Wednesday, May 9, 2018

√ 4 Pola Paragraf Argumentasi Lantaran Akhir Dan Ciri-Cirinya

4 Contoh Paragraf Argumentasi Sebab Akibat dan Ciri-Cirinya - Jika dilihat dari makna katanya “argument” ialah sebuah alasan atau pendapat seseorang, jadi yang dimaksud dengan paragraf argumentasi ialah suatu paragraf yang mengandung pendapat – pendapat pribadi penulisnya perihal suatu permasalah yang terjadi disertai dengan data atu bukti untuk memperkuat pendapat tersebut.

Paragraf argumentasi hampir sama dengan paragraf eksposisi. Hal yang membedakan ialah paragraf ini cenderung lebih menciptakan pembacanya semoga meyakini apa yang sedang mereka baca. Sedangkan paragraf eksposisi hanya memberi gosip saja tanpa memaksa pembaca untuk meyakininya.

 

Ciri – Ciri Paragraf Argumentasi


Agar tidak terjadi salah konsepsi antara paragraf argumentasi dengan eksposisi, berikut ini ialah ciri – ciri paragraf argumentasi.

1. Mengemukakan inspirasi perihal suatu permasalahan yang sedang hangat – hangatnya terjadi di dalam masyarakat.
2. Berisi perihal pendapat – pendapat penulis yang dijabarkan dengan sangat terperinci dan disertai dengan bukti berupa data, fakta, maupun contoh.
3. Pendapat – pendapat yang disampaikan harus jernih, sehat, kritis atau logis.
4. Data – data yang disajikan berupa hasil dari sebuah observasi atau pengamatan. Dengan kata lain, bukan data asal – asalan.
5. Menyajikan kesimpulan di tamat paragraf berupa inti dari permasalahan tersebut.

 

Jenis – Jenis Paragraf Argumentasi


Ada dua macam bentuk pengembangan paragraf argumentasi, diantaranya ialah argumentasi lantaran – akibat, dan argumentasi akhir – sebab. Pada kesempatan ini, penulis akan membahas paragraf argumentasi lantaran – akibat.
Advertisement

 

Paragraf Argumentasi Sebab - Akibat


Paragraf argumentasi lantaran – akhir ialah paragraf argumentasi yang pengembangannya berasal dari suatu permasalahan yang diawali dengan lantaran – lantaran terjadinya permasalahan tersebut lalu mengarah pada suatu konklusi yang berbentuk akhir yang timbul dari lantaran sebab yang telah diuraikan sebelumnya.

Contoh 1

Perilaku terpelajar balig cukup akal dikala ini telah keluar sangat jauh dari nilai – nilai budpekerti yang berlaku di masyarakat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama ialah bebasnya budaya barat yang masuk ke Indonesia. Budaya – budaya yang masuk tersebut ditiru dan dijadikan suatu kebiasaan gres oleh terpelajar balig cukup akal dikala ini, sayangnya sikap – sikap yang ditiru ialah sikap jelek dari budaya tersebut, contohnya sec bebas, narkoba dan lain – lain. Faktor yang kedua ialah lemahnya ilmu agama yang dimiliki oleh para remaja. Padahal, ilmu agama sangatlaah berkhasiat lantaran bisa mengontrol diri untuk menghindari suatu perbuatan yang buruk. Yang terakhir ialah kurangnya pengawasan dari orang tua. Orang renta sangat bertanggung jawab atas sikap anak – anaknya. Orang renta yang tidak mempedulikan anaknya akan menciptakan mereka merasa tidak disayangi alhasil mereka mencari rasa sayang itu di luar. Hal ini lah yang akan menciptakan mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Akibat dari faktor – faktor tersebut, walhasil sikap terpelajar balig cukup akal dikala ini menjadi bertolak belakang dengan nilai – nilai yang ada.

Contoh 2

Saat ini sampah awut-awutan di mana – mana. Hal ini bisa kita lihat di sekeliling kita. Sampah – sampah tersebut biasanya berasal dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab dan malas membuang sampah pada tempatnya. Sampah – sampah yang berkumpul itu menjadikan bacin yang tidak sedap sehingga mencemarkan udara. Selain itu, tumpukan sampah tersebut menjadi sarang banyak sekali macam penyakit yang sangat berbahaya. Sumber penyakit tersebut akan terbawa dengan udara sehingga akan terhirup oleh kita. Akibatnya, kita akan menjadi sakit dan tentunya juga akan menular kepada orang lain yang menghirup udara yang sama tersebut.

Contoh 3

Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Meskipun pemerintah telah memperlihatkan bantuan, tetapi tetap saja para murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan sekolah, ibarat baju, buku, dan lain – lain. Mahalnya biaya pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di sekolah tinggi tinggi. Bahkan biaya untuk menempuh pendidikan di kampus amat sangat mahal lantaran pemerintah tidak memperlihatkan tunjangan eksklusif kepada sekolah tinggi – sekolah tinggi tinggi. Banyak anak – anak yang sesudah lulus dari Sekolah Menengan Atas lebih menentukan untuk mencari pekerjaan saja daripada melanjutkan di sekolah tinggi tinggi. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya terkonsentrasi kepada orang yang bisa saja. Sedangkan bagi orang yang kurang mampu, pendidikan tinggi hanyalah sebuah angan.

Contoh 4

Narkoba mengandung beberapa zat – zat yang sangat berbahaya bagi tubuh. Salah satunya ialah zat addiktif. zat inilah yang akan menggangu sistem saraf kita. Zat addiktif yang telah masuk ke dalam badan akan menuntut otak untuk terus mengkonsumsinya. Akibatnya, para pengkonsumsi narkoba akan menjadi sakaw dan tak bisa terlepas dari narkoba.

Sumber http://www.kelasindonesia.com