Thursday, March 15, 2018

√ Panduan Cara Menyusun Teks Pidato Terbaik

Panduan Cara Menyusun Teks Pidato Terbaik - Pidato yaitu suatu kegiatan atau acara berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyatakan pendapat, menunjukkan informasi, mengajak, atau berorasi. Dalam penyampaiannya, pidato dilakukan dengan beberapa cara yaitu, impromptu, membaca naskah, ekstemporan dan menghafal teks.

Pada pidato impromptu, pembaca pidato membacakan pidato tanpa persiapan sama sekali. Dengan kata lain, mereka tidak membutuhkan catatan atau teks pidato. Sementara itu, pidato ekstemporan dan menghafal memerlukan sebuah teks pidato. Oleh alasannya yaitu itu, untuk memudahkan Anda dalam menciptakan teks pidato, berikut ini yaitu cara – cara menyusun naskah pidato.


Langkah - Langkah Menyusun Pidato


1. Menentukan tema

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan tema isi pidato. Tema pidato biasanya diubahsuaikan dengan tema program atau kegiatan yang sedang dilangsungkan. Misalnya, kalau kegiatan tersebut yaitu memperingati hari ibu, maka sudah tentu tema yang akan dipilih yaitu perihal pengorbanan seorang ibu, dan lain – lain.

Disamping itu, sanggup juga dengan melihat keadaan atau kejadian di lingkungan sekitar orang – orang yang akan mendengarkan pidato, menyerupai permasalahan yang sedang terjadi, sesuatu yang dibutuhkan, menyadarkan, dan lain – lain.  

Dalam menentukan tema jangan hingga tema yang dipilih tidak sesuai atau tidak sejalan dengan tujuan program maupun keadaan sekitar. Karena kalau tidak sesuai, tentunya pidato yang disampaikan tidak akan berarti di indera pendengaran para pendengarnya.


2. Menentukan maksud dan tujuan isi pidato

Setelah tema berhasil didapatkan, tentukanlah maksud atau tujuan dari isi pidato tersebut. Apakah tujuannya mengajak, memperingatkan, menyadarkan, memberitahu, atau memperabukan semangat. Dengan begitu, kita sanggup menentukan isi atau cara memberikan pidato.  

Contohnya, kalau tujuannya mengajak, berikanlah argumen – argumen disertai dengan data yang berpengaruh supaya para pendengar sanggup mempercayai dan melaksanakan apa yang diajak oleh pembaca pidato. Selain itu, gunakanlah bahasa – bahasa persuasi menyerupai ayo, marilah, dan lain – lain. 


3. Mengumpulkan bahan

Kemudian langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan materi atau poin – poin isi pidato. Hal ini dilakukan selain untuk mencari materi isi pidato, juga sangat mempunyai kegunaan untuk menambah pengetahuan kita perihal tema yang akan kita angkat. Sehingga, kita sanggup mempunyai lebih banyak pengetahuan perihal tema itu yang akan mempunyai kegunaan untuk improvisasi dikala pidato, atau bahkan untuk mengantisipasi kalau ada pendengar yang bertanya dikala pidato berlangsung. Tentunya Anda tidak mau terlihat bodoh, bukan ?


4. Membuat kerangka

Setelah materi – materi terkumpul, yang harus kita lakukan yaitu menyusun poin – poin itu ke dalam sebuah kerangka pidato atau outline. Hal ini dilakukan untuk menyusun wangsit – wangsit supaya sanggup tersampaikan secara berurutan dan juga untuk mencegah kita keluar dari tema awal pidato. Contoh, kalau temanya yaitu ancaman narkoba, maka outlinenya sanggup dibentuk sebagai berikut ini : 

Advertisement
Tema : Narkoba
Judul : Bahaya Narkoba Bagi Remaja 

I. Apa itu narkoba?

II. Jenis – jenis narkoba
   2.1 Ganja
   2.2 Putaw
   2.3 Heroin, dlll

III. Dampak narkoba
   3.1 Dampak narkoba bagi kesehatan
   3.2 Dampak narkoba bagi kehidupan

IV. Cara pencegahan dari narkoba
   4.1 Dari dalam diri
   4.2 Dari luar diri

V. Kesimpulan


5. Menulis pidato

Setelah semua siap, lalu langkah selanjutnya yaitu menulis pidato. Dalam menulis pidato ada bab – bab dari pidato yang perlu Anda ketahui, yaitu :

A. Pembukaan

Bagian pembuka yaitu bab awal pidato. Bagian ini mengandung :

1. Salam pembuka
Contohnya Assalamualaikum, Selamat pagi, dan lain – lain.

2. Sapaan
Contohnya Kepada Yang terhormat, yang terhormat, dan lain – lain.

3. Doa
Contohnya marilah kita panjatkan puji dan syukur .. . . .

4. Ucapan terimakasih (Bisa dihilangkan)

5. Pengantar
Bagian ini sanggup berupa contoh, ilustrasi, maupun fakta – fakta mengenai topik yang akan kita sampaikan dan lalu untuk disambungkan ke isi pidato.


B. Isi Pidato

Bagian isi merupakan bab dimana Anda memasukkan materi – materi pidato yang ingin disampaikan. kembangkanlah poin – poin yang telah dibentuk pada outline. Dan urutkan juga poin – poin tersebut sesuai urutannya, jangan lupa juga menunjukkan transisi – transisi antar paragraf supaya para pendengar tahu poin apakah yang sedang kita bicarakan. 

Isi pidato tidak perlu panjang dan berbelit – belit. Cukup dengan singkat padat dan terperinci saja. Hal ini dilakukan supaya para pendengarnya tidak merasa bosan. Selain itu, sanggup juga ditambahkan lelucon atau candaan di tengah – tengah pidato supaya pidato menjadi lebih menarik.


C. Kesimpulan

Kesimpulan disampaikan sesudah semua materi pidato disampaikan. Kesimpulan harus mengcover semua isi pidato yang telah disampaikan. Selain berisi kesimpulan, bab ini juga sanggup ditambahkan ajakan, saran, pesan. Ketika memberikan kesimpulan, harus ada bab pembeda, terutama pada intonasi, supaya pembaca menyadari dan tidak melewatkan kesimpulan tersebut.


D. Salam Penutup

Bagian terakhir yaitu salam penutup, tutuplah pidato dengan meninggalkan kesan yang baik. Bisa dilakukan dengan menunjukkan pantun, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf.

Contoh :
Demikianlah pidato kali ini atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih
Wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum wr. wb.

Sumber http://www.kelasindonesia.com