Instalasi Sistem Operasi ibarat Windows dan Linux membutuhkan media penyimpanan yang mempunyai kapasitas tidak terlalu besar namun tetap sanggup dilakukan booting dari media penyimpanan tersebut. Sistem operasi ditahun 2013 rata-rata membutuhkan media penyimpanan untuk booting dengan kapasitas 1 sampai 3 G8. Keping CD dan DVD yang banyak dipakai untuk pembuatan media instalasi sistem operasi. Namun perkembangan media penyimpanan tidaklah stagnan. Terdapat flasdisk yang memanfaatkan port USB sebagai penyalur data transfer. Komputer juga bisa melaksanakan boot dari USB, sehingga flashdisk Dapat dimanfaatkan untuk media bootable instalasi sistem operasi.
Ada banyak cara untuk menciptakan USB bootable sistem operasi. Untuk Windows misalnya, bisa memakai software atau command prompt. Ada juga sebuah software yang bisa dipakai untuk menciptakan bootable USB flashdisk yaitu PowerISO. PowerISO intinya yaitu software untuk mengelola image file, image file sendiri mudahnya yaitu CD/DVD yang disajikan dalam sebuah file, ibarat dengan file yg dikompres ibarat RAR atau ZIP.
Instalasi sistem operasi yang disediakan secara online untuk did0wnl0ad biasanya berformat ISO Image yang merupakan salah satu bentuk image file. Untuk instalasi sistem operasi, diharapkan media penyimpanan yang sanggup di-boot. Nhah, alasannya yaitu file ISO tidak sanggup eksklusif di-boot, maka perlu ditransfer ke media penyimpanan yang bisa di-booting (bootable) ibarat CD/DVD dan USB Flashdisk. USB Flashdisk ini yang akan kita gunakan sebagai media bootable.
Namun, menciptakan bootable USB Flashdisk tidak bisa dengan cara mengcopy isi dari file ISO eksklusif ke Flashdisk, perlu pengaturan khusus terlebih dahulu supaya Flashdisk tersebut sanggup di-booting. Bagi pemula, pengaturan tersebut cukup menyulitkan, tapi terdapat beberapa software salah satunya yaitu Power ISO yang dengan gampang mengatur dan menyalin file instalasi sistem operasi ke Flashdisk sehingga menjadi media penyimpanan yang sanggup di-boot.
Perlu dipersiapkan software Power ISO yang telah terinstall di PC atau Notebook, file iso image, serta USB Flashdisk dengan kapasitas yang cukup untuk menampung file ISO tersebut. Jika terdapat data atau file-file penting dalam flashdisk, sebaiknya backup dulu dan simpan pada media penyimpanan lain yang aman. Untuk menciptakan USB Flashdisk bootable dengan software Power ISO, langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
1. Masukkan Flashdisk pada port USB. Tunggu sampai terinstall dan dikenali sistem dengan benar.
2. Buka Software Power ISO.
3. Klik sajian “Tools”, kemudian klik “Create Bootable USB Drive”.
4. Muncul jendela “Create Bootable USB Drive”. Pilih file ISO Image pada isian “Source Image File” dengan klik “…”.
5. Pada “Destination USB Drive” pilih USB Flashdisk yang akan dijadikan media bootable. Perhatikan dengan benar, alasannya yaitu perlu format ulang dan menghapus data pada disk yang dipilih, maka perlu backup terlebih dahulu data dan file penting yang ada pada disk yang dipilih.
6. Pada setting “Write Method” pilih “USB-HDD”.
7. Jika semua setting sudah benar, maka siap untuk memulai proses pembuatan USB flashdisk bootable. Klik “Start” untuk memulai proses.
8. Proses Formatting, Setting, dan Copying data dari file Image akan dimulai. Tunggu sampai proses selesai. Klik “Close” jikalau sudah selesai.
9. Restart dan boot dari USB untuk menggunakan.
Dengan memakai USB flashdisk sebagai media bootable, banyak laba dan fasilitas yang didapat. Transfer data dari USB flashdisk lebih cepat dibandingkan dari CD/DVD sehingga proses pembuatan media bootable maupun instalasi sistem operasi juga sanggup dilakukan dengan lebih cepat. Sifat USB flashdisk yang dabat dibaca-tulis dengan gampang memberi fasilitas dalam penambahan file dan data lain kedalam flashdisk tersebut, contohnya menyertakan driver dan software yang diharapkan sehingga tidak perlu lagi menggonta-ganti media penyimpanan lagi, cukup dengan sebuah flashdisk maka instalasi menyeluruh sanggup dilakukan. Jika ingin mengganti bootable instalasinya, misalkan Windows 7 menjadi WIndows 8, cukup kembali melaksanakan langkah-langkah diatas dengan mudah. Tidak ibarat memakai CD/DVD yang harus memakai keping CD/DVD lain untuk install sistem operasi lain, kalaupun memakai CD/DVD-RW perlu pembatalan dan format ulang CD/DVD tersebut yang membutuhkan waktu lebih lama.