Sunday, March 4, 2018

√ Teladan Pengambilan Sampel Dengan Tabel Acak


Dalam tabel acak tersedia angka yang sanggup digunakan untuk memilh sampel secara acak. Niai-nilai yang ada pada tabel acak telah disusun sedemikian rupa sehingga sanggup dicapai objektifitas yang diinginkan.  Langkah-langkah yang sanggup ditempuh dalam pengambilan sampel yaitu sebagai berikut:


  1. Mendefinikan dengan terang populasi yang akan diteliti.  Tentukan pula individu-individu yang termasuk anggota populasi tersebut serta karakteristik populasi yang aan diobserasi.

  2. Menentukan jumlah anggota poulasi yang akan dipilih sebagai sampel.

  3. Memberian nomor urut (1, 2, …, N) pada semua satuan sampel.

  4. Menggunakan tabel acak untuk menentukan individu sampel yang akan digunakan untuk mewakili popuasinya.


Prosedur Penggunaan Tabel Acak sbb:


  •  Menentukan titik awal dan angka terpilih pada tabel acak. Perlu diperhatika yaitu objektifitas dalam pemiihan angka awal. Umumnya dilakukan dengan menutup mata.  Penentuan angka acak berkutnya menurut atas dasar titik awal tersebut. Pilihlah angka acak yang berada d bawah titik awal sampai terpiih angka acak sebanyak yang dibutuhkan. Pada umumnya angka yang diambil yaitu angka yang terdepan atau yang paling belakang sesuai digit yang dibutuhkan, jikalau belum cukup pindah ke kolom berikutnya dengan menjaga konsistensi (bila diawal diambil pada diigt yang depan, aka pada kolom selanjutnya juga cara yang sama,demikian juga jikalau yang diawal yaitu digit belakang).

  • Salin angka-angka yang terambil dari tabel acak. Bila jumlah anggota populasi (N) = 10 salinlah satu digit dari tabel acak, jikalau (N) 100 = 2 digit, jikalau (N)=1000 = 3 digit.

  • Tentukan kelipatan maksimal dari jumlah anggota populasi, hal ini dimaksudkan untuk menjaga biar diperoleh peluang terpilih yang sama bagi semua individu anggota populasi. Misal, N=4, kelipatan maksimal di bawah 10 yaitu 8, artinya setiap individu mempunyai 2 kemungkinan terpilih. Untuk N=24 angka kelipan maksimal di bawah100 yaitu 96, dst.

  • Tentukan anggota populasi yang terambil sebagai sampel atas dasar angka dari tabel acak yang terambil. Bila ada anggota populasi yang ttterambil 2 kali, maka yang terakhir dibuang dan diganti dengan angka yang berikutnya dari tabel acak.


Ilustrasi:

Jika kita ingin mengambil 5 orang sampel dari populasi yang berjumlah 22 orang.  Maka penggunaan tabel acak secara keseluruhan sbb:


  • Kita berhadapan dengan populasi yang beranggotakan 22 individu (N=22) dan kita ngi mengambil sampel yang berukuran 5 (n=5).  Angka kelipatan maksimal dari 22 yang berada di bawah 100 sama dengan 88, berart anka di atas 88 tidak dipakai.

  • Bila kita ulai menentukan titik awal dari tabel acak da yang terpilih yaitu baris ke 1 kolom ke 3, maka sanggup kita catat dua digit terakhir turun ke bawah bb: 36, 95, 27, 43, 37, 08, 20, 63 (mengamblnya dilebhkan dari kebutuhan untuk berjaga-jaga jikalau ada angka terpilih yang sama).

  • Maka anggota populasi yang terpilih sebagai sampel adalah:



  1. Nomor 36 = individu nomor (36 – 22) = 14, indvidu nomor 14.

  2. Nomor 95, tidak digunakan alasannya yaitu di atas 88.

  3. Nomor (27 – 22) = nomor 5

  4. Nomor (43 – 22) = nomor 21

  5. Nomor (37 – 22) = nomor 15

  6. Nomor 8


Berarti individu yang terpilih secara acak yaitu anggota poulasi nomor 14, 5, 21, 15, 8.  Selanjutnya terhadap individu-individu tersebut dilakukan ekslporasi sehubungan dengan variabel yang menjadi tujuan penelitian.



Sumber:

Sugianto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal.50-53.




Sumber https://www.asikbelajar.com