AsikBelajar.Com | Jika dikaitkan dengan dunia usaha, esensi dari kewirausahaan ialah membuat nilai tambah (added value) di pasar, melalui pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara gres dan berbeda, semoga sanggup bersaing.
Bagaimanakah caranya? Dalam artikel ini, ada 2 (dua) pendekatan yang akan disajikan. Pertama dari sudut teori yang dikutip dari buku pendidikan kewirausahaan, dan kedua dari sudut praktisi.
A. Sudut Teoritis
Menurut Kemdiknas (Wibowo, 2011:26), terdapat beberapa cara menunjukkan nilai tambah yang dimaksud, yaitu:
1. Melalui pengembangan teknologi gres (developing new technology);
2. Melalui inovasi pengetahuan gres (discovering new knowledge);
3. Melalui perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing product or services);
4. Melalui inovasi cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak, dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and service with fewer recources). (1)
B. Sudut Praktisi
Inilah tips yang sanggup dilakukan untuk memberi nilai tambah dalam suatu produk bisnis, seperti:
1. Hendaknya yang kita produksi/jual ialah produk utama dan mempunyai kemampuan untuk berproduksi secara terus-menerus atau kelangsungannya berjalan dalam waktu yang usang (long term). Artinya kita harus berproduksi secara konsisten dan fokus pada produk tersebut serta mempunyai pemasok yang sudah jelas. Jangan pernah menjual produk yang berganti ganti dan kawan pemasok yang tidak terperinci kemampuannya.
2. Produk yang kita buat sudah melalui uji kelayakan jual; sebelum produk kita pasarkan produk, biarkanlah kolega atau orang lain mencoba produk kita secara gratis, mintalah atau biarkan mereka mengkritik atau mengkritisi apa yang teman telah buat sebab kritik tersebut nantinya akan mengantarkan teman pada kesempurnaan produk yang paripurna.
3. Pastikan produk yang dibentuk mempunyai segmen pasar yang terperinci dan terarah; Setelah produk yang teman buat telah melewati layak uji dan teman pun yakin akan perkembangan produk teman maka teman tinggal memilih segmen pasar yang sesuai dengan produk sobat. apakah diperuntukkan bagi segmen berdasarkan jenis kelamin, usia, profesi,tempat tinggal dll
4. Hendaknya milikilah perhitungan rugi / keuntungan yang terukur jelas; sangat penting untuk melaksanakan analisa perhitungan (simulasi) untung rugi. Tidak ada salahnya walaupun background teman bukan dari keuangan tapi cobalah membuat mempelajari, dan membaca laporan keuangan baik itu neraca, keuntungan rugi, perubahan modal, bila teman malas untuk membacanya pekerjakanlah seorang akunting untuk mengatur keuangan sobat.
Langkah selanjutnya sesudah ke empat hal tersebut di atas sudah dilakukan, maka kerjakanlah 3 hal di bawah ini :
1. Memberikan sesuatu yang tidak diberikan oleh kompetitor kita kepada konsumen; dalam hal ini teman sanggup menunjukkan bonus dari pembelian, mungkin dengan beli 2 gratis 1 atau mungkin pembelian sanggup diantar ditempat atau hal lain yang membuat pelanggan bahagia akan layanan kita sehingga mereka terkesan. Lakukanlah acara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari produk yang ada pada kompetitor.
2. Berikan layanan purna jual kepada pembeli; tidak ada salahnya toh kalau teman mempunyai layanan purna jual yang berbeda dengan kompetitor, contohnya nih bila kompetitor cuma garansi 1 ahad teman sanggup menunjukkan garansi 1 bulan, yah tentunya dengan pertimbangan logis yang teman miliki dan ingat jangan pernah kesampingkan keluhan pelanggan sebab hal tersebut akan terus menyempurnakan bisnis kita.
3. Lakukan edukasi gratis bagi pelanggan; bila teman mempunyai pengetahuan lebih dari sekedar produk yang diinginkan oleh pelanggan, tidak ada salahnya teman sanggup memberitahukan produk lain yang lebih baik atau tidak lebih baik dari apa yang konsumen pilih. Jangan pernah takut kalau pelanggan tersebut keluar dari pilihannya atau mencari produk lain dari produk yang teman jual, selalulah berfikir positif. Setidaknya teman belakang layar telah membangun reputasi sebagai spesialis di alam fikirannya. (2)
Demikianlah bagaimana membuat nilai tambah pada produk dalam berbisnis. Semoga sanggup memberi inspirasi. Aamiin.
Sumber:
(1) Wibowo, Agus. 2011. Pendidikan Kewirausahaan (Konsep dan Strategi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 26.
(2) Diresume dari banyak sekali sumber.
Keyword Terkait:
nilai tambah produk, nilai tambah pendidikan, nilai tambah adalah, pola nilai tambah pengertian nilai tambah (value added), teori nilai tambah, pengertian nilai tambah berdasarkan para ahli, pengertian nilai tambah ekonomi, definisi arti nilai tambah dengan pola angka, pola nilai tambah dalam acara ekonomi, pola perhitungan nilai tambah.
Sumber https://www.asikbelajar.com