Thursday, July 5, 2018

√ Naskah Pola Pidato Ihwal Hari Kartini Singkat

Naskah Contoh Pidato Tentang Hari Kartini Singkat - RA Kartini merupakan salah satu satria perempuan populer di Indonesia dan jasa-jasa serta bagaimana pandangan hidupnya, akan disampaikan melalui sebuah pidato singkat di bawah ini. 

Assalamualaikum Wr.Wb.

Kepada yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 22 Kota Maya,
Yang terhormat Bapak Wakil kepala sekolah,
yang terhormat Bapak dan Ibu guru beserta seluruh Staf karyawan SMAN 22,
Dan teman-teman yang saya cintai.

Sebelum memulai pidato ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, yang tak henti-hentinya melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita sanggup berkumpul di dalam ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat dan tanpa halangan sedikitpun. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh umatnya. Semoga kita diberikan syafatnya di yaumil tamat kelak aminn. Pada kesempataan yang berbahagia ini, saya akan memberikan sebuah pidato yang berjudul marlilah kita meneladani perilaku dan semangat Ibu r.a kartini dalam kehidupan ketika ini.

Hadirin yang berbahagia,

Kita mungkin sudah tidak absurd lagi dengan nama Ibu Raden Ajeng  Kartini. Dia ialah salah satu satria nasional Negara kita. Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah,tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden Ajeng Kartini dikenal juga sebagai pencetus kebangkitan kaum perempuan di Indonesia.

Kita sebagai perempuan Indonesia harus bersyukur lantaran mempunyai seorang satria yang memperjuangakan nasib kita, kaum perempuan Indonesia biar diperlakukan sama dengan kaum pria dan mengangkat kaum kita dari jurang kenistaan. 


Advertisement

Pada zaman dahulu, derajat kaum perempuan dipandang sebgai kelas yang rendah di masyarakat. Mereka ialah kelas kedua di bandingkan dengan kaum lelaki. Pada waktu itu kaum perempuan di larang menuntut ilmu, dilarang bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Mereka hanya boleh di dapur dan harus menikah jikalau sudah memasuki umur.  Raden Ajeng Kartini yang berasal dari kaum darah biru merasa prihatin dengan apa yang dialami oleh wanita-wanita di Indonesia. Dia mencicipi perbedaan yang sangat besar dengan apa yang dialami oleh kaum perempuan di Indonesia dengan kaum perempuan di Eropa. Dia pun berfikir untuk mengeluarkan kaum perempuan Indonesia dari jurang kenistaan itu. Kemudian ia bersama teman-temannya berjuang dengan membangun sekolah pertama untuk perempuan di Indonesia. Disana ia mengajarkan membaca dan menulis kepada para perempuan Indonesia biar sanggup mempunyai ilmu dan keterampilan ibarat para kaum laki-laki.

Berkat usaha Raden Ajeng Kartini dan teman-temannyalah, kini perempuan Indonesia telah memperoleh hak-haknya yang sama dengan kaum pria dan juga memperoleh kebebasan. Kini, perempuan tidak sanggup lagi dipandang sebelah mata oleh mereka. Wanita tidak lagi identik dengan dapur dan menikah di usia muda. Kita semua bebas menentukan untuk berkarier di bidang apapun dan sanggup mendapat pekerjaan yang sama ibarat kaum laki-laki. Bahkan perempuan sanggup menjadi seorang pemimpin suatu negara ibarat mantan presiden kita yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri.

Hasil-hasil anutan brilian Raden Ajeng kartini yang telah memperjuangkan nasib kaum perempuan telah dibuatkan menjadi sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini berisi ihwal perjuangan-perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kaumnya selama ia hidup. Kepeloporan Raden Ajeng Kartini inilah yang wajib kita tiru dan kita amalkan dalam kehidupan ketika ini. 

Hadirin yang berbahagia,

Namun, usaha Raden Ajeng Kartini belum sepenuhnya usai. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu diperjuangkan nasibnya. Saat ini masih banyak kaum perempuan yang membutuhkan uluran tangan kita. Mereka itulah yang kini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagi laskar Kartini. Oleh alasannya ialah itu marilah kita meneladani anutan Ibu Raden Ajeng kartini dalam memeperjuangkan nasib kaum kita di kala modern ini dengan meningkatkan pengawasan terhadap kaum perempuan Indonesia dan ikut berpartisipasi terhadap gelora pembangunan kini ini sehingga keinginan Kartini segera sanggup terwujud.

Hadirin yang berbahagia

Itu saja yang sanggup saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga apa yang telah saya sampaikan ini sanggup mempunyai kegunaan bagi kita semua. Jika ada kekurangan dalam penyamapaian saya minta maaf. Semoga kita semua sanggup meneladani dan mengambil nasihat dari usaha Ibu kita Raden Ajeng Kartini. Atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan terimakasih

“Jayalah Wanita Indonesia”

Wabilahitaufik walhidayah, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sumber http://www.kelasindonesia.com