Monday, July 10, 2017

√ Model/Tipe Kepemimpinan Partisipatif


AsikBelajar.Com | Kepemimpinan partisipatif berkaitan erat dengan penggunaan aneka macam macam mekanisme pengambilan keputusan yang menawarkan kepada orang lain suatu efek tertentu apalagi terhadap keputusan-keputusan pemimpin tersebut. Pada kepemimpinan ini, pemimpin mempunyai gaya yang lebih menekankan pada kerja kelompok hingga di tingkat bawah. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemimpin biasanya memperlihatkan keterbukaan dan menawarkan iktikad yang tinggi pada bawahan. Sehingga dalam proses pengambilan keputusan dan penentuan sasaran pemimpin selalu melibatkan bawahan. Dalam sistem ini pun, contoh komunikasi yang terjadi ialah contoh dua arah dengan menawarkan kebebasan kepada bawahan untuk mengungkapkan seluruh pandangan gres ataupun permasalahannya yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan (Wahab H.S, 2010:100-101).





Terdapat tiga istilah yang terkait dengan kepemimpinan partisipatif, yaitu: a) Konsultasi, yaitu pimpinan menanyakan opini dan gagasan bawahan, kemudian pemimpin mengambil keputusan; b) Keputusan bersama, yaitu pimpinan bantu-membantu bawahan mengambil sebuah keputusan dan keputusan tersebut menjadi keputusan final; dan c) Pendelegasian, di mana seorang pemimpin menawarkan kewenangan dan tanggung jawab kepada individu atau kelompok untuk mengambil sebuah keputusan.





Kepemimpinan model ini juga dikenal dengan istilah kepemimpinan terbuka, bebas, non directive. Orang yang menganut pendekatan ini hanya sedikit memegang kendali dalam proses pengambilan keputusan. Ia hanya menyajikan gosip mengenai sesuatu permasalahan dan menawarkan kesempatan kepada anggota tim untuk berbagi seni administrasi dan pemecahannya. Tugas pemimpin ialah mengerahkan tim kepada tercapainya konsensus. Asumsi yang mendasari gaya kepemimpinan ini ialah bahwa para karyawan akan lebih siap mendapatkan tanggung jawab terhadap solusi, tujuan dan seni administrasi di mana mereka diberdayakan untuk mengembangkannya. Kritik terhadap pendekatan ini ialah bahwa pembentukan konsensus banyak membuang waktu dan hanya berjalan bila semua orang yang terlibat mempunyai kesepakatan terhadap kepentingan utama organisasi. Pada pada dasarnya kepemimpinan pertisipatif ialah kepemimpinan yang selalu melibatkan seluruh elemen organisasi dalam mengambil kebijakan organisasi. Titik tekannya hanya kepada penggunaan partisipasi mereka, pemimpin hanya akan menjadi seseorang yang melegalkan apa yang menjadi keputusan semua pihak.





Gaya partisipatif, penerapannya pada bawahan yang mempunyai kemampuan rendah, namun mempunyai kemauan kerja tinggi. Ciri-cirinya adalah: a) Pemimpin melaksanakan komunikasi dua arah; b) Secara aktif mendengar dan respons segenap kesukaran bawahan; c) Mendorong bawahan untuk memakai kemampuan secara operasional; d) Melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan; e) Mendorong bawahan untuk berpartisipasi; dan f) Tingkat kematangan bawahan dari sedang ke tinggi (Baharuddin, 2012:54)





Sumber:

Setiawan, Bahar A. dkk. 2013. Transformasional Leadership (Ilustrasi di Bidang Organisasi Pendidikan). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hal. 29-30.



Sumber https://www.asikbelajar.com