perkembangan bayi.
  4. Penelitian Naturalistik
    Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode penelitian yang dipakai untuk meneliti pada kondisi objek alamiah (sebagai lawannya yaitu eksperimen) dimana peneliti yaitu sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara induktif (penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan-keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum). Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Misalnya penelitian tentang:
    a. Perspektif Jabatan Fungsional Widyaiswara dalam Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil.
    b. Model Manajemen Mutu Layanan Lembaga Pendidikan untuk Kepuasan Pelanggan.
    c. Model Kepemimpinan di Era Globalisasi untuk Menegakkan Suprimasi Hukum.
    d. Model Manajemen Berbasis Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan.
    e. Pengembangan Model Sistem Pemilu di lndonesia.
  5. Penelitian Kebijakan (Policy Research)
    Policy research (penggunaan metode penelitian kebijakan) dimulai lantaran adanya masalah, dan problem ini pada umumnya dimiliki oleh para administrator, manajer atau para pengambil keputusan pada suatu organisasi. Penelitian kebijakan sangat relevan bagi perencana dan perencanaan kasus-kasus sosial. Menurut Majchrzak (1984) penelitian kebijakan yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga hasil temuannya sanggup direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara mudah dalam merampungkan kasus-kasus di tempat kerjanya. Misalnya penelitian tentang:
    a. Pengaruh Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian terhadap Efektifitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian pada Biro Kepegawaian.
    b. Perencanaan Stratejik Implementasi Kebijakan Penggalian PADS untuk Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Otonomi Daerah.
    c. Pengaruh Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil (P4K) terhadap Perubahan Persepsi dan Perilaku Petani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani.
    d. Implementasi Kebijakan di Bidang Perpajakan dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan PAD.
    e. lmplementasi Kebijakan BPPN dalam merampungkan perbankan di Indonesia.
  6. Penelitian Tindakan (Action Research)
    Penelitian tindakan yaitu suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji mekanisme yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian, sesudah hingga pada tahap kesimpulan yang sanggup dipertanggungjawabkan, melakukan mekanisme tersebut. Tujuan utama penelitian tindakan yaitu untuk mengubah situasi, perilaku, organisasi can termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja serta sarana & prasarana. Penelitian tindakan merupakan penelitian yang bertujuan untuk berbagi metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi sanggup ditekan dan produktivitas forum sanggup meningkat. Penelitian melibatkan peneliti dan pegawai untuk mengkaji bersamasama wacana kelemahan dan pemberian mekanisme kerja, metode kerja, dan alat-alat kerja yang dipakai selama ini dan selanjutnya mendapat metode kerja gres yang dipandang paling efisien kemudian diujicobakan, dievaluasi secara terus-menerus dalam pelaksanaannya sehingga hingga ditemukan metode yang paling efisien untuk dilaksanakan. Misalnya penelitian tentang: a. implementasi Pelayanan Persampahan dalam Perencanaan Tata Kota. b. Perencanaan Prosedur Kerja dalam Rangka Perbaikan Mutu Layanan. c. Implementasi Diberlakukannya Tarif Baru BBM dalam Meningkatkan APBN. d. Pengaruh Tarif Tol terhadap Penanggulangan Kemacetan Lalu-Lintas. e. Implementasi Pemberdayaan Koperasi untuk Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan di Pedesaan.
  7. Penelitian Evaluasi
    Penelitian penilaian sanggup dinyatakan juga sebagai evaluasi, tetapi dalam hal lain juga sanggup dinyatakan sebagai penelitian. Sebagai penilaian berarti hal ini merupakan potongan dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan, produk dengan standar dan acara yang telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk menjelaskan fenomenaAda dua jenis dalam penelitian penilaian yaitu: Penelitian penilaian formatif yang menekankan pada proses dan penelitian penilaian sumatif yang menekankan pada produk (Kidder, 1981:184). Hasil dari penelitian penilaian formatif yaitu ingin mendapat umpan balik dari suatu acara dalam proses tersebut, sehingga sanggup dipakai untuk meningkatkan acara atau produk tertentu. Sedangkan penelitian penilaian sumatif jadinya menekankan pada efektifitas pencapaian acara yang berupa produk tertentu. Misalnya penelitian tentang: a. Evaluasi Petaksanaan Kegiatan Pos Yandu di Daerah Sidomukti Sidoarjo. b. Analisis Produksi Pupuk Urea untuk Memenuhi Kebutuhan Petani. c. Evaluasi Perkembangan Tanaman Pangan untuk Meningkatkan Pendapatan Petani. d. Analisis Penegakan Hukum untuk Memberantas Korupsi di Indonesia. e. Evaluasi Pelaksanaan Pungutan Pajak NPWP Perorangan Tahun 2003.
  8. Penelitian Sejarah
    Penelitian sejarah berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Penelitian mustahil lagi mengamati insiden yang akan diteliti. Walaupun demikian sumber datanya bisa primer. yaitu orang terlibat pribadi dalam insiden tersebut atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan insiden itu. Tujuan penelitian sejarah berdasarkan Isaac (1983) yaitu untuk merekonstruksi berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa Jalu secara sistematis dan objektif melalui pengumpulan data, evaluasi, verifikasi dan sintesa data yang diperoleh sehingga sanggup ditetapkan fakta-fakta untuk menciptakan suatu kesimpulan. Penelitian sejarah terutama sanggup dipakai untuk menjawab pertanyaan tentang: Mengapa hal itu terjadi, kapan insiden itu berlangsung, siapa pelaku-pelakunya, dan bagaimana prosesnya. Misalnya penelitian tentang: a. Perkembangan Penyebaran Agama Islam di Indonesia. b. Mengungkap Sejarah Soekarno sebagai Nasionalis Sejati. c. Mojopahit sebagai Cikal Bakal Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Perkembangan Politik di Indonesia Tahun 1945-2003. e. Gugurnya Diponegoro dalam Penyebaran Islam di Gunung Kawi – Jatim. f. Sultan Agung Menyerang Batavia Tahun 1628-1629. g. Terpisahnya Timor-Timur dari Indonesia Tahun 1998. h. Asyura (10 Muharrom 61H) sebagai Hari Kebangkitan Umat Islam. Peristiwa Ghodir Khom (18 Dzulhijjah) sebagai Tonggak Sejarah Pengangkatan Imam Ali as sebagai Kholifah Pertama. i. Pemilihan Presiden Secara Langsung 2004 Hidupnya Demokrasi di Indonesia.




Sumber:

Riduwan, 2010. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: ALFABETA. Hal. 49-54.



Sumber https://www.asikbelajar.com