Friday, March 30, 2018

√ Budaya Organisasi Berdasarkan Para Ahli


Artikel ini khusus untuk merangkum beberapa pengertian yang diberikan para hebat ihwal Budaya Organisasi yang kami ambil dari beberapa sumber dan.catatan yang dimiliki. Diharapkan sanggup menunjukkan pencerahan kepada kita semua.



  • Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi yaitu sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun sikap dari anggota organisasi itu sendiri.

  • Menurut Tosi, Rizzo, Carroll menyerupai yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi yaitu cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

  • Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi yaitu suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

  • Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi yaitu referensi dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang gres sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan mencicipi duduk masalah yang dihadapi.

  • Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan menghipnotis cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini yaitu sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang lalu menghipnotis cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

  • Schein (1992) memandang budaya organisasi sebagai suatu referensi asumsi-asumsi fundamental yang dipahami bersama dalam sebuah organisasi terutama dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Pola-pola tersebut menjadi sesuatu yang niscaya dan disosialisasikan kepada anggota-anggota gres dalam organisasi. 

  • Menurut Bapak Vijay Sathe (1985), pengertian budaya organisasi besar lengan berkuasa yaitu budaya organisasi yang ideal dimana kekuatan budaya memengaruh intensitas perilaku. Kemudian pengertian budaya organisasi besar lengan berkuasa berdasarkan Kotter dan Heskett (1992) yaitu budaya uang hampir semua manajer menganut bersama seperangkat nilai dan metode menjalankan bisnis yang relatif konsisten. Nilai nila tersebut tertanam denan cepat terhadap pegawai baru.

  • S.P. Robbins (1997) bahwa pengertian budaya organisasi besar lengan berkuasa yaitu budaya dimana nilai nilai organisasi dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas anggota organisasi. 

  • Deal dan Bapak Kennedy (1982) bahwa pengertian budaya organisasi besar lengan berkuasa yaitu pembangkit semangat yang menunjukkan efek paling besar dalam mengarahkan sikap yang menciptakan para karyawan dan segenap satuan dalam organisasi melakukan pekerjaan lebih baik. Ditambahkan olehnya bahwa dengan budaya organisasi besar lengan berkuasa yang berupa sistem peraturan informal yang menunjukkan tafsiran terhadap sikap setiap ketika dalam organisasi serta mendorong para karyawan dalam bekerja keras.

  • Rahman dalam bukunya Corporate Culture and Producitivity: Case Studies in Asia and The Pasific (1994) bahwa pengertian budaya organsiasi besar lengan berkuasa yaitu sebuah budaya organisasi yang besar lengan berkuasa akan terbentuk disaat sebuah organisasi mengalami tantangan dari luar organisasi.

  • Senada dengan Rahman, Dennison (1990) bahwa pengertian budaya organisasi besar lengan berkuasa yaitu organisasi yang mempunyai suatu budaya yang mempunyai potensi yang lebih besar dari koordinasi dan kontrol sikap organisasi secara implisit. 

  • Menurut Robbins (2003) pengertian budaya organisasi yaitu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. Sistem makna bersama ini, kalau diamati dengan lebih secama, merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh suatu organisasi. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik dari suatu budaya organisasi, bukan dengan apakah para karyawan menyukai budaya atau tidak. 

  • Menurut Mowat (2002) budaya organisasi yaitu “the personality of the organization: the shared beliefs, values and behaviours of the group. It is symbolic, holistic, and unifying, stable, and difficult to change.”

  • Menurut pandangan Davis (1984):“Pengertian budaya organisasi merupakan referensi keyakinan dan nilai-nilai organisasionalyang dipahami, dijiwai dan dipraktikkan oleh organisasional sehingga polatersebut menunjukkan arti tersendiri dan menjadi dasar berperilaku dalam organisasional”. Budaya organisasi merujuk kepada suatu sistem pengertian bersama yang  dipegang oleh anggota­anggota suatu organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dari organisasi lainnya.

  • Schein (1981) dalam Ivancevich et.al., (2005) mendefinisikan budaya sebagai suatu referensi dari perkiraan dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan oleh kelompok tertentu ketika berguru menghadapi duduk masalah penyesuaian eksternal dan integrasi internal yang telah berjalan cukup baik untuk dianggap valid, dan oleh alasannya yaitu itu, untuk diajarkan kepada anggota gres sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir dan berperasaan sehubungan dengan duduk masalah yang dihadapinya.




Sumber https://www.asikbelajar.com