Thursday, March 15, 2018

√ Referensi Laporan Hasil Wawancara Singkat Padat Terperinci Terlengkap

Contoh Laporan Hasil Wawancara – Laporan hasil wawancara yakni sebuah teks tertulis yang melaporkan suatu wawancara yang telah dilakukan, baik itu wawancara dengan pedagang, pengusaha, guru, ketua RT; atau narasumber lainnya.


Nah, sebelum ke contoh-contoh laporan hasil wawancara, alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa itu wawancara (pengertian wawancara), susunan laporannya / strukturnya; pokoknya semua hal yang berkaitan dengan cara menciptakan laporan hasil wawancara semoga kiprah yang diberikan guru pada kita membuahkan hasil yang baik.


Oleh alasannya yakni itu perlu sekali laporan hasil wawancara yang kita buat memenuhi standar, baik itu dalam bentuk makalah ataupun bentuk paragraf.





Apa itu Wawancara?




 Laporan hasil wawancara yakni sebuah teks tertulis yang melaporkan suatu wawancara yang  √ Contoh Laporan Hasil Wawancara Singkat Padat Jelas Terlengkap


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawancara yakni proses tanya jawab dengan seseorang (narasumber; pedagang, pengusaha, guru, ketua RT, pejabat, dan sebagainya) yang dilakukan untuk dimintai pendapat atau keterangan darinya terkait hal-hal tertentu, untuk disiarkan melalui radio, dimuat dalam surat kabar, ataupun ditayangkan di televisi.




Jenis-jenis Wawancara




 Laporan hasil wawancara yakni sebuah teks tertulis yang melaporkan suatu wawancara yang  √ Contoh Laporan Hasil Wawancara Singkat Padat Jelas Terlengkap
maritatriyolanda.blogspot.com

Ada beberapa jenis wawancara yang harus kita ketahui sebelum melaksanakan aktivitas wawancara dan melaporkan karenanya dalam bentuk laporan hasil wawancara, di antaranya:


1. Wawancara Bebas


Wawancara bebas yakni wawancara yang pertanyaannya tidak disusun terlebih dahulu. Dengan kata lain, pembicaraan yang dilakukan sesuai dengan keadaan / suasana ketika wawancara.


2. Wawancara Individual


Dari namanya sendiri sudah sanggup diartikan bahwa wawancara individual yakni aktivitas wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan narasumber atau responden tunggal (wawancara secara perseorangan).


Baca juga: Contoh Laporan Hasil Observasi


3. Wawancara Kelompok


Berbeda dengan wawancara individual, wawancara kelompok yakni wawancara yang dilakukan terhadap sebuah kelompok / orang banyak dalam waktu bersamaan.


4. Wawancara Konferensi


Wawancara konferensi ada 2 bentuk; yang pertama yakni wawancara 1 orang responden / narasumber oleh beberapa orang pewawancara; yang kedua yakni wawancara beberapa orang responden / narasumber oleh 1 orang pewawancara.


5. Wawancara Terbuka


Wawancara terbuka yakni wawancara yang pertanyaan dan jawabannya tidak terbatas (tidak terikat).


6. Wawancara Terpimpin


Wawancara terpimpin merupakan sebuah wawancara yang pertanyaannya sudah dipersiapkan sebelumnya


7. Wawancara Tertutup


Wawancara tertutup merupakan wawancara yang jawabannya sudah dibatasi, atau dengan kata lain berdasarkan pertanyaan yang jawabannya terbatas.




Langkah-langkah dalam Wawancara




 Laporan hasil wawancara yakni sebuah teks tertulis yang melaporkan suatu wawancara yang  √ Contoh Laporan Hasil Wawancara Singkat Padat Jelas Terlengkap
pakviksaja.wordpress.com

Sebelum ke proses wawancara dan melaporkan hasil wawancara dalam bentuk laporan hasil wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang pewawancara, yakni:


Baca juga: Contoh Laporan Perjalanan



  1. Menentukan topik pembicaraan

  2. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan pada narasumber

  3. Menyusun daftar pertanyaan (selain wawancara bebas)

  4. Menentukan narasumber dan menghubunginya

  5. Menyiapkan alat-alat perekam, alat tulis, dan perangkat-perangkat yang diharapkan untuk wawancara

  6. Melakukan wawancara dengan cara yang sopan dan memakai bahasa yang santun

  7. Mendiskusikan hasil wawancara

  8. Menulis laporan hasil wawancara




Susunan Laporan Hasil Wawancara




 Laporan hasil wawancara yakni sebuah teks tertulis yang melaporkan suatu wawancara yang  √ Contoh Laporan Hasil Wawancara Singkat Padat Jelas Terlengkap
tenggirikel4.wordpress.com

Seperti laporan pada umumnya, laporan hasil wawancara juga mempunyai susunan yang harus dipenuhi semoga laporan hasil wawancara yang dibentuk sanggup dipertanggung jawabkan selain juga terang dan gampang dimengerti oleh pembaca.


 


PENDAHULUAN


 


A. Latar Belakang Wawancara


Berisi mengenai alasan kenapa aktivitas wawancara tersebut dilakukan (deskripsi keadaan / suasana), kenapa mengambil topik wawancara, dan alasan kenapa laporan hasil wawancara itu dibuat.


B. Tujuan Wawancara


Berisi poin-poin yang hendak dicapai ketika melaksanakan proses wawancara.


C. Topik Wawancara


Berisi topik pembicaraan / bahasan wawancara.


D. Waktu dan Tempat Wawancara


Berisi pemberitahuan mengenai latar kawasan dan waktu wawancara tersebut dilakukan


 


HASIL WAWANCARA


 


A. Narasumber


Berisi narasumber yang akan diwawancara


B. Pewawancara


Berisi daftar pewawancara dimulai dari penanya, pencatat, dokumentasi, dll.


C. Transkrip Hasil Wawancara


Berisi pertanyaan yang ditanyakan pewawancara dan balasan yang diberikan narasumber dalam bentuk tertulis.


 


PENUTUP


 


A. Simpulan


Berisi kesimpulan dari aktivitas wawancara yang dilakukan dan transkrip wawancara yang dituliskan dalam laporan hasil wawancara.


B. Saran


Memuat saran yang pembuat laporan berikan untuk narasumber yang menjadi topik di dalam laporan hasil wawancara.




Contoh Laporan Hasil Wawancara dalam Bentuk Makalah




Berikut ini yakni beberapa teladan wawancara yang dilakukan ke banyak sekali narasumber sebagai rujukan untuk menciptakan laporan hasil wawancara sendiri dengan narasumber masing-masing.




















 


Laporan Wawancara

Pedagang Buah di Trotoar


 


PENDAHULUAN


 


A. Latar Belakang Wawancara


Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 250.000.000 orang ternyata masih belum bisa meyejahterakan penduduknya. Masih banyak orang-orang miskin yang butuh perhatian dari pemerintah, tetapi belum mendapatkannya. Akhirnya banyak yang menjadi pengemis, pemulung, bahkan menganggur.


Tetapi banyak juga yang menentukan untuk tidak mengalah pada kemiskinan, menyerupai halnya para pedagang asongan, yang menggelar lapak di pinggir jalan, atau PKL yang mendorong roda berkilo-kilo meter jauhnya hanya demi sesuap nasi pada hari itu.


Puji syukur kehadirat Allah swt. alasannya yakni berkat rahmat dan hidayahNya kami sanggup mempunyai kesempatan untuk melaksanakan aktivitas wawancara dengan pedagang buah di trotoar Jl. KHZ. Mustofa Tasikmalaya. Kegiatan wawancara ini merupakan satu dari sekian kiprah yang diberikan dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk mengikuti Ujian Nasional 2016.


Adapun tujuan dari wawancara itu sendiri yakni untuk memperoleh informasi dari narasumber mengenai topik pembicaraan. Kami mengambil sebuah topik Berdagang Makanan untuk Makan, oleh karenanya kami mewawancarai seorang pedagang buah di trotoar.


Dengan terlaksananya aktivitas wawancara ini, impian kami bisa memenuhi kiprah Bahasa Indonesia dan mendapat nilai yang baik.


B. Tujuan Wawancara



  • Mengetahui lebih dalam wacana kehidupan pedagang buah trotoar

  • Memahami dan menguasai teknik-teknik dalam wawancara

  • Memperoleh informasi

  • Memenuhi kiprah Bahasa Indonesia


C. Topik Wawancara


Topik aktivitas wawancara ini yakni Berdagang Makanan untuk Makan


D. Waktu dan Tempat Wawancara


Kegiatan wawancara ini dilaksanakan pada:


Hari / tanggal: Senin / 1 November 2016

Pukul: 13:00 WIB – selesai

Tempat: Jl. KHZ Mustofa


 


HASIL WAWANCARA


 


A. Narasumber


Nama: Bpk. Endang Sutarma

Tempat, tanggal lahir: Tasikmalaya, 5 Desember 1978

Alamat: Jl. Bebedahan

Pekerjaan: Pedagang Buah


B. Pewawancara


Wawancara ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari:


Pewawancara: Agus Munandar / 02301437

Pencatat: Arti Setiawati / 02301439

Dokumentasi: Yanto Andriansyah / 02301450


C. Transkrip Hasil Wawancara


Pewawancara (P): Assalaamu’alaykum. Selamat siang, pak, kami dari SMKN 2 Tasikmalaya mau izin meminta waktunya sebentar untuk diwawancarai.


Narasumber (N): Wa’alaykumussalaam. Wah duh, gak salah ini, jang?


P: Iya, pak, kami ada kiprah dari sekolah untuk mewawancarai bapak.


N: Oh, tugas, ya. Baiklah, silakan.


P: Alhamdulillaah. Kami mulai pertanyaannya ya, pak. Boleh tau identitas bapak? Nama kawasan tanggal lahir?


N: Nama bapak, Endang Sutarma, lahir di Tasikmalaya 5 Desember 1978.


P: Apa bapak sudah berkeluarga?


N: Alhamdulillah, sudah, jang. Anak bapak ada 3; satu masih SMP, yang dua lagi sehabis lulus Sekolah Menengan Atas eksklusif bekerja.


P: Kalau boleh tahu, anak bapak bekerja apa?


N: Anak bapak yang satu jadi kuli bangunan, yang satu lagi jadi pedagang asongan di terminal Indihiang.


P: Kalau bapak sendiri jualan buah sudah berapa lama?


N: Wah … sudah usang sekali, jang, kurang lebih sudah 15 tahun bapak berjualan buah.


P: Sudah usang sekali ya, pak. Apa pendapatan yang dihasilkan cukup untuk kehidupan sehari-hari keluarga bapak, terutama membiayai anak sekolah?


N: Yah, jang, dicukup-cukupkan saja, mau bagaimana lagi rezekinya sudah menyerupai ini, diterima saja.


P: Maksudnya, pak?


N: Begini, jang, kalau jadi orang itu harus merasa cukup dengan semua yang sudah diusahakan, jangan meminta lebih kalau usahanya gak seberat apa yang diinginkan. Alhamdulillah kami cukup dan selalu bersyukur.


P: Kalau boleh tahu, pak, berapa pendapatan bapak setiap hari?


N: Tidak banyak, jang, bersihnya bapak bisa sanggup 20.000 saja. Itu pun jarang-jarang dan belum termasuk uang retribusi.


P: Uang retribusinya berapa, pak?


N: Tiga ribu rupiah, jang.


P: Kenapa bapak terpikirkan untuk berdagang? Khususnya menjadi pedagang buah?


N: Awalnya alasannya yakni dulu, ketika bapak nganggur, diajak tetangga yang sudah lebih dahulu jualan buah keliling. Ya, bapak ikut aja.


P: Makara pada awalnya, sebelum bapak berjualan buah di trotoar menyerupai ini, bapak berjualan buah berkeliling?


N: Iya, jang. Sekarang juga masih keliling, tapi lebih usang di sini, di trotoar.


P: Pas pertama kali ikut jualan buah, apa bapak harus bayar dulu?


N: Alhamdulillah, tidak, jang. Bapak eksklusif diizinkan untuk membantu menjualkan buah.


P: Sehari bisa laris berapa buah, pak?


N: Tidak tentu. Kadang habis kadang sisa. Sekali berjualan, bapak biasa ambil 30 buah dengan macam-macam jenis.


P: Oh, gitu, pak. Buah yang dijual apa saja, pak?


N: Banyak, jang, ada semangka, melon, nanas, pepaya, dan jambu air.


P: Kalau berjualan, biasanya dimulai jam berapa, pak?


N: Kalau bapak sih biasa berjualan dari jam 8 pagi, pas toko-toko di sini buka, hingga jam 5 sore.


P: Terimakasih, pak, kami kira sudah cukup mengetahui. Maafkan kalau kami kurang sopan. Semoga bapak dan keluarga bapak selalu diberikan kesehatan dan usahanya lancar.


N: Aamiin. Terimakasih, jang.


 


PENUTUP


 


A. Simpulan


Setelah wawancara dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa di Indonesia masih banyak orang-orang menyerupai bapak Endang yang menentukan untuk berjualan di pinggir jalan walaupun pendapatannya tidak seberapa banyak. Retribusi yang disebutkan bapak Endang berdasarkan kami terlalu besar, belum lagi berdasarkan informasi yang kami dapatkan ada juga uang untuk preman. Dari bapak Endang kami berguru wacana perjuangan yang sebenaranya dan selalu merasa cukup atas apa yang telah diusahakan saja.


B. Saran


Saran kami untuk bapak Endang yakni menambah jumlah buah dagangannya dan coba untuk dimasukkan ke sekolah-sekolah.


 


LAMPIRAN


 


(Bersi dokumentasi ketika wawancara)



Baca juga: Contoh Laporan Kunjungan Industri




Contoh Hasil Wawancara dalam Bentuk Narasi
















Laporan Wawancara dengan Pedagang Bakso
Hari / tanggal: Senin / 1 November 2016

Pukul: 13:00 WIB

Tempat: Mie Bakso Gejrot

Narasumber: Kang Andi Supriadi

Pewawancara: Arif, Heri, Yusuf

Tema Wawancara: Seputar wirausaha

Tujuan Wawancara: Mengetahui seluk beluk perjuangan bakso 

Hasil Wawancara


 


Kang Andi (narasumber) yakni seorang wirausahawan yang menjalankan bisnis baso berjulukan Baso Gejrot. Bakso Gerjot ini berlokasi di Jl. RAA. Wiratanuningrat, akrab alun-alun Kota Tasikmalaya. Menurut keterangan Kang Andi, perjuangan Baso Gerjot ini mulai berjalan di tahun 2015 sehabis beberapa kali mengalami kebangkrutan. Kang Andi menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan perjuangan Baso Gejrot miliknya gres terkenal kini di antaranya:


1. Inovasi


Menurut Kang Andi, perjuangan Baso Gejrotnya bisa naik alasannya yakni menunjukkan penemuan yang baru. Berbeda pada ketika dahulu ketika usahanya bangkrut, dia hanya jualan bakso saja, tidak menunjukkan perbedaan. Salah satu penemuan yang ditawarkan Kang Andi dengan Baso Gejrotnya yaitu memasukkan sambal ke dalam bakso.


2. Marketing


Selain itu, Kang Andi menjelaskan bahwa yang menciptakan usahanya dikenal yakni marketing dengan cara yang kreatif. Misalnya, kini dia menerapkan bakso gratis untuk yang sedang ulang tahun dan untuk yang punya 10 kupon juga bisa ditukarkan dengan satu porsi bakso.


(tuliskan hasil wawancara secara narasi)


Demikian daftar teladan laporan hasil wawancara yang baik dan benar beserta pertanyaan yang bisa dijadikan referensi. Contoh di atas bisa diadaptasi dengan narasumber yang menjadi sasaran kalian dalam kiprah wawancara menyerupai wirausaha, pengusaha, pedagang, guru, psikologi, dll. yang bisa disajikan dengan laporan wawancara dalam bentuk makalah, narasi, dan dialog.



Sumber https://satriabajahitam.com