Pengertian Nomina dan Pronomina – Istilah nomina dan pronomina niscaya sudah tak absurd lagi terdengar. Berikut kelasindonesia.com akan menguraiakan klarifikasi lengkap mengenai kedua istilah tersebut.
A. Nomina
Nomina atau dikenal juga sebagai kata benda merupakan jenis kata yang dipakai untuk menyatakan suatu benda atau yang dibendakan. Hal ini alasannya ialah kata benda menduduki fungsi sebagai subjek atau objek dalam sebuah kalimat. Nomina sanggup dibedakan dari dua sisi, sisi semantik dan sisi sintaksis. Nomina pada sisi semantik merupakan jenis nomina yang menyebutkan benda, teladan nomina semantik akan selalu mengacu pada manusia, binatang, tumbuhan, dan benda lain. Sementara itu, nomina sintaksis merupkan kelompok kata kerja (non benda) yang dibendakan, untuk memenuhi fungsi tertentu dalam sebuat kalimat (subjek, objek, atau pelengkap). Nomina sintaksis, seringkali berada dalam bentuk frase (gabungan kata) bukan kata tunggal. Adapun ciri-ciri nomina sintaksis yaitu:
1. Berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap
Pada jenis kalimat verba, artinya kalimat yang bersifat kata kerja, nomina mendduki fungsi sebagai subjek atau objek atau pelengkap. Karena ketiga hal tersebut harus bersifat kebendaan. Contoh:
• Lampung menerima penghargaan dari Presiden. (nomina sebagai subjek)
• Visca membaca buku. (nomina sebagai objek)
• Lorenzo meraih podium pertama pada race di Catalunya. (nomina sebagai pelengkap)
2. Nomina tidak sanggup dijadikan bentuk ingkar dengan kata “ tidak” namun “bukan”
Bentuk negatif dari kalimat nomina iyalah memakai kata”bukan”, bukan kata “tidak”. Contoh:
• Dia ialah guruku. (bentuk positif)
• Dia bukan guruku. (bentuk negatif yang benar)
• Dia tidak guruku. (bentuk negatif yang salah)
3. Kata nomina biasa diikuti dengan kata sifat
Dalam suatu kalimat, acapkali kita menemukan bahwa kata nomina selalu diikuti dengan kata sifat. Berikut contohnya:
• Lelaki yang tampan itu menikah dengan seorang perempuan dari Jerman.
• Pak Guntur mempunyai anak gadis yang cantik
• Semenjak ia berhutang pada rentenir kejam itu ia menjadi melarat.
4. Dapat diduplikaksikan
Artinya kata nomina sanggup diubah menjadi bentuk beragam untuk menyatakan benda yang lebih dari satu contoh:
• Siswa – siswi
• Bapak – bapak
• kekanak-kanakan
• buku – buku
• dll.
Kata nomina juga sanggup diawali dengan kata “dari”. contoh:
• Batu permata ini terbuat dari emas.
• Dari Lampung membawa kasih untuk korban musibah Sinabung.
• Mei anak ke lima dari enam bersaudara.
B. Pronomina
Pronomina disebut juga dengan kata ganti benda, ialah kata yang menggantikan kata benda(nomina) yang dimaksud. Ciri - ciri pronomina yaitu:
- Menduduki fungsi subjek atau objek dalam sebuh kalimat.
- Penyebutannya sanggup beubah-berubah tergantung pada siapa kita berbicara, siapa yang berbicara, atau siapa yang dibicarakan.
Pronomina sanggup dibedakan menjadi dua jenis menurut pada kedekatan hubungannya dengan nomina dan relefansinya. Adapun macam-macam pronomina yaitu:
1. Pronomina intratekstual
Merupakan jenis pronomina yang menggantikan kata benda (nomina) yang ada di dalam wacana. Contoh:
- Jorge Lorenzo ialah pembalap utama kelas motogp. Ia berasal dari Barcelona, Spanyol.
- Buku yang ditulis Ayah menerima sambutan dari menteri lingkungan hidup. Itu merupakan karya terbaik yang pernah ia punya.
- Gibran putra presiden telah melepas masa lajangnya pada kamis kemudian dengan mantan putri solo tahun 2009, Selvi Ananda. Mereka yakin untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama.
2. Pronomina ekstratekstual
Sementara jenis pronomina ini menggantikan kata benda yang berada di luar wacana. Namun dalam pembicaraan yang memakai pronomina ekstratekstual, yang diajak bicara tahu nomina yang dimaksud dalam percakapan meski tanpa perlu menjelaskan. Contoh:
- Mereka pergi berlibur ke Kute, Bali.
- Tak satupun yang sanggup menarik hatiku.
- Kamu jangan pergi tanpa berpamitan.
Selain diatas, pronomina juga sanggup digolongkan menurut referennya. Jels atau tidaknya referen membedakan pronomina menjadi dua:
- Pronomina takrif. Yakni pronomina yang menggantikan kata benda yang referennya jelas. Yang termasuk ke dalam pronomina ini ialah pronomina persona yakni yang menggantikan nomina dalam bentuk manusia. Pronomina persona sanggup dibedakan menjadi tiga menurut sudut pandangnya:
- Persona pertama yakni pronomina yang menggantikan orang pertama yaitu aku, saya, daku, -ku, hamba, dan lain- lain.
- Persona kedua yaitu pronomina dalam bentuk jamak ataupun tunggal. Yaitu engkau, kamu, kau, anda , -mu. Sementara persona kedua dalam bentuk jamak misalnya ialah anda sekalian, kami.
- Persona ketiga yaitu pronomina yang menggantika nomina orang ketiga. Dapat berbentuk jamak maupun tunggal. Pronomina dalam bentuk tunggal yaitu, ia, dia, -nya, beliau. Sementara pronomina dalam bentuk jamak yaitu mereka.
2. Pronomina tak takrif
Jenis pronomina ini menggantikan atau menanyakan nomina dalam bentuk non persona atau persona. Yang termasuk pronomina tak takrif:
- Pronomina penunjuk. Digunakan untuk menggantikan atau menanyakan penunjuk arah, tempat, atau benda lainya. Contoh: ini, itu, disana, disini, ke, dan lain- lain.
- Pronomina penanya ialah pronomina yang khusus untuk menanyakan pelaku, objek, atau tempat, dan lainya. Contoh: siapa, apa, dimana, kapan, bagaimana, dan lainnya.