Data menjadi hal yang paling penting yang tersimpan secara dalam komputer atau alat komputasi lainnya. Namun banyak pengguna yang mengabaikan keamanan data dan tidak sadar bahwa data yang tersimpan pada perangkatnya baik komputer, perangkat portable maupun mobile sanggup saja terjadi kerusakan yang tidak dimengerti. Berbagai jenis dan penyebab kerusakan data bisa saja menimpa sewaktu-waktu.
Seringkali pengguna saat ingin membuka data yang ada dalam komputernya justru muncul pesan bahwa file yang akan dibuka “Corrupt. Ini membuktikan bahwa file atau data yang akan dibuka tersebut mengalami kerusakan. Sangat menjengkelkan dan mengesalkan sekali bila hal ini menimpa. Maka dari itu, pengguna komputer wajib tau cara melindungi data mereka sebelum terjadi kerusakan dan cara mengatasi saat kerusakan data terjadi.
Sebelum sanggup melindungi data, hendaknya pengguna mengerti dahulu bahaya dan penyebab yang sanggup menciptakan data menjadi rusak. Kerusakan data intinya terbagi menjadi 2 jenis yaitu kerusakan data secara virtual atau digital dan kerusakan data secara fisik. Ketika terjadi kerusakan, pengguna harus sanggup mengidentifikasi masing-masing saat terjadi kerusakan data sebab cara mengatasinya juga berbeda. Jangan hingga saat terjadi kerusakan data secara digital misalnya, pengguna eksklusif mengganti perangkat penyimpanan.
Kerusakan Data Secara Digital
Data yang rusak secara digital diakibatkan sebab adanya kesalahan proses digital baik saat pembuatan data, penyimpanan data, penyalinan atau pemindahan data, gangguan atau interupt, maupun proses-proses digital lainnya termasuk format disk. Operasi-operasi yang biasa dipakai menyerupai copy-paste, move file sanggup mengakibatkan kerusakan data terutama saat komputer sedang melaksanakan pemrosesan data lain yang tinggi sehingga kalkulasi data menjadi salah atau tidak terproses yang mengakibatkan data rusak dan tidak sanggup digunakan. Atau sanggup juga kerusakan data sanggup terjadi saat melaksanakan copy atau pemindahan data terjadi interupsi contohnya listrik mati atau komputer menjadi hang sehingga proses pemindahan atau penyalinan data tidak sanggup diteruskan. Perlu kehati-hatian dalam managemen data atau file terutama saat melaksanakan pemindahan file sehingga data tidak rusak.
Proses digital lain yaitu d0wnl0ad dari internet juga sanggup mengakibatkan data rusak terutama pada data yang berukuran besar dan terbagi menjadi beberapa file. Koneksi yang tidak stabil atau terputus ditengah saat melaksanakan d0wnl0ad menjadikan data tidak sanggup digunakan. Download sebaiknya dilakukan pada koneksi yang cukup cepat dan stabil, sanggup pula memakai software yang menawarkan fitur resume d0wnl0ad untuk mengantisipasi d0wnl0ad yang putus di tengah jalan. Hal ini dilakukan tentunya semoga bila terjadi kegagalan d0wnl0ad yang mengakibatkan data rusak, pengguna tinggal meneruskan d0wnl0ad tidak perlu lagi melaksanakan d0wnl0ad ulang dari awal.
Program-program jahat menyerupai virus dan malware juga sangat merusak data secara digital. Virus dan aktivitas jahat lain mempunyai karakteristik merusak data dan menginfeksi dengan cepak, begitu data yang terinfeksi virus dibuka, maka virus akan menyebar pada data data lain yang sedang diproses. Aktifitas h4ck1ng juga sanggup merusak data, pencurian data juga sering dilakukan bersamaan dengan aktifitas h4ck1ng. Yang paling parah bila aktifitas h4ck1ng sudah menyerang server dan menimbulkan crash maka data sanggup hilang dan tidak bisa diselamatkan.
Kerusakan Data Secara Fisik
Menyangkut kerusakan data secara fisik maka berkaitan bersahabat dengan alat/media penyimpanan data itu sendiri atau aspek hardware. Ya memang, intinya bila hardware penyimpanan data rusak, maka data didalamnya juga ikut rusak bahkan sulit untuk dilakukan recovery atau pemulihan. Recovery atau pemulihan hanya bisa dilakukan bila pecahan lempeng penyimpan data masih utuh dan tidak rusak. Cara mengatasinya tentu dengan melaksanakan perbaikan dan mengganti pecahan yang rusak bila ingin dilakukan pemulihan. Namun kebanyakan sangat sulit untuk dilakukan pemulihan.
Benturan dan ukiran yakni musuh dan bahaya utama yang mengancam kerusakan data secara fisik. Pada media penyimpanan CD tau DVD misalnya, ukiran sedikit saja bisa mengakibatkan kesulitan pembacaan sehingga data tidak terbaca dengan sempurna. Cairan juga menjadi musuh terhadap hardware, sama menyerupai perangkat elektronik, cairan sanggup mengakibatkan arus pendek pada media penyimpanan dan merusak bagian-bagian dalamnya. Masih banyak lagi penyebab kerusakan data secara fisik.
Recovery atau pemulihan kembali pada data yang rusak memang sangat mungkin dilakukan sebagai upaya mengatasi kerusakan data. Sistem Operasi biasanya juga menyertakan tool untuk restore atau recovery. Namun bila data sudah rusak parah maka recovery tidak akan membuahkan hasil. Perlunya upaya pencegahan dan antisipasi terhadap hal terburuk yang akan menimpa data juga perlu diperhatikan. Upaya pencegahan tentunya dengan selalu memperhatikan kondisi perangkat yang dipakai untuk menyimpan dan mengolah data dan file. Jika ada error sedikit, eksklusif saja dicari penyebabnya sehingga tidak menimbulkan error lain yang semakin banyak dan semakin kompleks yang sanggup mengancam dan menimbulkan kerusakan data.
Backup yakni cara yang paling preventif dan antisipatif dalam mengatasi segala hal mengenai data dan file. Jangan menunggu indikasi akan terjadinya kerusakan data gres dilakukan backup, menciptakan backup atau cadangan data hendaknya dilakukan secara rutin dan saat dilakukan perubahan terhadap data pada media penyimpanan yang berbeda. Terlepas dari itu semua, kehati-hatian dalam penggunaan dan perawatan terhadap semua perangkat yang dipakai akan bisa jauh mengurangi bahaya yang akan muncul yang sanggup memicu terjadinya kerusakan data.
