Thursday, January 5, 2017

Cara Menyembunyikan Dan Mengunci File/Folder Diam-Diam Di Windows Dan Linux

Assalamu’alaikum.


Halo, sob, hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file/folder diam-diam dengan mengenkripsinya ke dalam sebuah ‘brankas’. Apakah anda mempunyai file/folder yang gak mau di lihat oleh orang lain, guru, sobat bahkan anggota keluarga kamu? Dan, kau tidak tau bagaimana cara menyembunyikan dan mengamankan nya?


Atau, kau sudah pernah mencoba beberapa Perangkat Lunak menyerupai VeraCrypt atau TrueCrypt yang sudah tutup, atau yang berbayar menyerupai Folder Lock? Tapi, takut boros secara Ruang Harddisk atau Anda tidak sanggup menentukan berapa ukuran/kapasitas ‘Brankas’ tersebut secara pasti? Atau, ingin memakai Folder Guard, tapi kemahalan?


Tenang, Anda masih sanggup merahasiakan file/folder anda tanpa terkendala batas kapasitas dari sebuah brankas ataupun tanpa perlu membayarnya alias gratis, dan juga bebas. Tapi, yang terang bukan menyembunyikannya dengan memakai Command Prompt, yah. Itu merupakan cara menyembunyikan, tapi tidak mengunci yang di sembunyikan.


Lalu, memakai apa? Silahkan Anda simak artikel ini :)







Lisensi Artikel:


Artikel ini saya Lisensi kan dengan CC BY-SA 4.0 (Creative Common Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Atau, bahasa Inggrisnya: Attribution-ShareAlike 4.0 International). Artinya, sebelum Anda memakai Artikel ini, baik mengcopas nya, atau menciptakan Artikel Turunan dari ini, untuk tujuan dan keperluan apapun, termasuk untuk kepentingan komersial sekalipun, Anda harus membaca, pelajari dan pahami Lisensi ini terlebih dahulu.


Saya melisensikan nya hanya untuk Artikel (Teks) ini saja, bukan untuk/tidak dengan Media Gambar/Cuplikan Layar yang ada di Artikel ini (Terutama yang di Watermark).


Untuk membaca dan memahami Lisensi nya, silahkan kunjungi Web Page nya di sini.


Terima kasih ^_^






Menyembunyikan File/Folder Rahasia


Kali ini, kita akan menyembunyikan File/Folder Rahasia (dan menguncinya) bukan dengan Command Prompt ataupun memakai berkas kontainer menyerupai hal nya Folder Lock, VeraCrypt dan lainnya, dan kita tidak perlu membeli nya sama sekali.


Tapi, memakai enkripsi berbasis berkas (file-based encryption) yang di implementasikan sebagai Sistem Berkas Terenkripsi berbasis FUSE (Filesystem in Userspace) yang sanggup di mount. Cara kerjanya, ketika kita memindahkan suatu file ke dalam Drive yang sudah kita ‘mount’, maka file/folder tersebut akan terenkripsi.


Sama menyerupai cara kerja enkripsi file/folder dengan proses kontainerisasi (atau sanggup disebut ‘Brankas’/’Vault’) macam VeraCrypt atau Folder Lock. Tapi, disini kita tidak akan menciptakan sebuah berkas kontainer/brankas untuk mengenkripsi/menyembunyikan file/folder rahasia, melainkan cuma bermodal sebuah Folder saja yang akan sanggup dimount ke dalam sebuah Drive.


Kira-kira, cara kerjanya menyerupai pada Video di bawah ini: (Yang di sebelah kiri pada video itu merupakan file yang tidak terenkripsi atau folder Rahasia yang di mount dan di dekripsi dari Rahasia-terenkripsi, sedangkan yang sebelah kanan merupakan file yang sudah di enkripsi)



Dan, di bawah ini merupakan versi Windows nya:



Jadi, kau tidak perlu lagi menciptakan berkas kontainer yang terbatas kapasitas nya untuk menampung file/folder. Dan, kau tidak perlu lagi menentukan kapasitas nya yang belum tentu sanggup di skalakan. Anda tinggal menciptakan nya saja, tentukan enkripsi nya, dan Voila! Langsung jadi !


Tapi, tentu saja dengan memakai Sistem Berkas atau File System yang berbeda daripada Umumnya. Biasanya, ketika Anda menciptakan berkas kontainer/berkas memakai Folder Lock atau VeraCrypt, Sistem Berkas yang di gunakan untuk menyimpan File & Folder ke dalam nya yakni FAT32 atau NTFS.


Namun, kali ini beda, dan tidak memakai Sistem Berkas itu, melainkan memakai Sistem Berkas Terenkripsi berbasis FUSE.


Daftar Isi


Apa itu Sistem Berkas Terenkripsi berbasis FUSE?


Sistem Berkas Terenkripsi berbasis FUSE (bahasa Inggris: Encrypted File System for FUSE atau sanggup di sebut Encrypted File System saja) merupakan Sistem Berkas yang di buat oleh pengguna sistem, dan bukan Sistem Berkas bawaan dari Sistem nya (karena berbasis FUSE), serta sudah di desain sedemikian rupa untuk penggunaan enkripsi data.


Karena Sistem Berkas tersebut berbasis FUSE yang mana itu di buat oleh pengguna Sistem, bukan bawaan dari Sistem nya, maka Anda perlu menginstall nya secara manual oleh Anda di dalam Komputer/Laptop Anda.


Contoh Sistem Berkas Terkenkripsi atau Encrypted File System yaitu EncFS, GoCryptFS, SecureFS, CryFS, dan EcryptFS. Tapi, mereka tidak menyediakan versi GUI nya secara langsung.


Lalu, bagaimana caranya semoga kita sanggup membuatnya? Kita perlu perangkat lunak nya untuk itu, apa saja perangkat lunak nya. Simak perangkat lunak nya di bawah ini:





Catatan, Peringatan dan Sanggahan



Tutorial ini akan sangat rumit, alasannya selain meng-install Perangkat Lunak GUI nya, Anda akan menginstall Perangkat Lunak Sistem Berkas nya juga, yang mana, caranya akan sangat rumit. Karena instalasi nya dengan mem build dan compile dari Kode Sumber nya secara langsung. Hal ini hanya berlaku untuk Pengguna GNU/Linux, meskipun macOS harus compile, tapi setidaknya sudah menjadi lebih mudah.


Selain itu, Artikel ini akan menjadi sangat panjang dan berbagai yang akan di bahas nanti nya.


Jika Anda ingin pribadi pada intinya. Gini cara mengikuti nya:


1. Jika Anda memakai GNU/Linux pada Komputer Anda (terutama Debian, Ubuntu dan turunannya), maka Anda perlu menginstall SiriKali, SecureFS dan/atau GoCryptFS, serta mengikuti cara memakai nya saja, abaikan cppcryptfs.


2. Jika Anda memakai Windows saja, mungkin Anda sanggup pribadi memakai cppcryptfs, serta mengetahui caranya saja, skip saja lain nya.


3. Jika Anda lakukan Dualboot Windows dan GNU/Linux, Anda perlu menginstall SiriKali, SecureFS dan/atau GoCryptFS, sehabis itu, gunakan cppcryptfs pada Windows. Itu kalo Anda mau data yang Anda enkripsi sanggup di kanal di dalam kedua Sistem Operasi yang kau gunakan. Selebihnya, terserah kamu.


4. Jika Anda memakai macOS, silahkan klik disini.


Yang jelas, hampir semua cara disini bukan untuk orang yang benar-benar awam, terutama untuk pengguna GNU/Linux. Kecuali untuk pengguna Windows yang mungkin sanggup memakai cppcryptfs secara pribadi dengan cukup mudah.


Oh, iya, jikalau Anda mengikuti tutorial ini, segala kesalahan yang timbul alasannya Anda sendiri, menyerupai Data mendadak rusak sehabis di enkripsi, hilang, terjadi error, dsb, itu bukanlah tanggung jawab saya. Jadi, segala resiko Anda terhadap Data Anda sehabis mengikuti semua cara ini, silahkan Anda tanggung sendiri.


Saya memakai cara ini, dan sejauh ini Data saya yang berada di dalam folder kontainer tersebut aman, tidak mengalami kerusakan apapun di dalam nya, dan saya tidak mengalami insiden yang aneh.


Meskipun ini sesungguhnya tidak akan menghilangkan/merusak data Anda atau kemungkinan nya sangat kecil, harap Anda mempertimbangkannya kembali.


Terima kasih ^_^






I. SiriKali


SiriKali merupakan salah satu Perangkat Lunak Front-end yang mengelola/mengatur Folder ‘Brankas’ yang mempunyai Sistem Berkas menyerupai EncFS, GoCryptFS, SecureFS, CryFS, dan EcryptFS. Perangkat Lunak ini tidak bangkit sendiri. Jadi, anda harus memasang/menginstall Sistem Berkas nya terlebih dahulu, menyerupai yang saya sebutkan tadi.


Ini artinya, SiriKali hanya GUI mediator nya saja, sedangkan File System untuk menciptakan Brankas nya tetap perlu di pasang/install. Jika tidak, maka SiriKali tidak sanggup digunakan.


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux
Ini merupakan Cuplikan Layar SiriKali, dan ada 1 Brankas yang terbuka. Saya gunakan KDE neon, bukan Windows 10.

A. Ketersediaan Fitur SiriKali pada Platform


SiriKali memang sanggup di jalankan pada Platform Windows, Distro GNU/Linux, dan macOS. Tapi, perbedaan dari ketiga Platform tersebut yaitu Sistem Berkas yang di gunakan dan yang di dukung, berikut perbedaan nya:


GNU/Linux


Pada Platform GNU/Linux, SiriKali mendukung semua Sistem Berkas/File System yang Ada pada SiriKali seperti: EncFS, GoCryptFS, SecureFS, CryFS, SshFS, dan EcryptFS.


Artinya, SiriKali sanggup membuka, mengelola atau menciptakan Folder Brankas semua File System yang ada, selama File System tersebut terinstall di dalam Sistem GNU/Linux.


Windows


Pada Platform Sistem Operasi Windows, SiriKali hanya mendukung 3 Sistem Berkas/File System saja, yakni: SecureFS, EncFS dan SshFS. Karena hanya perangkat lunak itu yang sanggup di jalankan secara Native di Windows (dan tentunya, itu merupakan versi CLI nya, bukan hanya GUI saja tanpa CLI).


Ini artinya, SiriKali pada Platform Windows hanya sanggup membuka, mengelola atau menciptakan Folder Brankas dengan File System: berbasis SecureFS, EncFS, dan SshFS saja.


macOS


Pada Platform Sistem Operasi macOS, SiriKali hanya mendukung 4 Sistem Berkas/File System saja, yakni: SecureFS, EncFS, SshFS dan GoCryptFS.


Ini artinya, SiriKali pada Platform macOS hanya sanggup membuka, mengelola atau menciptakan Folder Brankas dengan 4 File System itu saja.





Perihal untuk Pengguna macOS



Karena saya tidak mempunyai dan memakai komputer/laptop dari Apple, yakni Mac yang memakai macOS. Jadi, apa yang saya paparkan disini untuk pengguna macOS mungkin banyak yang salah. Kalau itu, mungkin Anda sebagai Pengguna macOS sanggup menawarkan kritik dan saran melalui kolom komentar.


Bukan hanya itu, jikalau anda mempunyai problem sehabis mengikuti ini dan menanyakannya di kolom komentar, maka mungkin saya tidak sanggup menawarkan solusi alias tidak saya jawab pertanyaan Anda.


Terima kasih ^_^






Setelah kita tahu perihal ketersediaan fitur di dalam SiriKali yang berbeda Platform, kini kita pribadi mend0wnl0ad kemudian menginstallnya.


B. Download dan Install SiriKali


Bagian ini akan membahas cara Download dan Install SiriKali di berbeda Platform. Karena Platform nya berbeda, maka cara Instalasi nya pun juga niscaya berbeda pula. Berikut di bawah ini cara Download dan Install SiriKali di berbeda Platform.


Pengguna Windows


Untuk pengguna Windows, silahkan kunjungi situs web resminya. Scroll kebawah, nanti disitu ada link d0wnl0ad yang berteks “SiriKali-setup.exe” (tanpa kutip).


Kalo ada, d0wnl0ad lah, kemudian Install dengan mengikuti petunjuknya.


Pengguna GNU/Linux


Untuk pengguna GNU/Linux, anda sanggup menambahkan pribadi repository nya, terutama untuk pengguna GNU/Linux dengan basis Debian, Ubuntu, Fedora dan OpenSUSE. Klik disini untuk mengetahui caranya secara langsung. Pilih Distribusi/Basis Distribusi yang Anda gunakan, kemudian ikutilah petunjuknya.


Disitu juga tersedia berkas Paket nya (dalam bentuk .DEB atau .RPM) yang sanggup pribadi anda install. Untuk pengguna ArchLinux (atau Turunannya), paket AUR telah tersedia disana, alasannya saya tidak memakai ArchLinux (beserta turunannya menyerupai Manjaro). Jadi, kau harusnya tau apa yang akan kau lakukan :)


Pengguna macOS


Untuk pengguna macOS, anda harus meng-compile atau mem-build nya dari Source Code, klik disini untuk caranya. Meski memakai Bahasa Inggris, namun tutorial nya simpel di pahami, bahkan ini sanggup pribadi jadi tanpa harus pusing-pusing berurusan dengan Perangkat Lunak Sistem Berkas nya terlebih dahulu.


Jadi, jikalau Anda mengikuti cara tersebut, maka (harusnya) SiriKali sudah siap di gunakan secara pribadi :)


C. Akhir kata


Seperti yang saya jelaskan di awal, SiriKali merupakan Perangkat Lunak yang tidak bangkit sendiri. Jadi, SiriKali sangat membutuhkan Sistem Berkas/File System perhiasan (atau Perangkat Lunak “Backend”) semoga sanggup di gunakan sebagaimana semestinya.


Mirip menyerupai HTML dan CSS, yang hingga kapanpun konten nya tidak sanggup anda dinamiskan, kecuali jikalau memakai derma dari Bahasa Pemrograman Web menyerupai JS, PHP, dan bahasa Pemrograman lainnya.


Saya akan membahas cara mend0wnl0ad dan meng-install beberapa Perangkat Lunak ‘Backend’ semoga SiriKali sanggup di gunakan. Perangkat Lunak ‘Backend’ yang saya bahas untuk di Instal yaitu SecureFS dan GoCryptFS saja, alasannya mereka berdua ini sanggup berjalan pada Platform yang berbeda.





Perihal sebelum menginstall Perangkat Lunak Sistem Berkas



Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, bahwa Nanti cara menginstall nya yaitu dengan build dan compile langsung dari Kode Sumber (Source Code) nya. Dan, menyerupai yang saya katakan sebelumnya, bahwa tutorial di bawah ini mungkin tidak cocok untuk orang yang benar-benar awam.


Untuk mengikuti tutorial di bawah ini, maka Anda perlu pengalaman untuk mencompile setidaknya 1 Aplikasi pada Sistem GNU/Linux Anda. Kalaupun mau mencoba, saya tidak melarangnya.


Tapi, kalau Anda mau, Anda juga tidak perlu menginstall kedua nya secara sekaligus, Anda sanggup install salah satu nya (SecureFS atau GoCryptFS). Jika Anda ingin menginstall semua nya, maka tidak masalah.






Di bawah ini merupakan cara Instalasi Beberapa Perangkat Lunak Sistem Berkas nya:




II. SecureFS (Paling disarankan)


SecureFS merupakan Sistem Berkas (File System) yang bukan bawaan Sistem Operasi dan juga di buat oleh seorang pengguna sistem dan bukan bawaan sistem itu sendiri (berbasis FUSE), yang sanggup di gunakan untuk mengenkripsi data di dalam sebuah Folder Kontainer yang memakai Sistem Berkas ini.


Selain mendukung dan sanggup di jalankan di dalam GNU/Linux, Sistem Berkas ini sanggup di jalankan pada Windows juga. Berikut cara Instalasi nya.


A. Pada GNU/Linux (Khususnya: Debian dan Turunan nya)


SecureFS sanggup Anda install di dalam Sistem GNU/Linux. Namun, instalasi nya dengan cara mem-build dan men-compile dari sumber isyarat nya. Pada tutorial kali ini, alasannya saya memakai KDE neon, maka saya akan menjelaskan nya untuk Pengguna Distribusi Debian, Ubuntu, Linux Mint dan Turunannya, saya yakin ketiga Distro tersebut sangat terkenal di gunakan di Indonesia.


Di sini nanti ada 2 Metode untuk melaksanakan Build dan Compile nya, yakni kita sanggup men-compile Versi Beta dan Versi Stabil dari SecureFS nya, harap pilih salah satu nya. Berikut di bawah ini caranya:


Metode 1 : Build dan Compile dari Repo Github nya Langsung (Tidak direkomendasikan, versi Beta)


Di bawah ini yaitu cara meng-compile SecureFS dengan mengambil Sumber Kode pribadi dari Repo Github nya. Tapi, dengan resiko bahwa SecureFS yang anda dapatkan ini tidak stabil.


Kenapa? Karena Anda mengambil nya secara pribadi dari Repo Github nya, yang kodenya akan berubah setiap saat, jadi kemungkinan akan mengandung sejumlah Bug atau problem lain, menyerupai kompatibilitas.


Berikut di bawah ini cara instalasi nya. (Harap copy paste satu-per-satu, yah):


1. Menambahkan Repo PPA untuk Git (Untuk Pengguna Ubuntu dan Turunannya, Opsional)

Menambahkan Repo PPA ini semoga Git mendapat versi terbaru, khususnya untuk pengguna Distribusi Ubuntu dan Turunannya sanggup melaksanakan hal itu. Ini tidak wajib, namun kalau Anda mau. Bisa kau ikuti berikut perintah nya:


$ sudo add-apt-repository ppa:git-core/ppa

Jika Anda tidak sanggup melaksanakan perintah di atas, alasannya perintah add-apt-repository di anggap tidak ada. Maka, Anda perlu menginstall software-properties-common di dalam Sistem Ubuntu Anda, dengan melaksanakan perintah sudo -- sh -c 'apt update; apt install software-properties-common'. Lalu, silahkan coba lagi.


Sekali lagi, ini tidak wajib.


2. Cara Install SecureFS


Berikut di bawah ini merupakan Cara Install nya (bagi pengguna Ubuntu atau Turunannya)


$ sudo -- sh -c 'apt update; apt install fuse libfuse-dev make cmake git'
$ git clone https://github.com/netheril96/securefs.git securefs
$ cd securefs
$ mkdir cmake; cd $_
$ cmake ..
$ make
$ sudo make install

Jika sudah berhasil terinstall, maka abaikan saja Metode 2, kecuali jikalau kau ingin menggantikannya menjadi versi ‘stabil’ atau memakai versi SecureFS yang pernah di rilis.


Metode 2 : Build dan Compile dari Versi SecureFS yang dirilis (Direkomendasikan, Versi Stabil)


Di bawah ini yaitu cara meng-compile SecureFS dengan mengambil Sumber Kode dari Versi SecureFS yang di rilis melalui Github nya.


Metode ini akan memakai Versi SecureFS yang dirilis, jadi sanggup di pastikan ini akan Stabil, meski tidak akan menjamin bahwa sepenuhnya Bebas dari Bug. Setidaknya, ini cocok di gunakan, terlebih jikalau Anda ingin menggunakannya sehari-hari.


Sampai artikel ini di terbitkan, SecureFS gres mencapai versi 0.8.3. Maka, perintah instalasi nya berikut di bawah ini:


$ sudo -- sh -c 'apt update; apt install fuse libfuse-dev make cmake unzip'
$ wget -O securefs-0.8.3.zip https://github.com/netheril96/securefs/archive/0.8.3.zip
$ unzip securefs-0.8.3.zip
$ cd securefs-0.8.3
$ mkdir cmake; cd $_
$ cmake ..
$ make
$ sudo make install

Ganti 0.8.3 di dalam baris kedua, ketiga dan keempat menjadi versi SecureFS lainnya yang pernah di rilis, atau sanggup dengan Versi Terbaru nya. Kalau Anda ingin melihat versi terbarunya, silahkan kunjungi Halaman Perilisannya, dan hoverkan kursor pada “Source Code (zip)” untuk melihat URL nya, klik kanan, kemudian Salin URL nya.


Nah, itulah cara instalasi SecureFS pada GNU/Linux (dalam hal ini, Ubuntu dan Turunannya). Coba lakukan perintah securefs version di dalam Terminal GNU/Linux Anda, jikalau SecureFS berhasil terinstall, harusnya perintah tersebut sanggup di eksekusi.


Metode 3 : Install dari AUR (Arch User Repository) (Khusus Pengguna Arch Linux dan Turunan nya)


SecureFS telah tersedia di AUR (Arch User Repository), sehingga pengguna Distro Arch Linux dan Turunan nya menyerupai Manjaro sanggup menginstall nya tanpa harus melewati langkah yang sangat rumit.


Namun, mengingat Paket di AUR sendiri di kelola oleh para pengguna, sehingga segala resiko yang timbul, siap-siap kau tanggung sendiri.


Note: Saya disini tidak memakai Arch Linux dan Turunan nya menyerupai Manjaro, mungkin tidak semua cara di bawah ini benar bagi Anda. Periksa terlebih dahulu isyarat berikut untuk memastikan bahwa Anda yakin kalau perintah di bawah ini yaitu benar atau salah, dan jangan pribadi percaya terlebih dahulu terhadap cara di bawah ini. Jika tidak, resiko Anda tanggung sendiri, toh, sudah saya peringatkan. Kalau ada yang salah, tolong segera komentar/koreksi.


Ok, tanpa basa-basi, pribadi saja berikut di bawah ini caranya


Berikut cara installnya:


$ git clone https://aur.archlinux.org/securefs.git; cd securefs
$ less PKGBUILD #Untuk memastikan bahwa Package tersebut benar-benar SecureFS
$ makepkg -si

Setelah itu, ikuti saja petunjuk nya, dan selesai. SecureFS seharusnya sudah terinstall dengan baik.


Cara di atas memang yaitu cara manual. Kalau kau lebih suka memanfaatkan AUR Helper menyerupai “Yay”, mungkin sanggup install nya sanggup dengan sudo yay -S securefs. Atau, gunakan “Pamac” jikalau kau lebih suka pake GUI. Yah, semua itu terserah kau saja.


Uji coba sehabis Instalasi


Untuk menguji cobanya, silahkan ketik perintah berikut pada Terminal GNU/Linux Anda:


$ securefs

Perintah tersebut akan menampilkan parameter-parameter yang sanggup di gunakan nanti nya.


Atau, ketik perintah berikut:


$ securefs v

Perintah tersebut akan menampilkan versi SecureFS yang kita gunakan, serta melihat informasi perihal fitur Hardware untuk Enkripsi.


Jika perintah di atas sanggup di jalankan, maka SecureFS berhasil terinstall. Sebaliknya, jikalau tidak, maka SecureFS tidak terinstall dengan baik.


B. Pada Windows


Anda juga sanggup menginstall nya dengan cukup simpel di Windows, tanpa perlu melaksanakan Compile terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah nya:



  1. Download dan Install terlebih dahulu Microsoft Visual C++ 2017 Redistributable nya. Silahkan kunjungi Halaman Support Microsoft untuk mend0wnl0adnya. (Pokoknya ikut yang ada di sini)

  2. Lalu, Download dan Install WinFSP nya. Silahkan kunjungi Halaman Perilisan nya untuk mend0wnl0ad nya. (Pokoknya ikut yang ada di sini)

  3. Setelah di Install semua nya, Anda sanggup mend0wnl0ad SecureFS lewat Halaman Perilisan nya, kemudian Anda akan melihat link yang bertuliskan securefs-win.7z, dan Download File tersebut.

  4. Buatlah Folder tersebut untuk menampung file SecureFS yang akan di ekstrak nantinya.

  5. Lalu, ekstrak file nya ke dalam folder yang gres di buat tersebut.


Setelah meng-ekstrak nya, kini kita tinggal memasangnya ke SiriKali saja, semoga SecureFS ini sanggup di gunakan. Dan, Anda sanggup menyembunyikan serta meng-enkripsi data Anda. Berikut caranya:


Buka terlebih dahulu SiriKali nya, lalu:




  1. Klik pada Button “Menu”

  2. Lalu, klik pada “Settings”

  3. Pilih tab “Editable Options”.

  4. Pada bab “Set Executables Search Path” isikan dengan lokasi dimana file .exe dari SecureFS yang kau ekstrak tadi, saya mengisinya dengan D:/Software/SecureFS/bin/win64/Release alasannya disitu letak file .exe nya. Manfaatkan fitur “Browse” yang berikon Folder untuk menjelajahi nya. Awas, jangan hingga salah.

  5. Setelah semua nya selesai, klik pada Button “Close”.

  6. Tutup Aplikasi SiriKali (sekalian Tray Icon nya juga), dan Buka lagi SiriKali nya. Harusnya, SecureFS sudah muncul dalam pilihan Sistem Berkas ketika klik Button “Create Volume”, menyerupai cuplikan layar di bawah ini:


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux
SiriKali di Windows 10 sehabis di pasang SecureFS

Nah, itulah cara menginstall SecureFS di dua Sistem Operasi yang berbeda (GNU/Linux atau Ubuntu dan Windows). Tinggal GoCryptFS yang di install, kalo kau mau, sih.




III. GoCryptFS (GNU/Linux)


GoCryptFS merupakan salah satu Sistem Berkas Terenkripsi berbasis FUSE yang bertujuan sama dengan SecureFS, yakni mengenkripsi data di dalam Folder Brankas yang di buat memakai Sistem Berkas ini.


Hanya saja, GoCryptFS ini mempunyai metode yang berbeda dalam enkripsi nya, dan cipher yang di gunakan nya. Selain itu, GoCryptFS ini di buat dalam bahasa Pemrograman ‘Go’, daripada Sistem Berkas lain nya yang cenderung di buat dengan C++, bahkan ada yang Java.


Selain sanggup di jalankan pada Sistem GNU/Linux, GoCryptFS ini juga sanggup di jalankan Sistem Operasi Windows, tapi dengan Perangkat Lunak yang berbeda. Jadi, cara instalasi yang di bahas disini untuk Sistem GNU/Linux saja. Berikut di bawah ini merupakan cara instalasi nya.


Metode 1 : Build dan Compile dari Repo Github nya Langsung (Tidak disarankan, versi Bleeding-edge/Tidak Stabil)


Di bawah ini yaitu cara meng-compile GoCryptFS dengan mengambil Sumber Kode pribadi dari Repo Github nya. Tapi, dengan resiko bahwa GoCryptFS yang Anda dapatkan ini tidak stabil.


Kenapa? Karena Anda mengambil nya secara pribadi dari Repo Github nya, yang kodenya akan berubah setiap saat, jadi kemungkinan akan mengandung sejumlah Bug atau problem lain, menyerupai kompatibilitas dan isu lain nya.


Berikut di bawah ini cara instalasi nya. (Harap copy paste satu-per-satu, yah):


$ sudo -- sh -c 'apt update; apt install git golang libssl-dev'
$ go get -d github.com/rfjakob/gocryptfs
$ cd $(go env GOPATH)/src/github.com/rfjakob/gocryptfs
$ ./build.bash
$ ./test.bash #Untuk mengujinya
$ sudo ln -sf $(go env GOPATH)/bin/gocryptfs /usr/bin/gocryptfs

Metode 2 : Build dan Compile dari Versi GoCryptFS yang dirilis (Direkomendasikan, Versi Stabil)


Di bawah ini merupakan cara menginstall GoCryptFS, dengan cara meng-compile dan build dari Source Code GoCryptFS yang sudah di rilis. Bisa di pastikan bahwa ini merupakan versi Stabil nya, alasannya sudah di rilis.


Namun, proses nya akan menjadi panjang, dan banyak. Pastikan Anda berada pada Folder Home ( ) ketika membuka Terminal dan masih memakai Username kamu, jangan kemana-mana dan jangan alihkan hak aksesnya ke root (dengan sudo su, sudo -i, sudo -s, dll).


Oh, iya, hingga artikel ini diterbitkan, GoCryptFS mencapai versi 1.7. Maka, berikut di bawah ini yaitu cara install nya:


$ sudo -- sh -c 'apt update; apt install golang libssl-dev'
$ wget https://github.com/rfjakob/gocryptfs/releases/d0wnl0ad/v1.7/gocryptfs_v1.7_src-deps.tar.gz
$ tar -xvzf gocryptfs_v1.7_src-deps.tar.gz
$ mkdir -p $GOPATH/src/github.com/rfjakob/gocryptfs
$ mv /gocryptfs_v1.7_src-deps/* $GOPATH/src/github.com/rfjakob/gocryptfs
$ rm -rf gocryptfs_v1.7_src-deps
$ cd $(go env GOPATH)/src/github.com/rfjakob/gocryptfs
$ ./build.bash
$ ./test.bash #Untuk menguji nya
$ chmod +x gocryptfs
$ sudo ln -sf $(go env GOPATH)/src/github.com/rfjakob/gocryptfs/gocryptfs /usr/bin/gocryptfs

Anda sanggup gantikan 1.7 yang berada pada baris yang saya tandai itu dengan versi GoCryptFS yang di rilis. Untuk melihat versinya, sanggup Anda lihat di dalam Halaman Perilisan nya. Jika Anda menggantikan nya dengan 1.6.1 atau di bawah, sudah di pastikan bahwa caranya akan berbeda.


Metode 3 : Install dari Repository Distro (Paling simpel dan Stabil. Khusus Debian 9+, Ubuntu 18.04+, Arch Linux dan Turunannya)


Ada cara termudah untuk menginstall GoCryptFS pada GNU/Linux, terutama untuk pengguna Debian, Ubuntu, Arch Linux dan Turunan nya. Hanya saja, ini memakai versi usang (Khususnya jikalau Anda memakai Debian, Ubuntu dan Turunan nya), meskipun stabil dan sudah di uji.


Berikut di bawah ini yaitu cara instalasi nya:


$ sudo -- sh -c 'apt update; apt install gocryptfs'

Atau: (Tanpa update repository)


$ sudo apt install gocryptfs

Atau, untuk pengguna Arch Linux dan Turunan nya:


$ sudo pacman -S gocryptfs

Versi GoCryptFS yang di gunakan nanti nya untuk Ubuntu yaitu 1.4.3 (baik LTS atau STS), sedangkan Debian yaitu 1.2 hingga 1.6.1 untuk rilis terbaru. Pengguna Arch Linux dan Turunan nya mungkin akan mendapat versi terbaru nya.


Untuk melihat versi GoCryptFS yang akan terinstall dengan Repository Standar untuk Debian dan Ubuntu, sebagai berikut:


$ apt-cache policy gocryptfs

Lalu, hasil nya akan menjadi menyerupai di bawah ini:


$ apt-cache policy gocryptfs
gocryptfs:
Terpasang: (kosong)
Kandidat: 1.4.3-5build1
Tabel versi:
1.4.3-5build1 500
500 http://mirror.kakao.com/ubuntu bionic/universe amd64 Packages

Kalo di saya, hasilnya menyerupai di atas. Maka, GoCryptFS yang sanggup saya install yaitu cuma versi 1.4.3 saja. Begitupun juga dengan Anda yang memakai Ubuntu.


Metode 4 : Memanfaatkan Berkas Binary (Mudah dan Mendukung semua Distro, tapi minim dukungan OpenSSL dan tidak ada 32-bit)


Anda juga sanggup memasang GoCryptFS dengan sangat mudah, tanpa perlu build dan compile dari Source Code nya, dan yang pasti, ini mendukung semua Distribusi GNU/Linux. Hanya saja, penggunaan OpenSSL tidak di dukung disini dan tidak ada 32-bit juga.


Jadi, alasannya tidak mendukung OpenSSL, maka Enkripsi dan Dekripsi akan lambat, terutama bagi pengguna PC/Laptop dengan Prosesor yang tidak mendukung Instruksi AES-NI atau tidak mempunyai fitur Hardware AES Acceleration.


Jika Kecepatan Enkripsi dan Dekripsi saja lambat, maka secara otomatis hal ini akan kuat terhadap kinerja Sistem Berkas, terutama ketika memasukkan (menyalinkan/memindahkan) file/folder ke dalam Brankas, ataupun dari dalam Brankas dengan GoCryptFS sebagai Sistem Berkas nya.


Maka dari itu, sebelum memulai instalasi dengan metode ini, adakalanya untuk memastikan bahwa Prosesor Anda mendukung Instruksi AES-NI. Berikut di bawah ini yaitu perintah nya:


$ grep aes /proc/cpuinfo

Atau:


$ cat /proc/cpuinfo | grep aes

Atau:


$ grep -m1 -o aes /proc/cpuinfo

Jika tidak muncul apa-apa, maka berarti Prosesor yang Anda gunakan itu tidak mendukung Instruksi AES-NI, maka sebaiknya jangan gunakan metode ini. Tapi, kalau sebaliknya, maka sanggup Anda gunakan metode ini untuk menginstall GoCryptFS.


Berikut yaitu cara Instalasi GoCryptFS dengan memanfaatkan Berkas Binary:


$ mkdir gocryptfs_tmp; cd $_
$ wget https://github.com/rfjakob/gocryptfs/releases/d0wnl0ad/v1.7/gocryptfs_v1.7_linux-static_amd64.tar.gz
$ tar -xvzf gocryptfs_v1.7_linux-static_amd64.tar.gz
$ sudo cp gocryptfs gocryptfs.1 /usr/bin/
$ cd ..; rm -rf gocryptfs_tmp

Anda sanggup gantikan 1.7 yang berada pada baris yang saya tandai itu dengan versi GoCryptFS yang di rilis. Untuk melihat versinya, sanggup Anda lihat di dalam Halaman Perilisan nya. Jika Anda menggantikan nya dengan 1.6.1 atau di bawah, mungkin caranya akan berbeda. Maka, sebaiknya, gunakan saja versi terbaru.


Uji coba sehabis Instalasi

Anda sanggup menguji GoCryptFS nya jikalau sudah terinstall. Untuk menguji coba nya, silahkan gunakan perintah pada Terminal GNU/Linux berikut:


$ gocryptfs

Perintah diatas akan menampilkan parameter-parameter yang sanggup di gunakan nanti nya.


Atau, kau sanggup sanksi perintah berikut:


$ gocryptfs -version

Perintah diatas untuk menampilkan versi dari GoCryptFS yang terinstall. Tidak menyerupai SecureFS, GoCryptFS cenderung tidak menampilkan informasi Fitur dari Perangkat Keras yang di gunakan.


Atau, perintah berikut:


$ gocryptfs -speed

Perintah di atas berkhasiat untuk benchmarking terhadap kecepatan enkripsi dengan Cipher yang berbeda pada komputer Anda. Artinya, ini menguji seberapa cepat nya Enkripsi dilakukan di dalam Komputer Anda.


Jika perintah di atas sanggup di jalankan, maka GoCryptFS berhasil terinstall. Sebaliknya, jikalau tidak, maka GoCryptFS tidak terinstall dengan baik.




IV. cppcryptfs (Khusus untuk Windows)


Asal dari nama cppcryptfs ini yaitu dari kata cpp yang merupakan sebutan lain dari Bahasa Pemrograman C++, alasannya jadwal tersebut di buat dengan bahasa pemrograman C++, sedangkan cryptfs berasal dari GoCryptFS,  maksudnya, aplikasi ini merupakan Implementasi dari Sistem Berkas GoCryptFS.


Jadi, cppcryptfs merupakan Perangkat Lunak Implementasi dari Sistem Berkas GoCryptFS, yang di buat dalam bahasa pemrograman C++. Karena di buat dengan bahasa itulah, sehingga Aplikasi tersebut sanggup berjalan secara native di Sistem Operasi Windows. Dan, sanggup di bilang bahwa cppcryptfs ini merupakan ‘plesetan’ dari GoCryptFS.


Meskipun begitu, cppcryptfs ini mengikuti desain keamanan dari GoCryptFS. Jadi, aplikasi ini mempunyai fitur dan fungsi yang sama dengan GoCryptFS yang saya bahas sebelumnya, namun aplikasi ini hanya untuk Windows saja.


Selain itu, cppcryptfs ini sanggup melaksanakan beberapa hal yang di lakukan oleh SiriKali, yaitu mounting Volume Drive/membuka brankas, menciptakan brankas, dll. Dan, selama Anda memakai cppcryptfs, Anda tidak perlu menginstall GoCryptFS lagi, alasannya memang aplikasi ini yaitu implementasi dari GoCryptFS, namun dengan bahasa pemrograman yang berbeda.


Ini Artinya, Anda sanggup pribadi memakai nya dan menyembunyikan file yang ingin Anda sembunyikan, jikalau Runtime yang dibutuhkan sudah terinstall.


Cuplikan Layar:


Cuplikan layar Aplikasi cppcryptfs.

A. Download dan Install Aplikasi Prasyarat (Prerequisites)


Sebelum Anda mend0wnl0ad cppcryptfs, Anda harus mend0wnl0ad dan menginstall aplikasi prasyaratnya nya terlebih dahulu.


Aplikasi Prasyarat nya yaitu Dokany. Gak biasa, yah? Ok, Dokany merupakan sebuah Aplikasi yang membantu Anda untuk menciptakan Sistem Berkas (File System) berbasiskan FUSE (Filesystem in Userspace) di dalam Windows. Selain itu, Dokany juga sanggup membuka Volume Drive dengan Sistem Berkas yang berbasiskan FUSE.


Karena cppcryptfs ini merupakan implementasi dari GoCryptFS yang merupakan File System yang berbasiskan FUSE, maka secara otomatis, dibutuhkan Dokany untuk membuka nya. Kalau tidak, Windows tidak akan mengenal File System tersebut selain yang tersedia di dalam Sistem Operasi mereka (seperti NTFS, FAT, FAT32, dan exFAT) saja.


Untuk mend0wnl0adnya, silahkan kunjungi halaman perilisan nya. Pastikan yang di d0wnl0ad yaitu file DokanSetup_redist.exe nya, jangan yang lain, dan pastikan juga kalau versi nya terbaru dan stabil (bukan versi Beta, Alpha atau Pre-release lain nya).


Setelah di d0wnl0ad, Anda sanggup pribadi menginstallnya menyerupai biasa. Setelah menginstallnya, Anda harusnya tidak perlu merestart komputer Anda, kecuali jikalau ada obrolan yang menyarankannya atau jikalau Anda update versi Dokany yang Anda gunakan ke versi terbaru.


B. Download cppcryptfs


Setelah selesai mend0wnl0ad dan menginstall Dokany, Anda kini sanggup mend0wnl0ad cppcryptfs.


Kunjungi halaman perilisan cppcryptfs untuk mend0wnl0ad nya. Pastikan untuk menyesuaikan nya dengan Arsitektur Sistem yang Anda gunakan pada Windows. Jika Anda memakai 64-bit, d0wnl0adlah yang cppcryptfs.exe, sedangkan jikalau Anda memakai 32-bit, maka d0wnl0adlah yang cppcryptfs32.exe


Setelah di d0wnl0ad, bukalah file tersebut. Jika file sudah berhasil di buka, maka tampilannya akan menjadi menyerupai pada Screenshot di atas.


Untuk cara memakai nya, silahkan Anda baca di bab berikut nya :)




V. Cara Menggunakan nya


A. SiriKali (GNU/Linux)


Sebelum memakai nya, harap buka terlebih dahulu SiriKali pada Sistem GNU/Linux yang Anda gunakan, sanggup lewat App Launcher atau lewat Desktop. Berikut di bawah ini yang merupakan hal yang sanggup di lakukan oleh SiriKali.


Cara mengikuti langkahnya yaitu dengan melihat gambar nya, disitu terdapat panah dengan angka. Angka tersebut merupakan Nomor Langkahnya, sedangkan Panahnya merupakan yang di tunjuk oleh Poin/Langkah tersebut, hingga sini paham? Oke kalau paham, pribadi saja.


1. Membuat Brankas/Kontainer File dan Folder Rahasia


Untuk menciptakan brankas File dan Folder Rahasia di SiriKali cukup mudah. Berikut ini caranya:


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux



  1. Klik pada Button “Create Volume”

  2. Pilih File System yang nanti akan di gunakan, di tutorial ini, saya gunakan SecureFS sebagai FIle System nya. hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux

  3. Ketik nama Volume/Brankas nya, saya gunakan nama “Test-securefs”.

  4. Tentukan lokasi Volume/Brankas nya, saya akan gunakan /home/farrel/Test-securefs sebagai lokasi Brankas nya.

  5. Tentukan cara membuka brankas nya, Pilihlah “Key” jikalau ingin memakai Password/Kata Sandi untuk membuka brankasnya.

  6. Masukkan Kata Sandi yang gres (Hati-hati, semoga tidak salah ketik Kata Sandi, alasannya disitu tidak ada konfirmasi kata sandi). Ada centang di sebelah kanan nya, semoga sanggup menampilkan Kata Sandi dalam bentuk teks.

  7. Klik pada “Options” untuk menuju ke Opsi atau Pengaturan File System nya nanti. Kalau tidak, sanggup di skip langkah ini, pribadi menuju langkah ke-8, alasannya akan di bahas di bab terpisah.

  8. Setelah semuanya selesai, klik Button “Create”.


Setelah selesai di Buat, tampilan SiriKali masih terlihat “kosong”, hal ini wajar, alasannya nanti yang di tampilkan disitu yaitu yang sudah di buka brankas nya. Jadi, jikalau ingin “mengisi” nya, maka Anda perlu membuka Brankas nya terlebih dahulu.


2. Membuka Brankas


Untuk membuka nya lewat SiriKali itu cukup mudah. Berikut di bawah ini caranya:


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux



  1. Klik pada Button “Mount Volume”.

  2. Pilih lokasi Brankas yang Anda buat tadi. Kalau saya lokasi nya berada di /home/farrel/Test-securefs. hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux

  3. Tentukan lokasi Mount (Mount Path) nya nanti, lokasi tersebut akan di gunakan untuk menampilkan, membuka, mengubah, menghapus, dan menambahkan File & Folder ke dalam Brankas. Jangan disamakan dengan Lokasi Brankas nya, gunakan lokasi yang berbeda, pada rujukan kali ini, saya gunakan /home/farrel/Test.

  4. Centang opsi tersebut jikalau ingin file dan folder di dalam nya hanya sanggup di baca, tidak sanggup di ubah, di tambah dan di hapus. Jika tidak, sanggup Anda skip langkah ini.

  5. Pilih metode untuk membuka Brankas yang tadi telah di buat. Karena tadi sudah di buat dengan metode “Key” alias memakai Kata Sandi, maka untuk membukanya harus memasukkan kata sandi nya juga.

  6. Masukkan Kata Sandi untuk Brankas dengan Kata Sandi yang Anda buat tadi.

  7. Klik pada Button “Options” kalau mau mengatur Opsi Mount nya. Kalau tida, sanggup kau Skip langkah ini.

  8. Setelah semua nya selesai, klik Button “Open”. hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux

  9. Jika Brankas berhasil di buka, maka SiriKali akan memperlihatkan nya dengan menampilkan Brankas yang sudah terbuka di dalam Dialog Utama nya. Untuk melihat nya lewat File Explorer, klik kanan pada brankas tersebut.

  10. Lalu, klik pada “Open Folder”. Maka, secara otomatis, SiriKali akan membukakan Folder Brankas yang telah di mount lewat File Manager default pada Sistem GNU/Linux Anda. Jika sudah berhasil terbuka, maka akan menyerupai ini:


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux
Screenshot Brankas yang di Mount tadi telah berhasil di buka lewat File Manager. Karena saya gunakan KDE neon, yang mana DE nya KDE Plasma, maka File Manager Default nya yaitu “Dolphin”

Well, terlihat kosong, bukan? Memang, alasannya itu gres di buat. Maka dari itu, tampunglah file dan folder yang ingin Anda sembunyikan ke dalam Folder tersebut, semoga sanggup terisi, sesuka nya.


Setelah tidak di pakai, Anda harus menutupnya sesegera mungkin semoga orang lain tidak melihatnya. Bisa Anda Unmount Folder/Volume yang ingin Anda tutup, namun bukan memakai cara yang biasa menyerupai pada “Umumnya”. Anda harus gunakan cara berikut untuk menutupnya.


3. Menutup Brankas, jikalau tidak terpakai


Seperti yang saya bahas, bahwa jikalau Volume tersebut tidak terpakai, maka Anda perlu menutupinya semoga orang lain tidak melihatnya.


Sebelum menutup Brankas, pastikan tidak ada satupun aplikasi yang terbuka atau segala proses yang ada di dalam Brankas tersebut. Jadi, Anda harus menutup semua aplikasinya terlebih dahulu, sehabis itu Anda sanggup menutup Brankas nya.


Berikut di bawah ini caranya: (Di mulai dari menutup salah satu Brankas terlebih dahulu)


Langkah-langkah untuk menutup salah satu Brankas.


  1. Klik kanan pada salah satu Brankas yang ingin Anda tutup.

  2. Lalu, klik “Unmount”.


Atau, Anda juga sanggup menutup semua brankas yang terbuka, berikut caranya:


Langkah-langkah untuk menutup semua Brankas dengan SiriKali.


  1. Klik pada Button “Menu”.

  2. Klik salah satu dari kedua yang di tunjukkan oleh Panah, “Unmount All” atau “Unmount All And Quit”. “Unmount All” akan menutup semua Brankas, tanpa menutup Aplikasi SiriKali, sedangkan “Unmount All And Quit” akan menutup semua Brankas, sehabis itu, Aplikasi SiriKali juga di tutup secara otomatis.


Selain lewat “Menu”, Anda juga sanggup melaksanakan nya lewat Tray Icon yang ada di Taskbar.


4. Memanfaatkan Pintasan, semoga tidak lupa


Pintasan ini akan sangat berkhasiat bagi kau yang ingin membukanya dengan cepat, tanpa harus memasukkan/menentukan lokasi Mount (Mount Path) dan lokasi Brankas nya lagi, serta kau tidak perlu capek-capek melaksanakan settingan terhadap brankas tersebut.


Berikut di bawah ini caranya:


a. Membuat Pintasan

 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux



  1. Klik pada Button “Favorites”

  2. Lalu, klik “Manage Favorites” hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux

  3. Tentukan Lokasi Brankas nya, dengan lokasi Brankas yang Anda buat tadi.

  4. Tentukan lokasi Mount (Mount Point Path) nya nanti, lokasi tersebut akan di gunakan untuk menampilkan, membuka, mengubah, menghapus, dan menambahkan File & Folder ke dalam Brankas. Jangan disamakan dengan Lokasi Brankas nya, gunakan lokasi yang berbeda, pada rujukan kali ini, saya gunakan /home/farrel/Test.

  5. Tentukan Lokasi berkas Konfigurasi untuk Brankas nya. Bisa Anda kosongkan saja kalau ini, alasannya berkas konfigurasi tersebut berada di dalam Folder Brankas nya. Nanti akan saya jelaskan lebih lanjut.

  6. Anda sanggup menentukan waktu Time Out jikalau Brankas nya tidak aktif atau tidak ada proses apapun di dalam Brankas nya. Jika melebihi dari yang Anda masukkan, maka Brankas secara otomatis di tutup. Satuan nya dalam detik, sanggup Anda kosongkan untuk ini (saya juga mengosongkan nya), dan nanti akan saya jelaskan lebih lanjut.

  7. Anda sanggup menentukan Opsi Mount nya, ini merupakan opsi perhiasan untuk membuka Brankas Anda. Sebenarnya saya mengosongkan nya, hanya saja, pada gambar saya mengisinya dengan allow_other. Bisa kau kosongkan saja dulu, dan nanti akan saya jelaskan lebih lanjut mengenai ini.

  8. Centang opsi tersebut kalo kau mau Brankasnya di buka secara otomatis. Disini, saya tidak mencentangnya, alasannya saya tidak ingin memakai Auto-mount.

  9. Centang opsi tersebut jikalau Brankas nya tidak mempunyai Kata Sandi, atau di buka dengan metode selain Kata Sandi/”Key”. Karena Brankas yang kita pilih itu mempunyai Kata Sandi, maka sebaiknya kita tidak mencentangnya

  10. Centang opsi tersebut jikalau ingin Brankas nya hanya di baca saja. Disini, saya tidak akan mencentangnya.

  11. Centang opsi tersebut jikalau ingin memanfaatkan “Reverse Mode” pada Brankas. Opsi tersebut berlaku hanya untuk Brankas yang di buat dengan Sistem berkas GoCryptFS dan EncFS, serta Brankas tersebut dibentuk dengan opsi “Reverse Mode”.

    Karena Brankas tersebut di buat dengan Sistem Berkas SecureFS, yang mana tidak mempunyai fitur “Reverse Mode”, maka sebaiknya jangan di centang.

  12. Setelah selesai dengan semua nya, maka klik pada Button “Add”. Jika sudah berhasil di tambahkan, maka tampilan nya akan menyerupai di bawah ini: hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux

  13. Jika sudah selesai, klik Button “Done”.


Setelah membuatnya, kini kita tinggal memakai nya.


b. Menggunakan Pintasan

 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux



  1. Klik pada Button “Favourites”.

  2. Lalu, klik pada salah satu Pintasan yang di buat tadi.

     hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux

  3. Isikan seluruh Informasi mengenai Brankas yang ingin di buka, menyerupai biasanya.

  4. Setelah selesai, klik Button “Open”.


c. Mengedit Pintasan

 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux
Gambar yang sama dengan bab “Membuat pintasan”, namun setidaknya ini biar kau paham.


  1. Klik pada Button “Favorites”

  2. Lalu, klik “Manage Favorites” hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux

  3. Klik kiri pada Pintasan yang ingin di edit. Harap di klik kiri, bukan di klik kanan.

  4. Lalu, klik “Edit”.

  5. Kemudian, isilah/tentukan informasi yang di perlukan untuk Pintasan nya.

  6. Setelah semua nya selesai, klik pada Button “Edit”.

  7. Lalu, klik Button “Done”.


d. Menghapus Pintasan

Sepertinya, bab ini tidak perlu Cuplikan Layar. Saya asumsikan kau sudah benar-benar paham mengenai pengelolaan pintasan di dalam SiriKali. Cara menghapus pintasan nya terbilang cukup mudah, yaitu:



  1. Klik Button “Favorites”, kemudian klik “Manage Favorites”.

  2. Klik kiri pada Pintasan yang ingin di hapus.

  3. Lalu, pilih “Remove selected entry”.

  4. Jika sudah berhasil terhapus, maka harusnya ada yang hilang 1. Kalo di saya, jadinya kosong.

  5. Setelah semua nya selesai, kau tinggal klik Button “Done”.


5. Opsi-opsi pada SiriKali


Opsi-opsi ini sering ditemukan baik pada ketika menciptakan ataupun membuka brankas, membuat/mengedit pintasan, dll. Opsi ini mempunyai kegunaan nya masing-masing, berikut yaitu opsi-opsi beserta kegunaan nya:


a. Opsi ketika menciptakan Brankas dengan SecureFS

Opsi-opsi di bawah ini berlaku untuk kau yang sedang menciptakan brankas dengan Sistem Berkas SecureFS, kemudian klik pada Button “Options”, berikut petunjuk dan kegunaan nya:


Beberapa opsi ketika menciptakan Brankas dengan SecureFS.


  1. Disitu nanti ada 2 pilihan, mau “Lite Format” atau “Full Format”. Kedua nya saya jelaskan saja di bab pertanyaan yang sering di tanya. Saran saya, pilihlah yang “Lite Format” yang merupakan Format Default.

  2. Tentukan letak Folder yang akan di gunakan sebagai letak untuk File Konfigurasi nya. Kalau di kosongkan, maka File Konfigurasinya akan di buat di dalam Folder Brankas nya.

  3. Klik Button “OK” kalo udah selesai.


b. Opsi ketika menciptakan Brankas dengan GoCryptFS

Opsi-opsi di bawah ini berlaku untuk kau yang sedang menciptakan brankas dengan Sistem Berkas GoCryptFS, kemudian klik pada Button “Options”, berikut petunjuk dan kegunaan nya:


Beberapa opsi ketika menciptakan Brankas dengan GoCryptFS.


  1. Disitu nanti ada dua Cipher yang berbeda, ada AES256-GCM dan AES256-SIV yang merupakan Cipher Baru. Saya sarankan untuk menentukan AES256-GCM cipher, alasannya selain cepat dan populer, cipher tersebut di dukung oleh OpenSSL jikalau Prosesor Anda tidak mempunyai fitur Hardware AES-Acceleration menyerupai Intel Pentium, Atom atau Celeron.

    Tapi, kalo mau lebih aman, silahkan pilih AES256-SIV sebagai Cipher nya, dengan resiko lambat dalam enkripsi dan dekripsi data nya.

    Default: AES256-GCM

  2. Untuk ini, saya sarankan semoga Pilih Opsi “Encrypt File Names”, selain biar nama file nya tidak tertangkap berair (karena di enkripsi), hal ini semoga GoCryptFS sanggup menampung File/Folder dengan Nama yang Panjang. Opsi Default: “Encrypt File Names”

  3. Reverse Mode merupakan Fitur dari GoCryptFS yang memungkinkan untuk membalikkan cara kerja Brankas. Untuk lebih lanjutnya, silahkan baca saja pertanyaan di dalam bab “Pertanyaan yang (mungkin) sering di tanya”. Default: Di Nonaktifkan/Tidak di centang.

  4. Tentukan letak Folder yang akan di gunakan sebagai letak untuk File Konfigurasi nya. Kalau di kosongkan, maka File Konfigurasinya akan di buat di dalam Folder Brankas nya. Default: Kosong.

  5. Klik Button “OK” kalo semua nya sudah selesai.


c. Opsi ketika membuka Brankas

Opsi-opsi di bawah ini berlaku untuk kau yang sedang membuka brankas, kemudian klik pada Button “Options” ketika itu, berikut petunjuk dan kegunaan nya:


Beberapa opsi ketika membuka Brankas.


  1. Nanti disitu kau set waktu dalam satuan menit untuk menentukan kapan Brankas akan ditutup secara otomatis jikalau tidak ada kegiatan apapun di dalam Brankas. Kalau di Favorites, itu di sebut “Idle Timeout”.

  2. Tentukan letak File Konfigurasi untuk Brankas nya. Jika di kosongkan, maka secara otomatis, Sistem Berkas akan mencari File tersebut di dalam Folder Berkas nya.

  3. Itu yaitu opsi perhiasan untuk Mount nya dengan FUSE. Jika Anda tidak tahu perihal Opsi Tambahan FUSE, maka kosongkan saja. Kalau di “Manage Favorites”, itu di sebut “Mount Options”.

  4. Anda sanggup Aktifkan Reverse Mode jikalau Brankas yang Anda buat itu memakai fitur Reverse Mode, itu kalo kau mau.

  5. Klik Button “Set” jikalau semua nya selesai.


6. Agar Brankas yang terbuka sanggup di kanal oleh Jaringan Web Lokal (Khusus Pengguna GNU/Linux)


Anda mempunyai sebuah Jaringan, menyerupai WiFi/Hotspot? Dan, Anda ingin mengakses Brankas yang telah Anda buka itu sanggup di kanal oleh perangkat Anda lainnya melalui Web?


Sangat sanggup sekali untuk melaksanakan nya, tapi sebelum itu, Anda harus tau bahwa cara ini cukup beresiko, alasannya di khawatirkan ada orang lain yang mengakses Brankas Anda dengan cara yang lain atau resiko keamanan lainnya.


Jika Anda siap menanggung resikonya, maka berikut ini yaitu caranya:



  1. Tutup semua Brankas terlebih dahulu.

  2. Buka Terminal pada Sistem GNU/Linux Anda.

  3. Lalu, ketik sudo nano /etc/fuse.conf untuk mengedit berkas fuse.conf melalui nano.

  4. Hapus tanda pagar # pada user_allow_other, jadilah menyerupai di bawah ini:

  5. Tekan CTRL+O untuk menyimpan hasilnya, kemudian tekan Enter. Setelah itu, tekan CTRL+X untuk keluar dari nano.

  6. Buka Aplikasi SiriKali nya.

  7. Jika Anda ingin membuka Brankasnya, pastikan “Mount Path” atau Lokasi nya berada di dalam Lokasi Web nya atau Lokasi DocumentRoot nya.

  8. Gunakan allow_other sebagai “Mount Options” nya. Anda sanggup mengisi opsi tersebut baik pada ketika membuka Brankas -> Klik Button “Options”, atau ketika mengedit Pintasan. (Lihatlah Poin 5.c Opsi ketika membuka Brankas)

  9. Setelah Brankas berhasil di buka, coba koneksikan terlebih dahulu ke dalam Jaringan, dan pastikan bahwa Perangkat Lain terkoneksi ke dalam Jaringan yang sama.

  10. Lalu, coba kanal dari perangkat lain melalui Web Browser, dan masukkan Alamat IP Lokal dari Komputer/Laptop Anda beserta Lokasi Brankas yang telah di buka itu ke dalam URL di Web Browser. Jika sudah berhasil, seharusnya Web Browser menampilkan daftar berkas yang ada di dalam Brankas nya.

  11. Selesai dan selamat mencoba !


Itulah trik untuk mengakses Brankas dari Perangkat Lain melalui Web, sedikit tricky memang. Dan, trik ini hanya berlaku untuk pengguna GNU/Linux (atau mungkin sanggup untuk macOS?), mungkin tidak berlaku untuk pengguna Windows, sayang sekali memang :(


Bagaimana cara memakai nya, terbilang cukup simpel bukan? Ini gres di GNU/Linux, bagaimana dengan di Windows? Mari kita simak berikut :)


B. SiriKali (Windows)


Cara Penggunaan SiriKali di Windows sesungguhnya sama dengan SiriKali di GNU/Linux, bahkan gak ada beda nya. Hanya saja, bedanya terletak di Hirearki Lokasi nya saja. Jika di GNU/Linux kita mengenal hirearki lokasi suatu direktori menyerupai ini /path/to/folder/file, sedangkan di Windows, yah, tau lah, pake D:PathToFolderFile. Atau, di SiriKali memakai D:/Path/To/Folder/File. Seperti pada cuplikan layar berikut:



 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux
Cuplikan Layar SiriKali di Windows 10.

Jadi, tidak perlu saya tambahkan lagi caranya untuk pengguna Windows, males saya nya, hehe :D


Kalo kau mau tau cara penggunaan nya, sanggup kau merujuk ke cara Penggunaan SiriKali untuk GNU/Linux, gampang, kok, gak ada yang susah, bedanya cuma di Hirearki Lokasi nya aja malah :)


C. cppcryptfs (Khusus pengguna Windows)


Sebelum memakai nya, harap buka terlebih dahulu cppcryptfs nya sehabis di d0wnl0ad. Aplikasi ini tidak memerlukan instalasi, alias sanggup pribadi kau jalankan. Berikut di bawah ini yang merupakan hal yang sanggup di lakukan oleh cppcryptfs.


Cara mengikuti langkahnya yaitu dengan melihat gambar nya, disitu terdapat panah dengan angka. Angka tersebut merupakan Nomor Langkahnya, sedangkan Panahnya merupakan yang di tunjuk oleh Poin/Langkah tersebut, hingga sini paham? Oke kalau paham, pribadi saja.


1. Membuat Brankas


Untuk menciptakan sebuah Brankas di cppcryptfs, berikut di bawah ini caranya:


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux
Langkah-langkah untuk menciptakan Brankas di cppcryptfs.


  1. Pilih lokasi folder kosong yang kemudian akan menyimpan file & folder terenkripsi (seperti video cara kerja di awal artikel). Contoh pada Tutorial ini, akan memakai H:Test-cppcryptfs. Sedangkan, “Config file” kosongkan saja.

  2. Buatlah kata sandi nya, semoga melindungi file & folder diam-diam anda, maka perlu di buatkan kata sandi nya.

  3. Ulangi Kata Sandi yang anda masukkan tadi.

  4. Isikan “Volume Label” menyerupai “DATA RAHASIA” atau lainnya. Tidak di isi juga tidak masalah. Kali ini, saya mengisinya dengan “Tes File” (tanpa kutip).

  5. Pastikan untuk memberi tanda ceklist pada “Long file names” semoga sanggup menampung file & folder dengan nama yang panjang. Hal ini sanggup di lakukan jikalau Enkripsi terhadap nama file di aktifkan (ada di langkah selanjutnya).

  6. Pada “File Names”, pilih “AES256-EME”, ini untuk mengaktifkan enkripsi pada nama berkas & folder. Jika anda pilih “Plaintext”, maka Nama File akan terlihat pada Lokasi Folder yang tadinya Kosong tersebut. Ngomong-ngomong, nama enkripsi nya sesuai pada option nya, yakni AES256-EME.

  7. Untuk “Reverse” mungkin di biarkan saja, tidak di centang.

  8. Anda sanggup menentukan enkripsi untuk Data nya, ada dua pilihan, menyerupai “AES256-GCM” dan “AES256-SIV”. Untuk kali ini, saya gunakan enkripsi “AES256-GCM” untuk Data/Konten nya.


Terakhir, klik pada button “Create”, maka brankas harusnya sanggup di buat secara otomatis.


2. Membuka Brankas


Setelah menciptakan Brankas nya, kini Anda perlu membuka nya. Berikut di bawah ini caranya:


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux
Langkah-langkah membuka Brankas di cppcryptfs.


  1. Pilih Mount Point atau Huruf Drive yang akan di gunakan sebagai Mount Point nya. Kali ini saya gunakan Huruf Drive L:

  2. Tentukan lokasi folder Brankas yang telah anda buat tadi. Kali ini saya gunakan H:Test-cppcryptfs

  3. Masukkan Kata Sandi (Password) yang telah anda buat tadi.

  4. Kalau perlu, centang Read-only jikalau data/isi di dalamnya hanya sanggup di baca, tidak sanggup di hapus atau di isikan (di tuliskan).

  5. Klik pada Button “Mount”.

  6. Nanti, anda sanggup menampung semua File & Folder yang ingin anda rahasiakan dengan memindahkan semua datanya ke Penampung yang sudah anda “Mount” kan dengan cppcryptfs. Dalam rujukan ini, saya sanggup memindahkan nya semua data diam-diam ke dalam Drive L:, menyerupai pada gambar berikut.


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux


Untuk menutup Brankas nya, gak perlu saya jelaskan lagi, itu kan sudah jelas-jelas ada Button “Dismount” dan “Dismount All”, kok. Tinggal di klik aja Button nya, simpel, kan? :)


3. Pengaturan cppcryptfs


 hari ini saya akan memposting perihal bagaimana cara menyembunyikan sebuah file Cara Menyembunyikan dan Mengunci File/Folder Rahasia di Windows dan Linux



  1. Biarkan saja default, saya tidak tau fungsi nya untuk apa.

  2. Biarkan saja default, saya tidak tau fungsi nya untuk apa.

  3. Biarkan saja default, saya tidak tau fungsi nya untuk apa. Namun, saya sarankan semoga jangan di set terlalu lama, apalagi di set “infinite”, semoga data tidak ‘tertahan’.

  4. Bisa di kosongkan, semoga cppcryptfs sanggup mengenal perbedaan antara abjad besar dan kecil nya (Case Sensitive). Namun, saran dari developer nya semoga mencentang opsi ini.

  5. Bisa kau centang jikalau ingin mengaktifkan Recycle Bin untuk Brankas Anda ketika nanti di buka. Namun, cppcryptfs harus di buka dengan Administrator.

  6. Bisa kau centang jikalau ingin menyimpan Kata Sandi untuk Brankas yang telah kau buka sebelumnya. Agar kau tidak perlu capek-capek mengetik Kata Sandi berulang kali untuk Brankas yang sama. Namun, opsi ini akan nonaktif jikalau “Never save history” di centang.

  7. Bisa kau centang jikalau kau ingin orang lain tidak mengetahui Brankas yang telah Anda buka sebelumnya. Sebagai gantinya, Anda mustahil mengaktifkan opsi “Enable saved passwords” jikalau ini di centang, alasannya opsi ini berkaitan dengan privasi.

  8. Kamu sanggup memakai Pengaturan Bawaan dengan klik pada Button “Defaults”.

  9. Kamu sanggup memakai Pengaturan yang di sarankan dengan klik pada Button “Recommended”.

  10. Button “Reset Warnings” di gunakan untuk mereset semua warning yang sebelumnya kau centang “Don’t show this message again” ketika obrolan Warning berlangsung.

  11. Untuk lebih lanjut mengenai pengaturan nya, silahkan klik disini.


4. Praktik Kompatibilitas dengan Platform lainnya


Jika Anda ingin Brankas yang Anda buat dengan Sistem Berkas GoCryptFS berjalan dengan baik pada Sistem GNU/Linux, begitupun juga Windows dan macOS.


Maka, praktik terbaiknya adalah, buatlah sebuah Brankas memakai cppcryptfs di dalam Sistem Operasi Windows Anda. Setelah di buat, Anda sanggup mengelola nya secara pribadi pada Sistem Operasi GNU/Linux atau macOS, asal terinstall SiriKali + GoCryptFS versi terbaru.


Dengan begitu, Anda sanggup mengelola Brankas GoCryptFS di ketiga Sistem Operasi dominan dengan baik dan minim masalah.


Nah, itulah cara memakai kedua Perangkat Lunak tadi. Artikel ini harusnya sudah berakhir, tapi, di bawah ini ada Pertanyaan yang (mungkin) akan sering di tanyakan. Pertanyaan di bawah ini harus Anda baca sebagai referensi buat Anda sebelum berkomentar. Berikut di bawah ini pertanyaan nya.




VI. Pertanyaan yang (mungkin) akan sering di tanyakan


1. Apakah Folder Brankas sanggup di pindah? Kalo bisa, gimana caranya?


Sangat bisa, caranya tinggal kau pindahkan saja Folder nya menyerupai biasa. Bahkan, kau sanggup mencopy-paste Folder Brankas ke daerah lain, kalo kau mau.


2. Apakah Folder Brankas sanggup terhapus?


Sangat bisa, tinggal hapus Folder Brankas menyerupai kau menghapus folder biasa pada Komputer.


3. Lha, kalo sanggup ke hapus atau di pindah orang, berarti gak aman, dong? Kalo ketauan gimana?


Justru itulah kelebihan enkripsi data dengan bermodal Folder sebagai Brankas yang memakai Sistem Berkas Terkenkripsi. Enkripsi dengan cara menyerupai itu sangat fleksibel, mas/mba :)


Kamu juga sanggup meletakkan Folder Brankas di mana saja, tanpa harus mengorbankan Disk Space kamu, palingan cuma 1-3 kB yang isinya cuma file konfigurasi saja. Bahkan, kau juga sanggup meletakkannya di dalam Kerumunan File System kalo mau.


Kalo kau mau merasa lebih ‘aman’, dan meminimalisir celah biar gak ketauan orang, usahakan untuk memakai Nama yang tidak mencurigakan pada Brankas nya, serta kau sanggup meletakkan Brankas tersebut di dalam Kerumunan File/Folder semoga orang lain tidak meragukan nya. Kalau nanti di tanyakan sama orang, kan kau sanggup tinggal ‘ngeles’ aja.


Selain itu, lagian kau kan juga sanggup meletakkan File Konfigurasi di daerah manapun, gak harus di dalam Folder Brankas nya, kan?


Yah, pokoknya, tinggal bagaimana caranya kau pake nalar dan kreasi kau saja. Pikirkan saja lah dengan kreatif, alasannya sesungguhnya, menyembunyikan itu merupakan sebuah proses kreatif dari seseorang untuk mengamankan sesuatu.


Jadi, Enkripsi menyerupai ini menawarkan peluang besar bagi Anda untuk berpikir kreatif, semoga tahu bagaimana cara menyembunyikan sebuah data dengan benar dan aman. Saya yakin niscaya Anda sanggup memikirkan nya :)


Kalo sudah tertangkap berair atau sudah terhapus, yah, pasrah saja, dan itulah kekurangan nya. Yah, mau bagaimana lagi?


4. Bolehkah saya hanya menginstall 1 Sistem Berkas saja?


Sangat boleh, kok. Kamu boleh menginstall 1 bahkan semua Sistem Berkas Terenkripsi yang ada, kalo kau bisa.


5. Kenapa kau menyarankan SecureFS di bandingkan Sistem Berkas lainnya?


Karena Sistem Berkas tersebut sanggup berjalan di beberapa sistem operasi (Cross-Platform). Selain itu, SecureFS juga lebih simpel di install dan di gunakan daripada Sistem Berkas lainnya, alasannya lebih sederhana pengaturan nya.


6. Kalo alasan nya Cross-Platform, kenapa tidak EncFS saja?


EncFS memang sanggup jalan di beberapa Sistem Operasi, bahkan sanggup berjalan di 3 Sistem Operasi Mayoritas (Windows, GNU/Linux dan macOS). Hanya saja, cara instalasi nya di kedua Sistem Operasi tersebut (Windows dan GNU/Linux) harus dengan compile dan build dari source code.


Coba saya tanya lagi, ini-kan artikel udah panjang, lengkap dan banyak amat kalimat nya. Mau gitu jadi lebih panjang lagi artikel nya dan mau susah lagi gegara Compiling EncFS di GNU/Linux, plus di Windows dengan Cygwin nya? Gak mau, kan? Selain itu, EncFS di nilai kurang kondusif berdasarkan beberapa komunitas dan beberapa Pengembang Sistem Berkas Terkenkripsi lainnya, salah satunya yaitu CryFS, alasannya terdapat beberapa celah yang cukup fatal.


Pengembang EncFS sendiri telah menyadari nya. Namun, mereka tidak sanggup memperbaikinya kini juga, mereka berencana untuk memperbaiki nya hingga rilis versi 2 yang akan datang, alias menjadi kandidat versi mayor mendatang. Saya sendiri juga tak sabar menunggu versi 2 nya akan menyerupai apa fiturnya.


Jadi, saya rasa, masih lebih menyarankan untuk memakai SecureFS daripada EncFS.


7. Apakah ini 100% aman?


Tentu saja tidak, keamanan itu banyak faktor, di mulai dari Perangkat Lunak nya, hingga keputusan pengguna nya itu sendiri dan masih banyak faktor lain nya :)


8. Apa itu Reverse Mode?


Kalau kau lihat Video Cara kerja nya pada awal Artikel ini. Kamu niscaya paham dengan cara kerjanya, bahwa Folder berjulukan Rahasia (di GNU/Linux) atau Drive M: (di Windows) menyimpan file/folder biasa, sedangkan folder Rahasia-terenkripsi menyimpan file yang telah di enkripsi dari file/folder yang ada di dalam Folder Rahasia atau Drive M: jikalau di Windows.


Bagaimana kalo cara kerjanya terbalik? Seperti Folder Rahasia-terenkripsi nya menyimpan file/folder biasa, sedangkan Folder Rahasia atau Drive M: yang menyimpan file/folder yang terkenkripsi? Bisa menyerupai itu? Tentu saja, bisa!


Nah, itulah Reverse Mode, itu merupakan sebuah mode yang memungkinkan untuk bekerja secara terbalik. Reverse Mode juga merupakan fitur dari Sistem Berkas GoCryptFS dan EncFS. Tidak ada sistem berkas lain nya yang mempunyai fitur itu, hanya kedua Sistem Berkas tersebutlah yang memilikinya.


Reverse Mode hanya sanggup di lakukan jikalau Brankas di buat dengan mengaktifkan Reverse Mode, dan memakai salah satu dari kedua Sistem Berkas tersebut. Entah apa kasus dan maksud nya untuk memakai Reverse Mode menyerupai ini, tapi yang saya tahu, file/folder yang terenkripsi nya tidak sanggup dihapus, di ubah atau di pindahkan, alias hanya sanggup di baca. Jadi, ini sanggup menjadi pengecoh bagi orang lain yang melihat nya.


Lawan dari “Reverse Mode” yaitu “Forward Mode”, yang merupakan cara standar Sistem Berkas untuk mengamankan Data melalui Folder Brankas pada umumnya.


Ngomong-ngomong, cppcryptfs juga mempunyai fitur ini, ya itu wajar, alasannya ia yaitu salah satu implementasi dari GoCryptFS, dengan bahasa pemrograman yang berbeda.


Yah, kira-kira menyerupai itu :)


9. Sistem Berkas mana yang terbaik?


Tidak ada yang terbaik, semua mempunyai kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Namun, saya merekomendasikan Sistem Berkas SecureFS dan GoCryptFS, selain alasannya Cross-Platform, mereka berdua memang cepat dalam hal kinerja Sistem Berkas. Selain itu, kedua Sistem Berkas tersebut mempunyai Opsi yang simpel dan sederhana.


10. Bagaimana dengan CryFS? Kan, Cross-platform sekarang?


Mungkin akan saya bahas nanti, saya tidak sempat membahas nya karena:



  1. Saya gres tahu kalo CryFS sanggup Cross-platform, alasannya nulis artikel ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, jadi saya tidak selalu up-to-date dalam informasi.

  2. Kalopun tahu, CryFS di Windows masih Experimental. Jadi, saya belum sanggup membahas apalagi menyarankannya, alasannya sanggup beresiko terhadap data yang Anda sembunyikan.

  3. Kinerja CryFS terlalu lambat, alasannya setiap kita menyalinkan berkas ke dalam Brankas nya, maka secara otomatis CryFS akan membelah file menjadi file-file yang berukuran kecil sebelum di enkripsi. Tapi, ini cocok bagi Anda yang terlalu paranoid.


Kalo kau masih mau menginstallnya sekarang, simpel kok, silahkan kunjungi saja website resmi nya. Lalu, klik pada “Download”, disitu nanti akan di jelaskan cara menginstall nya juga.


Oh, iya, jikalau Anda memakai cppcryptfs di Windows, yang mana perlu menginstall Dokany dan Anda sudah menginstallnya. Maka, sebaiknya Anda jangan Install Dokany lagi, alasannya Anda sudah melaksanakan nya juga.


11. Bisakah saya mem-backup Folder Brankas saya?


Sangat bisa, Enkripsi menyerupai itu memang di desain untuk sanggup mem-backup, baik dengan metode manual, hingga memanfaatkan Fitur Sync pada Layanan Cloud Storage (seperti Google Drive, DropBox, dll). Tapi, saya belum pernah backup brankas nya, hihi :-P


12. Apa perbedaan “Lite Format” dan “Full Format” di dalam SecureFS? Mana yang lebih baik?


Saya tidak tahu secara niscaya perbedaan antara kedua Format di dalam SecureFS. Tapi, yang jelas, perbedaan antara keduanya yaitu Lingkupan Enkripsi dan Kecepatan nya.


Kalau “Lite Format” secara sederhana nya, itu hanya mengenkripsi file/folder dan nama file/folder secara terpisah. Format ini menjadi Format Default, selain alasannya kecepatan nya, format ini di nilai minim problem atau mempunyai resolusi konflik yang lebih mudah, terutama di gunakan dengan Layanan Cloud Storage menyerupai DropBox, Google Drive, dll.


Sedangkan “Full Format” ini mengenkripsi semua nya, termasuk direktori dan symlinks. Format ini cenderung lebih lambat daripada “Lite Format”, namun Format ini lebih kondusif daripada “Lite Format”.


Mana yang lebih baik? Tergantung kebutuhan kamu, kalo berdasarkan saya, mungkin saya sarankan untuk memakai “Lite Format”.


13. Kenapa tutorial di dalam artikel ini terlihat ‘ribet’ sekali?


Kalo ribet ketika instalasi, memang iya, tapi sesungguhnya gak terlalu ribet-ribet amat. Toh, udah saya kasih tahu pada dasarnya di awal artikel ini, biar kau sanggup ngikutin.


Kalo mengenai kenapa sangat banyak yang di bahas di dalam Artikel ini, hal ini di karenakan:



  1. Anda niscaya kurang familiar dengan Cara ini?

  2. Anda juga niscaya kurang familiar dengan Perangkat Lunak yang ada disini?


Nah, alasannya kurang familiar, dan di pencarian pun juga tampaknya kurang begitu terkenal cara menyerupai ini. Ini Artinya, hanya artikel ini saja yang membahas nya dalam Bahasa Indonesia. Ribet? Memang agak ribet di awal, tapi kalau sudah paham, malah menjadi sangat simpel dan ‘ringan’ bagi Anda. Bahkan, Anda pun akan lezat akhirnya, apalagi kalau sudah terbiasa, percayalah !


Lagian, artikel ini dari awal sudah saya jelaskan, bahwa sebagian tutorial di dalam artikel ini bukan untuk orang yang awam-awam banget dalam Sistem Operasi GNU/Linux. Boleh saja orang awam ingin ikutan, asal sanggup sanggup mengikuti artikel ini saja.


14. Saya memakai KDE Plasma, dan memakai Dolphin sebagai File Manager? Kok, setiap saya memasukkan Berkas/Folder ke dalam Brankas, malah error “Permission Denied”, dan malah jadi banyak?


Saya tidak tahu secara niscaya apa yang menjadikan error menyerupai itu. Kalo Anda mengalami error menyerupai itu, gunakan File Manager Nemo untuk memasukkan File/Folder ke dalam Brankas. Kalo kau pake Ubuntu LTS dan Turunan nya, cara Install nya mudah, yakni sbb:


$ sudo -- sh -c 'add-apt-repository ppa:embrosyn/xapps; add-apt-repository ppa:embrosyn/cinnamon; apt update; apt install nemo xviewer'

Atau, untuk Ubuntu 18.04 dan Turunan nya (yang update otomatis jikalau sudah di tambahkan PPA nya, termasuk KDE neon):


$ sudo -- sh -c 'add-apt-repository ppa:embrosyn/xapps; add-apt-repository ppa:embrosyn/cinnamon; apt install nemo xviewer'

Dah, gitu aja caranya. Lagian, install Nemo juga gak banyak dependencies nya, kok. Oh, iya, kau juga nantinya akan menginstall xviewer, yang sanggup di gunakan sebagai Image Viewer untuk Nemo nantinya.


Entah ini kesalahan dari siapa, tapi saya tidak sanggup menawarkan solusi yang lebih, dan saya juga mengalami error ini hingga sekarang, terutama jikalau Brankasnya di buat dengan Sistem Berkas GoCryptFS.


Perlu di ingatkan, bahwa cara di atas hanya berlaku untuk yang memakai Ubuntu LTS dan Turunan nya saja. Jika Anda memakai yang Reguler, silahkan install saja pribadi tanpa menambahkan PPA nya.


15. Kenapa kita tidak memakai Software lain yang beredar secara gratis (Freeware/Proprietary)?


Saya tidak menganjurkan untuk memakai Perangkat Lunak lain yang beredar secara gratis (Alias, Freeware). Ya, hanya ‘gratis’, bukan ‘bebas’. Kenapa? Alasan nya adalah:



  1. Kita tidak tahu apa yang sedang di lakukan oleh Perangkat Lunak tersebut atau apa yang terjadi di dalam Perangkat Lunak tersebut. Karena pada dasarnya Perangkat Lunak menyerupai itu memang tidak pernah memperlihatkan isyarat sumbernya.

  2. Bisa jadi, perangkat lunak yang beredar secara gratis itu ada Malware atau Backdoor di dalam nya. Baik itu dari Faktor Eksternal, bahkan dari Internal nya itu sendiri. (Kembali lagi ke No. 1) Walau itu tidak semua, tapi itu sanggup terjadi, kan?

  3. Bisa saja bahwa Perangkat Lunak tersebut mempunyai Bug yang cukup fatal, tanpa kita sadari. Kalaupun kita tahu bahwa Perangkat Lunak tersebut mempunyai Bug yang cukup fatal, namun yang sanggup memperbaiki nya hanyalah Developer itu sendiri. Kita sebagai pengguna tidak sanggup melaksanakan apapun selain mendonasikan sejumlah uang, kopi atau rokok kepada Developer. Atau, menawarkan “genjotan” untuk mendukung Developer tersebut, semoga mereka sanggup memperbaikinya dan menunggu update. (Kembali lagi ke No. 1)

  4. Terkadang, Perangkat Lunak menyerupai itu melarang pengguna nya untuk menggandakan, membagikan/mendistribusikan ulang kepada orang terdekat, dan bahkan di jadikan sebagai keperluan komersil. Hal tersebut tercantum di dalam Lisensi nya. Dan, yap, itu merupakan tindakan Anti-sosial kalo Anda ingin menuruti nya.

  5. Alasan tidak Cross-Platform juga termasuk, alasannya kebanyakan Perangkat Lunak menyerupai itu yang beredar hanya sanggup di jalankan oleh Windows. Kalopun yang menyerupai itu ada di dalam Sistem Operasi/Platform lain, niscaya beda lagi nama Perangkat Lunak nya dan Fungsi serta Fiturnya, dan tentu saja, Developernya juga beda lagi.


Nah, itulah alasan kenapa saya lebih suka memakai Perangkat Lunak Bebas/Free Software, ketimbang memakai Perangkat Lunak Freeware untuk solusi menyerupai ini. Apalagi, ada beberapa Sistem Berkas Terkenkripsi yang sudah di audit keamanan nya, menyerupai GoCryptFS.


16. Artikel perihal cara menyembunyikan file/folder banyak yang beredar di Internet. Lalu, kenapa saya harus mengikuti artikel ini?


Menyembunyikan memang termasuk dalam proses pengaman file. Dan, cara menyembunyikan file/folder yang beredar di Internet memang benar adanya. Namun, cara menyerupai itu tidak mengunci dan mengenkripsi sejumlah file yang di sembunyikan.


Lagian, artikel ini kan topiknya “Cara menyembunyikan dan mengunci” bukan “Cara menyembunyikan”. Adapun alasan nya kenapa harus menguncikan file yang di sembunyikan dengan metode menyerupai ini, sbb:



  1. Agar orang lain tidak tahu apa isi dari file tersebut: Ya, orang lain tidak akan tahu apa isi dari file tersebut, alasannya file tersebut telah di enkripsi/di kunci. Maka, secara otomatis, file pun tidak akan sanggup di buka atau di ketahui isinya, bahkan jikalau di rename sekalipun, kecuali si pemilik kunci tersebut.

  2. Agar tidak repot-repot untuk membalikkan file menyerupai semula hanya untuk membuka nya: Jika Anda hanya menyembunyikan file, terutama dengan menghidden dan merename file, niscaya repot kan kalau mau membuka file tersebut? Apalagi kalau hingga lupa jenis file/ekstensi nya apa.

  3. Agar Anda tidak perlu merubah-rubah file lagi: Jika Anda menyembunyikan file, kalo mau lebih aman, niscaya Anda harus mengakali nya dengan merubah nama file dan atribut nya, kan? Apakah yang menyerupai itu tidak merepotkan kamu? Apalagi kalau file nya berjumlah banyak.

    Hal menyerupai ini sanggup di hindari jikalau kau meng-enkripsi nya, terutama dengan memakai metode menyerupai ini. Untuk melaksanakan nya, cukup kau buat brankasnya, buka brankas, kemudian pindahkan file nya kedalam brankas. Perangkat Lunak akan secara otomatis meng-enkripsi file Anda, bukan cuma itu, bahkan Nama File dan Metadata nya saja sanggup di Enkripsi. Dan, lokasi brankas sanggup di mana saja, sanggup di pindah bahkan di salin kemana saja, ini sangat fleksibel.

    Jadi, kau gak perlu repot-repot merubah file lagi jikalau ingin menyembunyikan nya.

  4. Lebih cepat dan gak buang-buang waktu, serta tenaga: Melakukan penyembunyian file saja + mengakali nya itu membuang waktu dan tenaga kamu. Jika kau mengenkripsi nya, kau tidak perlu buang-buang waktu dan tenaga lagi untuk mengakali nya supaya aman.


Jadi, Apa alasan nya harus mengikuti artikel ini?


Mengenai kenapa kau harus mengikuti artikel ini adalah:



  1. Mengajarkan kepada Anda mengenai cara mengamankan file dengan benar dan sejelas mungkin.

  2. Memberitahukan kepada Anda, bahwa ada Enkripsi dengan metode Folder biasa yang di jadikan Brankas, yang mana itu lebih efektif dan efisien, serta fleksibel daripada memakai Berkas Brankas menyerupai halnya VeraCrypt dan Folder Lock.

  3. Memberitahukan kepada Anda, bahwa Menyembunyikan + Mengunci File/Folder itu lebih baik daripada Menyembunyikan File/Folder saja dalam segi keamanan.

  4. Memberitahukan kepada Anda, bahwa Anda tidak perlu membuang waktu serta tenaga hanya alasannya ingin menyembunyikan File/Folder.


Dah, itu saja alasan nya. Meskipun pada awalnya sulit dan agak ribet, tapi percayalah, bahwa pada balasannya akan menjadi sangat mudah.


Well, saya sudahi terlebih dahulu untuk sesi pertanyaan dan jawaban nya, jikalau ada pertanyaan lain, silahkan untuk berkomentar di dalam kolom komentar yang di sediakan. Artikel ini akan saya akhiri disini, jikalau Anda masih ingin melanjutkan nya, silahkan ke bab Penutup :)




VII. Penutup


Terima kasih bagi Anda yang membaca Artikel ini. Mohon maaf jikalau ada kesalahan pada artikel ini, di mulai dari salah ketik, gak jelas/ngawur, hingga menciptakan Anda tersinggung. Saya tidak ada maksud untuk menyinggung Anda secara pribadi, saya hanya meluruskan kesalahpahaman yang sering terjadi ketika ini melalui artikel ini.


Yah, masuk akal saja sih jikalau ada kesalahan dari Artikel ini, alasannya untuk menulis artikel ini saja membutuhkan waktu yang sangat usang dan berbagai yang di bahas. Lamanya ini alasannya saya meriset terlebih dahulu sebelum menerbitkan artikel menyerupai ini dan mempertimbangkan banyak hal, termasuk pengenalan Anda terhadap cara/metode dan perangkat lunak ini.


Saking banyak dan lamanya, saya saja ‘mungkin’ sanggup jadi tidak mengecek semua kata atau kalimat yang ada di dalam artikel ini. Tapi, tolong kritik dan saran nya jikalau kalian menemukan suatu kesalahan di dalam artikel ini.


Dan, maafkan juga jikalau artikel ini panjang banget dan berbagai yang di bahas. Bahkan, artikel ini mencapai 9913 kata.


Jika Anda mempunyai kritik dan saran, ada pertanyaan bahkan sekedar mau bilang “Hi” dan “Nyimak”, sanggup anda lakukan itu di kolom komentar. Anda tinggal ikuti saja aturan sebelum berkomentar, kemudian komentar anda akan di terima dengan baik.


Sudah sekian untuk artikel yang saya bagikan ini, dan semoga bermanfaat untuk anda. Terima Kasih ^_^



Sumber aciknadzirah.blogspot.com