Keuntungan:
Keuntungan dari Systemtic random sampling ini yaitu terperinci cara ini lebih cepat, lebih gampang dan lebih gampang pelaksanaannya daripada cara-cara lainnya. Cara ini juga memungkinkan untuk mengambil sampel di lapangan dengan tanpa harus menggnakan kerangka sampel. Misalnya tiba saja kesuatu lokasi. Ambil satu rumah secara sembarang, bila contohnya jarak/interval yang digunakan yaitu 4, maka ambil sampel berikutnya dari setiap rumah ke-empat di sebelah kanan dari rumah pertama tadi. Lakukan terus (bahkan hingga keliling areal) sehingga jumlah sampel yang diingnkan terpenuhi. Cara ssistematis ini banyak dilakukan pada lokasinya tersebar dari suatu populasi yang secar geografis letaknya berurutan, atau sampel diambil dari suatu kumpulan file data rumah tangga yang telah terurutkan secara baik.
Kerugian:
Metode ini mempunyai dua kerugian. Pertama, kalau urutannya tidak sepenuhnya acak, maka variasi dari populasi tidak sanggup diduga secara tepat. Kedua, kalau populasi mempunyai pengulangan karakteristik yang relatif tetap (dan kebetulan sama dengan interval yg digunakan) maka sampel akan menjadi seragam.
Misalnya dari setiap fakultas di suatu pergurun tinggi ingin diambil seorang dosen sebagai sampel. Jika disetiap fakultas dosenya diurutkan menurut kepangkatan/jabatannya dari yang tinggi ke yang paling rendah, bila diambil dosen ada interval (urutan) tertentu, maka besar kemungkinan akan terambil sampel dari dosen-dosen yang mmiliki posisi (keduduan) yang relatif sama.
Atas dasar citra sebelumnya sanggup diketahui bahwa dengan telah ditetapkannya interval tertentu, pengambilan sampel pada kelompok berikutnya tergantung pada hasil pemlihan pada kelompok yang pertama. Bila dalam populasi dijumpai adanya variasi yang sistematis, penggunaan metode ini akan menghasilkan warta yang bias. Sebagai pola di bidang pertanian, dengan memakai metode ini flora yang terpilih yaitu flora pinggir semua, maka hasil yang diperoleh tidak sanggup mencerminkan warta secara keseluruhan alasannya yaitu kondisi flora pinggir berbeda dari flora lainnya baik dari perolehan hara, serangan penyakit, persaingan antar flora dsb.
Untuk populasi yang bersifat periodik (tersusun berdasar waktu), teknik ini seringkali menyebakan kesalahan dalam memperkirakan keadaan yang bersama-sama dari poplasi tersebut. Kesalahan yang terjadi diakibatkan oleh kesalahan dalam penentuan unit sampel per satuan waktu. Contoh, bila ingin memperkirakan besarnya penjualan supermarket per minggunya, maka kalau yang terambil secara acak pada interval waktu yang pertama dalam ahad yang pertama jatuh pada hari Rabu, maka asumsi rata-rata hasil penjualan yang diperoleh cenderung di bawah nilai yang sebenarnya. Sebaliknya bila yang terpilih yaitu hari Sabtu dan Minggu, maka hasil asumsi yang diperoleh cenderung akan melebihi nilai yang sebenarnya, alasannya yaitu hari Sabtu dan Minggu merupakan hari-hari dengan tingkat penjualan tertinggi. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa mengingat data penjualan bersifat periodik, maka terhadap data yang demikian sebaiknya dalam pengambilan sampelnya tidak mnggunakan systematic random sampling.
Sumber https://www.asikbelajar.com