A. PENGERTIAN TROMBOSIT
Trombosit yaitu salah satu sel darah yang fungsinya untuk proses pembekuan darah. Nama lain dari trombosit yaitu platelet. Trombosit merupakan sel yang mempunyai tugas sangat penting ketika terjadinya luka atau kebocoran pada pembuluh darah. Jumlah trombosit normal dalam tubub insan yaitu 150.000 – 400.000 trombosit per mikro-liter darah. Keadaan dimana seseorang mempunyai jumlah trombosit di bawah 150.000 atau kurang dari normal disebut Trombositopenia, sedangkan jikalau jumlah trombosit lebih tinggi dari 400.000 disebut Trombositosis. Masa hidup trombosit hanya berlangsung sekitar 5 – 9 hari di dalam darah. Trombosit yang renta dan rusak akan dihilangkan dari pedoman darah oleh organ limpa, lalu digantikan oleh trombosit baru.
Artikel Penunjang : Sel Darah : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis
B. FUNGSI TROMBOSIT
Seperti yang telah kami singgung sebelumnya, fungsi utama trombosit atau platelet yaitu untuk pembekuan darah. Ketika pembuluh darah luka atau bocor, maka badan akan melaksanakan 3 mekanismr utama untuk menghentikan perdarahan yang sedang berlangsung, yaitu :
- Melakukan pengkerutan (kontriksi) pada penggalan pembuluh darah yang terluka.
- Aktivitas trombosit.
- Aktivitas komponen pembekuan darah lainnya di dalam plasma darah.
Setiap perubahan yang terjadi pada badan akan terdeteksi, demikian pula jikalau terjadi perdarahan. Reaksi pertama yang dilakukan oleh badan yaitu dengan mengkerutkan pembuluh darah yang terluka, tujuannya yaitu semoga darah yang keluar lebih sedikit alasannya yaitu lubanh kebocoran mengecil. Reaksi tersebut akan memicu trombosit menempel pada area pembuluh darah yang cedera. Trombosit ini akan memperlihatkan sinyal kepada trombosit lain dan banyak sekali faktor pembekuan darah semoga menuju ke area cedera untuk membantunya menutup luka. Bentuk trombosit yang awalnya lingkaran sedikit berkembang menjadi berduri (seperti tentakel), ini berfungsi semoga perlekatan antar trombosit lebih gampang terjadi.
Artikel Penunjang : Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusiaaaa
Pada waktu dan tempat yang sama, banyak sekali protein pembekuan darah terlarut, yaitu fibrinogen (karena adanya trombin dari trombosit) menjadi aktif dan berkembang menjadi fibrin. Fibrin berbentuk serat panjang yang tidak larut sehingga beliau akan menempel pada kumpulan trombosit membentuk struktur seperi jaring – jaring. Serat fibrin ini bersifat lengket sehingga akan mengumpulkan trombosit, sel darah merah dan sel darah putih yang lewat. Setelah luka tertutup dengan baik maka akan diberikan sinyal yang menciptakan proses pembekuan darah berhenti. Tanpa pengendalian berhentinya proses pembekuan darah maka akan berbahaya alasannya yaitu luka kecil bisa mengakibatkan gumpalan di seluruh tubuh.
Artikel Penunjang : Eritrosit : Pengertian, Struktur, Fungsi
C. PROSES KERJA TROMBOSIT
Proses kerja trombosit dalam membentuk penyumbat luka terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
1. Adhesi Trombosit
Adhesi trombosit yaitu perlekatan antar trombosit dengan jaringan endotel serta jaringan yang cedera sehingga tertutupnya luka pada pembuluh darah. Proses perlekatan ini akan menciptakan terjadinya interaksi antara permukaan trombosit dengan jaringan cedera sehingga meningkatkan daya lekat trombosit dan memanggil faktor koagulasi lainnya.
2. Agregasi Trombosit
Agregasi trombosit yaitu kemampuan trombosit menempel satu sama lain untuk membentuk sumbatan. Trombosit yang menempel pada jaringan cedera ketika proses adhesi akan menciptakan trombosit lainnya menempel kepadanya sehingga sumbatan menutup luka tersebut. Namun pembentukan sumbatan ini dihentikan berlebihan, alasannya yaitu akan berbahaya dan mengakibatkan tersumbatnya seluruh pembuluh darah.
3. Pembebasan Trombosit
Pembebasan trombosit yaitu reaksi untuk membentuk sumbatan (koagulasi) trombosit yang stabil. Proses ini dipicu oleh pelepasan isi granula trombosit, diantaranya yaitu ADP , kolagen, epinefrin, dll. Pelepasan ini menciptakan trombosit berubah dari bentuk piringan menjadi bulat.
4. Fusi Trombosit
Fusi trombosit merupakan reaksi adonan trombosit yang bersifat irreversibel. Proses ini dipicu alasannya yaitu tingginya kadar ADP dan komponen lain yang keluar akhir reaksi pelepasan. Komposisi fibrin akan memperkuat jaringan gres yang terbentuk pada kawasan luka. Fusi trombosit ini bersifat irreversibel (tidak sanggup kembali).
Artikel Penunjang : Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi
D. BATASAN FUNGSI TROMBOSIT
Penggumpalan trombosit yang terus menerus sanggup mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah secara keseluruhan. Hal ini sanggup sangat berbahaya bagi tubuh. Karena itu trombosit sanggup mengeluarkan materi yang membatasi luas penggumpalannya. Bahan utama yang menjalankan fungsi ini yaitu tromboksan A2, yang mengakibatkan pembatasan trombosit tersebut.
Jaringan cedera juga mengeluarkan protasiklik I2 yang fungsinya berlawanan dengan tromboksan A2. Tujuannya yaitu semoga jaringan cedera tetap mempunyai trombosit yang aktif. Kedua komponen ini bekerja secara seimbang sehingga luka tetap dijaga oleh trombosit dan juga tidak terbentuknya gumpalan yang berlebihan di kawasan luka tersebut.
E. STRUKTUR TROMBOSIT
Trombosit berukuran sekitar 1 – 4 mikron, penggalan selnya membentuk ibarat piringan, dan trombosit tidak mempunyai inti sel. Walaupun tidak mempunyai inti, trombosit masih sanggup melaksanakan sistesis protein alasannya yaitu mempunyai kandungan RNA di dalam sitoplasmanya. Diameter selnya berkisar antara 2-3 mikro.
Trombosit mempunyai sistem membran tiga lapis (trilaminar) dan sistem membran yang mempunyai ruang (kanalikuli). Membran ini berfungsi sebagai pelindung trombosit dari lingkungan luar sel. Membran trombosit ini kaya akan fosfolipid yang akan membantu dalam proses pembekuan darah. Pada penggalan sub membran trombosit terdapat komponen mikrofilamen yang disebut trombastin. Komponen ini mempunyai fungsi ibarat aktomiosin yang berperan dalam kontraksi otot.
STRUKTUR TROMBOSIT |
F. PROSES TERBENTUKNYA TROMBOSIT
Proses pembentukan dan perkembangan semua sel darah dari prekusor induknya disebut Hemopoiesis. Sel darah pada orang arif balig cukup akal dibuat di sumsum tulang. Sedangkan ketika masa janin, hemopoiesis terjadi di yolk, lalu pindah ke hati dan limpa, sampai jadinya ke tulang.
Pembentukan trombosit disebut megakariopoiesis alasannya yaitu dihasilkan dari sumsum tulang dengan fragmentasi sitoplasma megakariosit. Prekusor megakriosit – megakarioblas timbul dengan proses diferensiasi dari sel asl hemopoietik. Megakariosit ketika proses replikasinya akan memperbesar volume sitoplasma ketika jumlah inti meningkat menjadi dua kali lipat.
Pada proses replikasi yang ke 8 kali, pertumbuhan sel tersebut akan berhenti. Sitoplasma akan membentuk granular dan trombosit dibebaskan. Tiap megakariosit sanggup menghasilkan sekitar 4000 buah trombosit. Trombosit ini berada di bawah kontrol sebuah zat yang disebut trombopoietin (dihasilkan oleh ginjal dan hati). Trombosit gres yang terbentuk mempunyai kapasatias hemostatik yang lebih berpengaruh dan berukuran sedikit lebih besar.
Sumber http://www.ilmudasar.com