Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Seseorang
Makanan menjadi suatu hal yang tidak akan pernah lepas dari semua kehidupan manusia. Karena masakan pun menjadi hal yang dapat menjadi cara seseorang mempertahankan hidupnya. Tanpa mengkonsumsi makanan, seringkali akan mengalami sakit.
Makanan yang baik akan mengandung sumber karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Bagi setiap orang, niscaya akan mempunyai jumlah kebutuhan zat gizi yang berbeda. Karena kebutuhan zat gizi bagi seseorang dipengaruhi beberapa faktor yang penting.
Beberapa faktor tersebut mencakup berat badan, umur, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Lalu, bagaimana dapat mengetahui kebutuhan zat gizi berdasarkan BMI? Hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mengukur BMI atau Body Mass Index. Dalam bahasa Indonesia, sering disebut dengan IMT atau Indeks Massa Tubuh.
BMI atau IMT ini sering dipakai untuk mengukur kesetimbangan energi yang ada dalam tubuh manusia. Kesetimbangan ini akan diperoleh kalau konsumsi masakan yang mengandung energi dengan energi yang dikeluarkan atau untuk dipakai acara seimbang.
Cara menghitung BMI yaitu dengan membagi berat tubuh dalam satuan kilogram dengan tinggi tubuh dengan satuan meter yang sudah dikuadratkan. Setelah itu tentukan golongan angka yang diperoleh dari perhitungan BMI. Jika memang masuk dalam kategori gemuk, maka masakan yang dikonsumsi harus mengurangi kandungan lemak dan juga karbohidrat supaya BMI dapat kembali lagi normal.
Kemudian, apa yang dimaksud dengan BMR? Dan bagaimana dapat memilih masakan seimbang dengan memakai BMR? Pengertian BMR sendiri yaitu perhitungan kebutuhan energi minimal yang dimiliki oleh insan untuk dapat melaksanakan proses vital sehari-hari.
Beberapa proses vital yang selalu terjadi pada insan mencakup mempertahankan suhu tubuh, metabolisme, pernafasan, dan lain sebagainya. Menghitung BMR akan dipengaruhi oleh berat badan, usia, jenis kelamin, tinggi bada, berat badan, faktor stress, dan lain sebagainya.
Jika sudah mendapat angka BMR, kemudian tentukan masakan dengan porsi yang sesuai dengan BMR yang diharapkan oleh seseorang. Agar energi yang masuk sesuai dengan kebutuhan energi minimal yang dimiliki seseorang dan menghindari kelebihan energi.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com