Monday, February 26, 2018

√ Tumpuan Pelaksanaan Dan Cara Menyusun Pembelajaran Kelas Rangkap

A. Pola Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap

Pola-pola dalam pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap menyerupai dikemukakan oleh Oos M. Anwas dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan Model Pembelajaran Kelas Rangkap Berbantuan Media Audio di Sekolah Dasar. Pola pertama, seorang guru menghadapi dua ruangan untuk dua tingkatan kelas yang berbeda, contohnya kelas IV dan V. Masing-masing ruangan ditempati oleh satu tingkatan kelas. Biasanya antarkelas dihubungkan oleh pintu penghubung. Pintu penghubung ini sanggup dipakai guru dalam menawarkan klarifikasi kepada seluruh siswa di semua tingkatan yang berbeda tersebut.B. Cara Menyusun Pembelajaran Kelas Rangkap

Pelaksanaan kelas rangkap dilakukan dengan menggabungkan satu atau dua mata pelajaran yang sama atau berbeda yang dilaksanakan dalam satu ruang serta diubahsuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah. Sebelum melaksanakan pembelajaran guru menyusun perencanaan yang mencakup:a). Pemetaan Kompetensi

Pemetaan dimaksudkan untuk menggabungkan bahan yang sama di kelas yang berbeda dengan kedalaman yang berbeda sehingga ada kesinambungan. Pemetaan kompetensi dilakukan untuk kompetensi yang harus dicapai dalam 1 semester atau 1 tahun.


b). Penetapan Tema

Penentuan tema diubahsuaikan dengan hasil pemetaan kompetensi. Untuk satu semester, biasanya dihasilkan sekitar lima tema dengan masing-masing tema berkisar antara 3-4 minggu.


c). Pengembangan Silabus

Silabus dibentuk untuk dua kelas atau tiga kelas sekaligus (sesuai dengan kelas rangkap yang diinginkan). Silabus setidaknya memuat: standar kompetensi, kompetensi dasar, bahan pokok/pembelajaran, acara pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.


d). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berisi langkah-langkah pembelajaran secara rinci (kegiatan awal, inti, dan penutup) dan merupakan pengembangan dari silabus yang ada. Strategi pengajaran dan pengorganisasian penerima didik juga harus nampak dalam RPP.


Kelas rangkap merupakan campuran dari beberapa penerima didik dengan tingkatan kelas yang berdekatan, contohnya kelas 1 dan 2, atau kelas 4, 5, dan 6; berguru dengan satu guru di kelas yang sama dan berlangsung selama satu tahun aliran penuh. Hal yang perlu menerima aksentuasi di sini adalah:



  1. Guru tidak mengajar dua kelas tepisah secara bergantian dengan jadwal yang berbeda.

  2. Pembelajaran dilakukan secara tematik, namun untuk kompetensi-kompetensi tertentu yang tidak sanggup diikat dengan tema tetap diajarkan secara terpisah.

  3. Strategi pembelajaran yang dipilih guru dalam kelas rangkap diubahsuaikan dengan banyaknya jumlah penerima didik dan dengan memakai kombinasi aneka macam metode pembelajaran.

  4. Strategi pembelajaran hendaknya mencerminkan pembelajaran yang berbeda dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).




Sumber https://www.asikbelajar.com