Wednesday, May 2, 2018

√ Pengertian Paragraf Ineratif Dan Misalnya Lengkap

Pengertian Paragraf Ineratif dan Contohnya - Paragraf ineratif yaitu suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah – tengah paragraf. Paragraf ini dikembangkan dengan pola khusus – umum – khusus, yaitu menyajikan hal - hal khusus sebagai pengantar terlebih dahulu, kemudian menyajikan gagasan utamanya, dan kemudian kembali dijelaskan dengan hal khusus untuk memperkuat gagasan utama tersebut. 

Ciri – ciri paragraf ineratif

1. Gagasan utama terletak di kalimat utama pada kepingan tengah paragraf.
2. Diawali dengan hal – hal khusus terlebih dahulu sebagai pengantar gagasan utama.
3. Diakhiri kembali dengan hal khusus sebagai penguat gagasan utama.

Contoh:

Pada zaman dahulu desain kendaraan beroda empat sangat sederhana. Mesinnya hanya digerakan dengan tenaga uap sehingga kecepatan yang sanggup dicapai tidaklah begitu cepat. Bahkan kendaraan beroda empat – kendaraan beroda empat ini tidak bisa melaju ke tempat yang sangat jauh. Tetapi ketika ini kendaraan beroda empat telah bertransportasi menjadi sebuah tekhnologi yang sangat canggih. Bentuk desainnya sekarang beraneka ragam, ada yang sporty, elegan, mewah, dan masih banyak lagi. Mesinnya pun sekarang telah sangat canggih dan digerakan dengan materi bakar minyak sehingga bisa melaju dengan sangat cepat di lintasan. Terlebih lagi, tekhnologi kendaraan beroda empat ketika ini telah dilengkapi dengan alat – alat canggih lainnya, ibarat GPS, ponsel, pemutar musik, radio, televisi, dan lain – lain. Tak hanya dilengkapi dengan alat – alat canggih, ketika ini kendaraan beroda empat juga didukung dengan alat keselamatan bagi penggunanya, contohnya air bag, sistem rem otomatis, dan lain – lain.

Kalimat pertama dan kedua pada paragraf di atas yaitu gagasan penjelas yang berfungsi sebagai pengantar menuju gagasan utamanya yaitu, ketika ini kendaraan beroda empat telah bertransportasi sebagai tekhnologi yang sangat canggi. Kemudian gagasan utama ini, dikembangkan lagi dengan gagasan – gagasan penjelas pada kalimat – kalimat berikutnya.
Advertisement

Contoh – referensi paragraf ineratif

Contoh 1

Manusia lahir ke dunia membutuhkan orang lain. Mereka juga makan membutuhkan orang lain. Bahkan mati pun masih membutuhkan orang lain. Hal ini pertanda bahwa insan yaitu makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup sendiri lantaran kita sangat membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia ini. Tidak ada satu pun pekerjaan besar yang tidak membutuhkan orang lain. Bahkan orang terkaya sedunia yang mempunyai segalannya pun tidak bisa hidup sendiri. Mereka masih saja membutuhkan orang lain, contohnya mereka membutuhkan petani untuk membeli beras, nelayan atau peternak untuk membeli lauk, dan masih banyak lagi. Hal ini dikarenakan uang tidak bisa melaksanakan itu semua, sehingga tidak ada gunanya jikalau kita hidup sendiri walupun dengan uang yang sangat melimpah. 

Contoh 2

Beras dihasilkan dari padi. Sementara itu, padi dihasilkan dari tanaman yang ditanam oleh para petani. Mereka bekerja dengan sangat keras untuk mengahasilakan nasi yang kita makan. Tak heran, profesi petani sangatlah penting dan berjasa bagi kita semua. Para petani inilah yang setiap hari mengurus materi masakan kita. Tanpa mereka, kita tak mungkin bisa memakan nasi. Meskipun kita bisa menggantinya dengan masakan lain ibarat singkong, sagu, dan lain – lain, itu semua tetap tidak bisa menggantikan beras yang dihasilkan oleh para petani lantaran beras mempunyai kandungan karbohidrat yang paling banyak diantara sumber masakan pokok lainnya.

Contoh 3

Banjir melanda di mana – mana. Longsor pun telah menjadikan ratusan korban jiwa yang bejatuhan. Bahkan ketika ini, sumber air higienis sangat sulit ditemukan. Jika kita renungkan, semua hal di atas yaitu tanda bahwa ketika ini lingkungan kita telah rusak. Ironisnya, kerusakan itu disebabkan oleh kita sendiri. Kita dengan bahagia hati membuang sampah di sungai sehingga menyebabakan sungai menjadi mampet dan dangkal. Tak hanya itu, kita juga sering menebang pohon di hutan dengan seenaknya saja, sehingga tak ada lagi pohon yang bisa menahan tanah ketika terjadi hujan. Perilaku kita yang selalu memakai lahan dengan seenaknya ibarat membangun bangunan di dearah – kawasan resapan air menciptakan kita kehilangan sumber mata air di mana – mana. Tanpa kita sadari kitalah yang menjadikan semua kerusakan itu, sehingga alam menjadi murka dengan kita.

Contoh 4

Masyarakat kebingungan lantaran harga materi pokok melambung sangat tinggi. Terlebih lagi, hal ini diikuti oleh naiknya harga – harga lainnya ibarat tariff angkutan, biaya kesehatan, pendidikan dan lain – lain. Kepusingan mereka semakin menjadi ketika mendekati bulan berkat ini. Biasanya, menjelang bulan berkat semua harga akan melambung tinggi lantaran meningkatnya jumlah permintaan. Pada bulan ini, masyarakat akan membeli semua kebutuhan untuk mempersiapkan kebutuhan di bulan puasa. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh para pedagang. Mereka akan menaikan harga barang mereka, sehingga para pembeli terpaksa membeli barang – barang kebutuhan tersebut daripada tidak mendapatkannya lantaran habis.   


Sumber http://www.kelasindonesia.com