Digitalisasi sederhananya ialah merubah sesuatu ke dalam bentuk digital. Banyak sekali hal-hal dalam kehidupan yang telah diubah dalam bentuk digital. Yang paling mudahnya yaitu telephone, dulu untuk telepon hanya ada melalui kabel dan bentuknya sangat konvensional, namun kini sudah sangat modern bisa dilakukan tanpa kabel serta displaynya juga dalam bentuk digital.
Proses digitalisasi dalam hal ini digitalisasi ajaran ialah menginterpretasikan dan mengubah apa yang dipikirkan insan ke dalam bentuk elektronik atau digital. Nhah, dalam posting ini maksud admin ialah bahwa ajaran sanggup dituangkan diubah secara dan menjadi digital serta diakses dengan cara digital pula.
Dalam dunia blogging, terdapat proses digitalisasi ajaran manusia. Segala uneg-uneg mengenai suatu hal bisa dideskripsikan atau dinarasikan ke dalam sebuah posting atau tulisan. Pemikiran yang tadinya abnormal atau hanya citra dalam angan-angan saja, bisa dituangkan dan ditampilkan bahkan diakses khalayak banyak.
Tentunya proses tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. Harus melalui tahap-tahap tertentu menyerupai mengetik dan menyusun kalimat dengan benar sampai mempublish goresan pena dari ajaran tersebut.
Dari proses tersebut, ternyata masih dibutuhkan cara konvensional dan analog sebelum bisa mencapai tahapan digital. Dalam hal ini mengetik merupakan cara konvensional dan analog. Mungkin tak usang lagi mengetik bisa digantikan dengan perintah bunyi dengan pemrosesan digital sehingga kemudahan-demi akomodasi selalu bisa tercipta.
Dengan kemajuan teknologi ketika ini, kelak mungkin juga terdapat alat pembaca pikiran yang bisa diintegrasikan dengan alat penampil bahkan mungkin bisa diproses eksklusif untuk keperluan blogging secara instant. Bayangkan saja bila tiap ada pandangan gres anda bisa eksklusif melaksanakan posting. Tidak ada lagi lupa pandangan gres dan konsep.
Namun sayangnya, berbagai orang yang melaksanakan blogging tanpa mau berpikir atau mencurahkan apa yang dipikirannya sendiri dengan kata-katanya sendiri. Banyak sekali yang melaksanakan copy paste tanpa menyebutkan sumber dan mengakui itu ialah hasil karyanya.
Konklusinya ialah blog merupakan wujud digital dari ajaran manusia. Disadari atau tidak, proses blogging ini bisa menciptakan cara berpikir yang lebih kreatif. Integrasi teknologi sangat berperan dan mensugesti digitalisasi terutama dalam hal kecepatan memproses variabel-variabel.
Posting ini hanyalah pendapat pribadi dari admin. Jika anda ingin menanggapi, silahkan berkomentar dengan baik. 😀
Related Posts:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com