Modal Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Penulis dan Peneliti | Hakikat dan konsekuensi menulis ilmiah ialah suatu kemampuan untuk memecahkan dan menganalisis sejumlah problem menurut kerangka metode penulisan ilmiah. Oleh alasannya ialah itu, modal dasar yang harus dimiliki seorang penulis dan peneliti semoga bisa membuatkan retorika ketajaman analisis, yaitu:
- Kemampuan keilmuan, artinya penulis harus menguasai disiplin ilmu yang menjadi landasan penulisan.
- Kekayaan wawasan, artinya beliau harus mempunyai pengetahuan penyangga yang bersifat multi disiplin. Hal ini akan terkait dengan pengembangan visi tulisan,hubungan antarfenomena yang bersifat multi disiplin, dan pengayaan terhadap perspektif problem yang sedang ditullis.
- Kepekaan terhadap pengembangan persoalan, yaitu kemampuan penulis dalam membaca perkembangan problem yang ditulis, terutama yang menyangkut perspektif kekinian (baca:aktualisasi) dan predisinya pada masa yang akan datang. Kepekaan ini umumnya terkait eksklusif dengan pengalaman dan intuisi.
- Kemampuan membuatkan argumentasi, yakni kemampuan membuatkan ihwal yang berdasar pada daya kritis dan logika yang bertujuan untuk menghipnotis perilaku dan pendapat orang lain.
- Memiliki konsistensi pemikiran, yakni penulis harus bisa mengendalikan problem yang dibahas dalam batas yang telah ditentukan atau yang difokuskan. Hal ini terkait dengan konsistensi pengebangan persoalan, pengumpulan bukti-bukti yang dijadikan landasan teori yang digunakan. Dengan demikian, alur pengkajian tidak akan berkembang keluar jalur yang telah dirumuskan. Yang terpenting ialah mengusahakan semoga semua evidensi yang dijadikan landasan argumentasi mempunyai keterkaitan satu sama lainya, saling menopang serta memperkuat.
- Kemampuan untuk membuat koherensi, yakni semua fekta dan evidensi harus koheren dengan pengalaman-pengalaman insan atau pandangan dan perilaku yang berlaku.
- Kemampuan dalam berbahasa akademik, yakni penguasaan kaidah bahasa Indonesia yang mencakup tata bahasa (struktur), diksi, ejaan dan aplikasinya dalam goresan pena (dan juga lembaga ilmiah) semoga gagasan yang disampaikan dalam tulisannya sesuai dengan dimaksudkannya dan sanggup dipahami oleh pembaca dengan benar.
Demikian pembahasan kita mengenai Modal Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Penulis dan Peneliti, semoga sanggup bermanfaat khususnya untuk penulis dan pembaca sekalian.
[Sumber tumpuan : Farida, Nugrahani dan Ali, Imron. 2008. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Nuansa Aksara]