Sunday, July 9, 2017

√ Atom : Pengertian, Teori, Sifat, Struktur, Susunan

A. PENGERTIAN ATOM
Kata atom berasal dari bahasa Yunani “Atomos” yang berarti tidak sanggup dibagi-bagi. Semua material di dunia ini mempunyai bab yang kecil-kecil, sehingga jikalau bab tersebut dibagi lagi, maka terdapatlah bab paling kecil yang tidak sanggup dibagi lagi, hal itulah yang disebtu dengan atom. Atom yaitu penyusun bahan terkecil dari segala bahan yang ada.

Atom terdiri dari nucleus (inti atom), dan dikelilingi oleh elektron yang mempunyai muatan negative. Pada inti atom, terdapat proton yang berumatan kasatmata dan neutron yang tidak mempunyai muatan (netral). Atom mempunyai diameter sekitar 6-30 nm. Partikel-partikel ibarat proton, neutron dan electron terikat dengan atom oleh alasannya yaitu adanya suatu gaya elektormagnetik.

Karena gaya elektromagnetik pula, atom sanggup bergabung bersama dengan atom-atom yang lain sehingga membentuk sebuah molekul. Sampai dengan dikala ini, belum ada satupun alat atau teknologi yang sanggup melihat atom.
 Semua material di dunia ini mempunyai bab yang kecil √ Atom : Pengertian, Teori, Sifat, Struktur, Susunan
PENGERTIAN, SEJARAH DAN TEORI ATOM
Beberapa pengertian atom berdasarkan para hebat yaitu :
  1. Leucipus dan Democritus menyampaikan bahwa atom yaitu bagain terkecil dari suatu bahan yang tidak sanggup dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. atom merupakan penyusun segala bahan yang ada di dunia ini.
  2. John Dalton, menyampaikan bahwa atom ialah partikel terkecil daripada suatu zat yang tidak sanggup diuraikan lagi menjadi partikel yang lebih kecil melalui reaksi kimia biasa.
  3. Joseph John Thompson beropini bahwa atom merupakan sebuah bola yang bermuatan kasatmata dan dikelilingi oleh electron ibarat roti kismis
  4. Ernest Rutherford beropini sebetulnya atom ialah atom merupakan partikel yang terdiri dari neutron dan proton serta dikelilingi oleh electron.
Terdapat pementingan yang harus dimengerti oleh setiap orang sebetulnya atom yang tidak sanggup dibagi lagi mempunyai artian bahwa atom yang masih sanggup dibagi ibarat halnya atom oksigen yang dipisah dari partikel dasar proton, neutron dan elektron bukan merupakan sebuah atom lagi, melainkan sudah menjadi ion. Artinya, jikalau atom tersebut dipisahkan dengan zat atau partikel dasarnya, maka zat tersebut tidak sanggup dikatakan atom lagi, sudah menjadi ion.

B. SEJARAH PENEMUAN ATOM
Sejarah wacana inovasi atom dimulai ketika John Dalton mengggas sebuah teori wacana atom pad atahun 1803. Kemudian, terdapat beberapa penelitian yang mendukung teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton, speerti Michael Faraday yang menemukan teori pemecahan molekul memakai elektrolisis pada tahun 1832, dan J.Plucker yang menemukan tabung katoda pada tahun 1839.

Kemudian diikuti inovasi Dmitri Mendelev wacana aturan periodic pada tahun 1869, kemudian John C.Maxwell pada tahun 1873 yang melaksanakan penelitian wacana listrik dan medan listrik. Setelah itu terdapat Sir Willian Crookes yang pada tahun 1870 melalui penelitian eksperimental menemukan bahwa suatu electron mempunyai massa tertentu melalui percobaan penembakan sinar katoda.

Lalu ada penelitian dari E.Goldstein yang menemukan proton bermuatan positif. Kemudian G.J Stoney yang berhasil menemukan partikel penyusun atom yang bermuatan negative yaitu electron. Dan kemudian penelitian oleh Wilhelm Roentgen yang menemukan X-Ray.

Rutherford kemudian menciptakan hipotesis berdasarkan penelitiannya yang menyampaikan bahwa terdapat suatu inti atom selain proton yang menjaga keseimbangan atom. Hipotesis Rutherford ini kemudian dibuktikan oleh James Chadwik pada tahun 1932 dengan menemukan partikel atom yang bermuatan netral yang disebut dengan neutron.

C. TEORI – TEORI ATOM
Teori-teori atom selalu mengalami perkembangan-perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan penemuan-penemuan gres yang ditemukan oleh para ahli. Teori wacana atom telah dimulai semenjak masa sebelum masehi. Seorang hebat filsafat Yunani yang berjulukan Demokritus beropini bahwa sebuah bahan bersifat diskontinu, jikalau bahan tersebut dibelah secara terus-menerus, maka akan didapatkan bab yang tidak sanggup dibelah lagi. Bagian tersebut dinamakan dengan atom.

1. Teori Atom Dalton
Teori ini disapampaikan oleh John Dalton pad atahun 1803 M. ia beropini berdasarkan dua aturan yang diambil, yaitu aturan kekekalan massa (Lavoisier) dan aturan susunan tetap (hukum Prouts). Dalam aturan kekekalan massa, lavosier menyampaikan bahwa “massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Begitu juga dengan aturan susunan tetap, Prouts beropini “perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua aturan itu, maka Dalton menarik kesimpulannya yaitu :
  • Atom merupakan bab terkecil bahan yang tidak sanggup dibagi lagi
  • Atom berbentuk ibarat mirip bola pejal yang snagat kecil, suatu atom mempunyai unsur-unsur mempunyai atom-atom yang identikdan berbeda dengan unsur yang berbeda
  • Atom-atom jikalau bergabung maka akan membentuk suatu senyawa dengan perbandingan bilangan bundar dan sederhana.
  • Reaksi kimia merupakan pemisahan ataupun penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak sanggup diciptakan atau dimusnahkan

Teori atom Dalton memunculkan satu kelemahan, yaitu tidak sanggup menjelaskan bagaimana suatu bahan sanggup menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin sebuah bola pejal menghantarkan listrik, alasannya yaitu listrik itu dihantarkan oleh electron yang bergerak.
 Semua material di dunia ini mempunyai bab yang kecil √ Atom : Pengertian, Teori, Sifat, Struktur, Susunan
TEORI ATOM DALTON
2. Teori Atom Thomson
Teori ini dikemukakan oleh Joseph John Thomson. Berawal dari inovasi tabung katode oleh William Crooker, maka Thompson kemudian meneliti lebih lanjut wacana sinar katode. Ia menemukan sebetulnya sinar katode merupakan sebuah partikel, alasannya yaitu sinar ini sanggup memutar baling-baling yang diletakkan antara katode dan anode. Dari hasil inilah ia menyusun kesimpulan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negative dan selanjutnya disebut dengan electron.

Lebih lanjut, ia beropini bahwa atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh alasannya yaitu electron bermuatan negative, maka harus ada suatu partikel lain yang bisa untuk menteralkan hal tersebut, yaitu partikel positif.

Teori atom Thomson berbunyi “Atom merupakan partikel yang berbentuk ibarat bola pejal dengan muatan positif, dan dialamnya tersebar muatan negatif”. Bola atom ini sanggup diumpakan ibarat jambu biji yang terkelupas kulitnya. Electron di dalam atom persis ibarat biji jambu yang tersebar merata di dalam jambu. Teori Thompson memperbaiki kelemahan dari teori atom Dalton.
 Semua material di dunia ini mempunyai bab yang kecil √ Atom : Pengertian, Teori, Sifat, Struktur, Susunan
TEORI ATOM THOMSON
3. Teori Atom Rutherford
Rutherford dibantu oleh dua orang muridnya yaitu Hans Geigerden dan Erners Masreden melaksanakan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa di suatu lempeng emas tipis. Sebelum dilakukan percobaan ini, terlebih dahulu sudah ditemukan partikel alfa yang bersifat kasatmata dan bergerak lurus, serta berdaya tembus besar, sehingga sanggup menembus lembaran tipis emas.

Dari hasil penelitian ini, mereka menemukan sebetulnya ketika ditembakkan sinar alfa ke lempengan tipis emas, maka sebagian partikel alfa akan diteruskan (walaupun terdapat penyimpangan sudut kurang dari 1`), tetapi dari pengamatan Marsden ditemukan bahwa satu dari 20.000 partikel alfa akan membelok dengan sudut 90` atau bahkan lebih.
Jadi, sanggup ditarik kesimpulan bahwa :
  • Atom bukan berbentuk bola pejal, alasannya yaitu hampir semua partikel alfa diteruskan
  • Jika lempeng emas itu dianggap sebagai lapisan atom-atom emas, maka di dalam atom emas didapat partikel yang sangat kecil bermuatan positif
  • Partikel kasatmata itu merupakan partikel penyusun inti atom, dan ukuran inti atom lebih kecil 10.000 kali dari ukuran atom
 Semua material di dunia ini mempunyai bab yang kecil √ Atom : Pengertian, Teori, Sifat, Struktur, Susunan
TEORI ATOM RUTHERFORD

4. Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, seorang pakar fisika berjulukan Neils Bohr berusaha untuk memperbaiki teori yang dikemukakan oleh Rutherford. Ia melaksanakan sebuah percobaan yang dikenal dengan spectrum atom hydrogen. Dalam percobaan ini, ia berhasil menemukan citra mengenai bagaimana keadaan electron yang menempati tempat inti atom. Teori Bohr menggabungkan antara teori mekanika kuantum yang ditemukan oleh Planck dengan teori Rutherford yang dikemukakan oleh Rutherford. Kemudian, Bohr mengungkapkan empat postulatnya, yaitu :
  • Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang boleh bagi satu electron dalam satu atom hydrogen. Orbit ini dikenal dengan orbit stationer (menetap) electron dan merupkaan lintasan melingkar di sekeliling inti
  • Selama electron berada di lintasan stationer, energy elektorn akan tetap sehingga tidak ada energy dalam bentuk radiasi yang dipancarkan atau diserap
  • Elektron sanggup berpindah dari satu lintasan stationer ke lintasan stationer yang lain. Perpindahan ini juga akan memakan energy sesuai dengan persamaan Plank E2-E1 =hf
  • Lintasan stationer yang dibolehkan mempunyai besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut.

Bohr juga mengungkapkan bahwa electron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentuyang disebut kulit electron atau kulit energy. Tingkat energy yang paling rendah yaitu kulit electron yang paling dalam, dan semakin besar nomor kulitnya, maka semakin besar tingkat energinya.

D. PARTIKEL DASAR ATOM (PROTON, NEUTRON DAN ELEKTRON)
Seperti yang telah disebutkan di atas, atom sebenarnya dikelilingi oleh proton yang ebrmuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan electron yang bermuatan negative. Adanya partikel dasar ini tidak terlepas dari imbas gaya elektromagnetik yang mengikat partikel-pertikel ini. Pengertian dari masing-masing partikel dasar suatu atom yaitu :

1. Proton
Proton merupakan partikel dasar yang mempunyai muatan kasatmata (+1) dan mempunyai diameter hanya 1/3 diameter electron. Akan tetapi, proton mempunyai massa sekitar 1840 kali electron

2. Neutron
Neutron merupakan partikel dasar yang tidak mempunyai muatan (netral), dan mempunyai massa yang sama dengan adonan antara massa proton dan massa electron

3. Elektron
Merupakan partikel dasar yang mempunyai muatan negative (-1) dan mempunyai massa paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron.
 Semua material di dunia ini mempunyai bab yang kecil √ Atom : Pengertian, Teori, Sifat, Struktur, Susunan
PARTIKEL DASAR ATOM
E. Partikel-Partikel Atom
1. Partikel Subatom
Walaupun definisi atom menyebutkan bahwa atom ialah bab terkecil dari material yang tidak sanggup dibagi lagi, dalam ilmu modern, atom sendiri tersusun atas beberapa partikel subatom. Partikel subatom ini mencakup proton, elektron dan neutron.

2. Inti Atom
Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat di inti atom oleh suatu gaya elektromagnetik. Proton dan nutron itu disebut dengan nucleon (penyusun inti). Inti atom mempunyai diameter berkisar 10-15 nm. Atom dari unsur kimia yang sama mempunyai jumlah proton yang sama pula. Suatu unsur sanggup mempunyai variasi jumlah neutron yang disebut dengan isotop.

3. Awan Elektron
Awan partikel merupakan suatu tempat dalam sumur potensi dimana tiap-tiap electron menghasilkan sejenis gelombang membisu (gelombang yang tidak bergerak).

F. Sifat-Sifat Atom
1. Sifat Nuklir
Sifat nuklir (radioaktif) hanya dimiliki oleh unsur-unsur atom yang mempunyai nomor atom lebih dari 82. Dari sekitar 339 nuklida yang sudah ditemukan secar alami di bumi, sebanyak 269 diantaranya belum terpantau secara menyeluruh. Pada unsur kima, 80 dari unsur yang diketahui mempunyai satu atau lebih isotope stabil. Unsur 43, 63, dan semu aunsur yang mempunyai nomor atom lebih dari 82 tidak mempunyai isotope stabil. Hal inilah yang mengakibatkan unsur tersebut mempunyai sifat radioaktif.

2. Massa Atom
Jumlah keseluruhan dari partikel dasar dalam suatu atom disebut dengan nomor massa. Massa atom dalam keadaan membisu dinilai dengan memakai satuan Dalton. Massa atom dalam unsur yang berbeda mempunyai massa yang bervariasi. Massa tersebut tergantung dari jumlah proton dan neutron dalam intinya. Semakin besar massa atom, maka semakin kecillah atom tersebut.

3. Nomor Atom
Atom-atom dalam zat yang berbeda mempunyai jumlah proton yang tidak sama dalam intinya. Jumlah proton dalam inti ini disebut dengan nomor atom.

4. Gaya Atom
Gaya elektromagnetik menjaga elektron yang bermuatan negatif semoga tetap berada orbit sekeliling inti muatan positif. Terdapat gaya tarik inti yang merupakan gaya paling berpengaruh yang menjaga proton dan neutron tetap berada dalam inti atom. Gaya inti seratus kali lebih berpengaruh daripada gaya elektromagnetik.

Sumber http://www.ilmudasar.com