Tips Budidaya Ternak Semut Rangrang – Dalam membudidayakan semut rangrang untuk menghasilkan kroto super, ada beberapa hal yang perlu dihindari semoga kualitas kroto sanggup dimaksimalkan.
Banyak para ‘pengusaha’ budidaya kroto yang gulung tikar; entah lantaran mengalah ataupun lantaran gagal.
Menurut sumber-sumber yang say abaca, kegagalan yang sering terjadi ternyata lantaran faktor ketidak tahuan para pembudidaya kroto terhadap sikap semut rangrang.
Hal ini tentu biasa. Melihat potensi pasar dari bisnis budidaya ternak kroto ini yang besar, banyak orang-orang yang memulai bisnis ini lantaran ikut-ikutan …
… tanpa dibekali dengan kemauan untuk mencar ilmu bagaimana semoga ternak kroto sanggup berjalan secara maksimal.
Tidak sedikit yang ibarat itu. Ada sekitar 75% yang mengawali proses beternak kroto lantaran faktor coba-coba, kabar burung, dll. kemudian memulai tanpa parameter dan petunjuk. Otomatis saja, ilmu wacana per-kroto-annya standar. Itupun didapat dari teman.
Walhasil, dalam perjalanannya membudidayakan kroto, ketika ada problem yang cukup kompleks .. mereka gagu, tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Daftar Isi
Masalah yang Sering Terjadi dalam Budidaya Ternak Kroto

Perilaku Semut Rangrang
- Semut rangrang akan menjatuhkan diri ke lantai jikalau rak atau meja yang dipakai untuk sarang mereka kurang kondusif dan nyaman.
- Semut rangrang akan masuk menceburkan diri ke air dan menciptakan jembatan dengan tubuh mereka, sehingga semut rangrang dengan ‘kasta’ yang lebih tinggi sanggup ‘diselamatkan’; keluar dari penangkaran dengan melewati jembatan itu.
- Sebagian semut rangrang akan menautkan badannya satu sama lain sehingga membentuk bandul jam. Bila sarang semut rangrang buatan yang dibentuk dengan media toples, paralon, atau pun bambu terlalu erat dengan dinding, kemungkinan besar semut rangrang ini akan kabur.
- Semut migrasi secara massal ke daerah yang, berdasarkan mereka, nyaman. Misalkan ketika kita menambahkan media alternatif di antara sarang semut rangrang buatan; baik itu sarang baru, atau wadah-wadah tambahan. Ketika semut rangrang merasa bahwa daerah itu lebih nyaman …
… lantaran derajat keasaman/pHnya lebih sesuai dengan mereka dibandingkan dengan toples daerah mereka dibudidayakan oleh penangkar, mereka akan berpindah.
Bibit Koloni Semut Rangrang yang Tidak Unggul
Masalah ini dimulai ketika kita membeli bibit. Ada beberapa kriteria yang harus kita perhatikan sebelum deal dengan penjual bibit koloni semut rangrang. Berikut yaitu ciri-ciri bibit semut rangrang yang kurang unggul:
- Bibit turunan ke empat dan seterusnya.
- Warna semut rangrangnya cerah dan pucat
- Semut rangrang tidak agresif
- Pantan semut rangrang kecil/kurus
- Badannya ramping/langsing
- Jika menggigit, tidak terlalu sakit dan tidak mengeluarkan cairan feromon sebagai pertahanan diri
Akibat dari Masalah dalam Budidaya Ternak Kroto

Membudidayakan semut rangrang untuk menghasilkan kroto super bekerjsama tidak terlalu sulit ibarat yang dibayangkan, juga tidak terlalu gampang ibarat apa yang dikatakan orang.
Kuncinya yaitu tekun dan tertib.
Dan langkah awal dari itu semua yaitu berkenalan dengan semut rangrang, ibarat apa kuliner kesukaannya, bagaimana perilakunya, dll.
Baca: Makanan Semut Rangrang
Pengetahuan wacana hal tersebut akan mempermudah kita dalam memperilakukan semut rangrang, sehingga budidaya kroto yang ktia jalankan akan berjalan lancar, minimalnya tidak akan banyak problem kompleks.
Masalah-masalah yang sudah dikemukakan di atas sedikitnya akan berakibat ibarat ini:
- Proses perkembangbiakan semut rangrang akan berjalan lambat. Bahkan sanggup dibilang jalan di tempat. Bila bibit yang kita beli kurang unggul, sanggup dibilang kita sedang merawat bayi. Semut rangrang akan menjalani pertumbuhan ke tingkat sampaumur dahulu. Hal ini tentu menjadi kesulitan tersendiri, lantaran semut rangrang ‘bayi’ masih belum mempunyai daya tahan tubuh yang baik.
- Bila bibit koloni semut rangrang yang dibeli kurang unggul, kemungkinan terjadi maut massal, besar.
- Akan banyak problem kompleks yang terjadi; yang tanpa pernah kita duga-duga sebelumnya.
- Koloni semut akan berkurang, bukan bertambah banyak.
- Koloni semut tidak bertambah, tidak juga berkurang. Jalan di tempat.
- Semut rangrang usia produktif tidak maksimal kerjanya lantaran hanya makan dan minum.
- Akan menelurkan kualitas semut rangrang yang kualitasnya lebih jelek dari bibit yang semula kita beli.
- Pembudidaya akan menyerah. Euh.
Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, ada beberapa tindakan yang harus dihindari semoga semut rangrang yang kita ternak nyaman dan menghasilkan kroto yang baik.
Hal yang Harus Dihindari dalam Proses Budidaya Ternak Kroto

Di sini akan disebutkan beberapa hal yang sebisa mungkin dihindari oleh para pembudidaya semut rangrang, ketika memutuskan untuk fokus pada bisnis ini.
- Membuat rak/meja asal-asalan dan erat dengan dinding.
- Membeli bibit tanpa pengetahuan wacana ciri-cici bibit koloni semut rangrang yang unggul.
- Memberikan kuliner tanpa pengetahuan wacana kuliner kesukaan semut rangrang.
- Diganggu dengan dikunjungi daerah penangkaran terlalu sering dalam satu hari.
- Memasang elemen di area pembudidayaan tanpa memperhatikan kebutuhan semut rangrang, ibarat memasang lampu dengan daya berlebihan.
Solusi Permasalahan Budidaya Ternak Semut Rangrang

Berikut ini yaitu beberapa solusi yang sanggup diusahakan untuk menuntaskan permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dalam membudidayakan semut rangrang semoga menghasilkan kroto super.
- Membuat rak/meja dengan baik dan benar dengan memperhatikan hal-hal yang harus dihindari di atas tadi; yaitu erat dengan dinding. Diperhatikan juga kebersihannya.
- Usahakan untuk tahap pertama (baru memulai membudidayakan kroto), membeli bibit yang unggul, semoga semut rangrang yang berkembangbiak (bertelur di sarang buatan, kemudian menjadi semut dewasa), kualitasnya selalu baik.
Bagaimana ciri-cici bibit koloni semut rangrang yang unggul? Baca di sini
- Usahakan semoga ‘pengurus’ sangkar dibebankan pada satu orang saja supaya semut tidak mendeteksi adanya bahaya dari orang baru/predator (bukan tuannya).
- Berikan kuliner kesukaan semut rangrang semoga berkembang biak dengan alami. Jangan berikan asupan yang sudah dimiliki semut rangrang secara alami. Misalnya madu.
- Memasang elemen penunjang bila sempurna waktunya saja. Misalkan dalam memasang lampu penerangan. Lampu memang dibutuhkan, tetapi harus diubahsuaikan keadaannya, bila sedang dalam masa pengembangbiakan semut rangrang (perbanyakan koloni semut rangrang), maka baiknya lampu diredupkan. Sementara bila sedang beternak (krotonya untuk dipanen), diubahsuaikan dengan jumlah koloni, yang terpenting jangan berlebihan.
***
Bisnis budidaya ternak kroto memang menguntungkan, oleh lantaran itu jangan memperlakukan semut rangrang secara asal-asalan jikalau ingin mendapat kroto berkualitas super.
Bisnis haruslah mempunyai perencanaan, tidak terkecuali bisnis budidaya kroto ini.
Demikian artikel wacana hal-hal yang seharusnya dihindari; ‘pantangan’ pada ketika melaksanakan pembudidayaan semut rangrang.
Semoga bermanfaat.
Sumber https://satriabajahitam.com