AsikBelajar.Com | Seperti telah dikemukakan bahwa intinya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain sanggup dipakai untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Seperti dinyatakan oleh Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, akhirnya pribadi sanggup dipakai untuk menciptakan keputusan.
Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa menentukan persoalan penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1988). Best and Khan (2006) menyatakan “One ofthe most difficult phase the research is the choice of a suitable problem” Bila dalam penelitian telah sanggup ditemukan persoalan yang betul-betul masalah, maka sebetulnya pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai. Oleh sebab itu menemukan persoalan dalam penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi sesudah persoalan sanggup ditemukan, maka pekerjaan penelitian akan segera sanggup dilakukan.
1. Sumber Masalah
Masalah sanggup diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek antara hukum dengan pelaksanaan, antara planning dengan pelaksanaan Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah sanggup diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan adanya pengaduan, dan kompetisi.
a) Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan itu tidak diperlukan oleh orang-orang teitentu, sebab akan sanggup menjadikan masalah. Orang yang biasanya menjadi pimpinan pada bidang pemerintahan harus berubah ke bidang bisnis. Hal ini pada awalnya tentu akan muncul masalah. Orang atau kelompok yang biasanya mengelola pemerintahan dengan sistem sentralisasi kemudian menjelma desentralisasi, maka akan muncul masalah. Orang biasanya menulis memakai mesin ketik manual harus ganti dengan komputer, maka akan muncul masalah. Apakah masalahnya sehingga perlu ada perubahan. Apakah masalahnya dengan sistem sentralisasi, sehingga perlu menjelma sistem desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, apakah masalahnya sehingga kebijakan pendidikan selalu berubah, ganti menteri ganti kebijakan? Apakah masalahnya sesudah terjadi perubahan?
b) Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
Suatu planning yang telah ditetapkan, tetapi akhirnya tidak sesuai dengan tujuan dari planning tersebut, maka tentu ada masalah. Mungkin masih ingat bahwa pada abad orde gres direncanakan pada tahun 2000 Bangsa Indonesia akan tinggal landas tetapi ternyata tidak, sehingga muncul masalah. Dengan adanya reformasi diperlukan harga-harga akan turun, ternyata tidak, sehingga timbul masalah. Direncanakan dengan adanya penataran pengawasan menempel maka akan terjadi penurunan dalam jumlah KKN, tetapi ternyata tidak; sehingga timbul masalah. Apakah masalahnya sehingga apa yang telah direncanakan tidak menghasilkan kenyataan. Makara untuk menemukan persoalan sanggup diperoleh dengan cara melihat dari adanya penyimpangan antara yang direncanakan dengan kenyataan.
c) Ada pengaduan
Dalam suatu organisasi yang tadinya damai tidak ada masalah, ternyata sesudah ada pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan, maka timbul persoalan dalam organisasi itu. Pikiran pembaca yang dimuat dalam koran atau majalah yang mengadukan kualitas produk atau pelayanan suatu lembaga, sanggup dipandang sebagai masalah, sebab diadukan lewat media sehingga banyak orang yang menjadi tahu akan kualitas produk dan kualitas pelayanan. Dengan demikian orang tidak akan membeli lagi atau tidak memakai jasa forum itu lagi. Demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap suatu organisasi juga sanggup menjadikan masalah. Dengan demikian persoalan penelitian sanggup digali dengan cara menganalisis isi pengaduan.
d) Ada kompetisi
Adanya tentangan atau kompetisi sanggup menjadikan persoalan besar, jikalau tidak sanggup memanfaatkan untuk kerjasama. Perusahaan Pos dan Giro merasa memiliki persoalan sesudah ada distributor jasa lain yang mendapatkan titipan surat, titipan barang, ada hand phone yang sanggup dipakai untuk SMS, internet, e-mail. Perusahaan Kereta Api memandang angkutan umum jalan raya dengan Bus sebagai pesaing, sehingga menjadikan masalah. Tetapi mungkin PT. Telkom kurang memiliki persoalan sebab tidak ada perusahaan lain yang menawarkan jasa yang sama lewat telepon kabel, tetapi menjadi persoalan sesudah ada tentangan telepon genggam (hand phone).
Dalam tawaran penelitian, setiap persoalan harus ditunjukkan dengan data. Misalnya penelitian perihal SDM, maka persoalan SDM, harus ditunjukkan dengan data. Masalah SDM misalnya, berapa jumlah SDM yang terbatas, jenjang pendidikan yang rendah, kompetensi dan produktivitas yang masih rendah. Data persoalan sanggup diperoleh dari hasil pengamatan pendahuluan terhadap hasil penelitian orang lain, atau dari dokumentasi. Data yang diberikan harus up to date, lengkap dan akurat. Jumlah data persoalan yang dikemukakan tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Kalau penelitian berkenaan dengan 5 variabel, maka data persoalan yang dikemukakan minimal 5. Tanpa memperlihatkan data, maka persoalan yang dikemukakan dalam penelitian tidak akan dipercaya.
Sumber:
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Hal. 55-58.
Sumber https://www.asikbelajar.com