Monday, July 9, 2018

√ Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data

Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data | Triangulasi dalam sebuah penelitian penting dilakukan kalau meneliti benar-benar menginginkan data yang akurat. Dalam pengumpulan data penelitian sering dijumpai ketidaksamaan antara data yang diperoleh dari narasumber satu dengan yang lain. Oleh alasannya itu, diharapkan suatu teknik yang sanggup menciptakan data yang berbeda tersebut, semoga sanggup ditarik kesimpulan yang niscaya dan akurat. Untuk memperdalam pemahaman kita wacana Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data simak klarifikasi Sugiyono (2011:330) berikut ini.

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari banyak sekali teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebetulnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji dapat dipercaya data, yakni mengecek kredebilitas data dengan banyak sekali teknik pengumpulan data dan banyak sekali sumber data.

Triangulasi Teknik, berarti peneliti memakai teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapat data dari sumber yang sama. Peneliti memakai observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Lihat gambar triagulasi teknik berikut.

Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data √ Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data

Triangulasi sumber berarti, untuk mendapat data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Lihat gambar triagulasi sumber berikut.

Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data √ Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data

Susan Stanback (1988) menyatakan bahwa tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran wacana beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.

Sekian artikel dengan judul Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan Data.

[Sumber tumpuan : Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta]

Sumber http://www.konsistensi.com