Hadari Nawawi (1998:42) dalam bukunya yang berjudul: “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk bisnis yang kompetitif”, Mendeskripsikan bahwa administrasi sumber daya insan yaitu proses mendayagunakan insan sebagai tenaga kerja secara manusiawi, supaya potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (perusahaan). Dalam rumusan ini sanggup disimpulkan bahwa administrasi sumber daya insan yaitu pengelolaan individu-individu yang bekerja dalam organisasi berupa hubungan antara pekerjaan dengan pekerja (employer, employee), terutama untuk membuat pemanfaatan individu-individu secara produktif sebagai perjuangan untuk mencapai tujuan organisasi dan dalam rangka perwujudan kepuasan kebutuhan individu-individu tersebut.
Salah satu paradigma dari pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu bahwa Manusia memerlukan organisasi dan sebaliknya organisasi memerlukan manusia. Manusia merupakan motor pengerak, tanpa insan organisasi tidak akan berfungsi. Manusia merupakan faktor utama dalam mewujudkan keberadaan organisasi. Dengan kata lain keberadaan organisasi diwujudkan melalui acara insan yang disebut bekerja. Oleh alasannya yaitu itu kompetitif atau tidak keberadaan suatu organisasi (perusahaan) tergantung atau ditentukan oleh insan yang sangat penting artinya dalam menghadapi perubahan lingkungan atau iklim bisnis kini dan di masa mendatang. Setiap organisasi atau perusahaan tidak sanggup menolak fakta bahwa sumber daya insan merupakan faktor sentral dalam upaya mewujudkan eksistensinya berupa tercapainya tujuan bisnis yakni laba dan manfaat-manfaat lainnya.
Ermaya Suradinata, (1996: 14-15) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia : suatu tinjauan wawasan masa depan,” memaparkan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yaitu sebagai berikut: Manajemen sumber daya insan merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap acara manusia, insan merupakan sumber terpenting yang mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara tersebut baik, waktu, tenaga, dan kemampuannya benar-benar sanggup dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan organisasi maupun bagi kepentingan individu insan sebagai makhluk sosial.
T. Hani Handoko (1998:4) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,” mendeskripsikan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya insan untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Dari uraian-uraian yang dikemukakan sejumlah pakar tersebut, sanggup ditarik pokok-pokok mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia secara universal sebagai berikut :
Sumber http://tesisdisertasi.blogspot.comSalah satu paradigma dari pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu bahwa Manusia memerlukan organisasi dan sebaliknya organisasi memerlukan manusia. Manusia merupakan motor pengerak, tanpa insan organisasi tidak akan berfungsi. Manusia merupakan faktor utama dalam mewujudkan keberadaan organisasi. Dengan kata lain keberadaan organisasi diwujudkan melalui acara insan yang disebut bekerja. Oleh alasannya yaitu itu kompetitif atau tidak keberadaan suatu organisasi (perusahaan) tergantung atau ditentukan oleh insan yang sangat penting artinya dalam menghadapi perubahan lingkungan atau iklim bisnis kini dan di masa mendatang. Setiap organisasi atau perusahaan tidak sanggup menolak fakta bahwa sumber daya insan merupakan faktor sentral dalam upaya mewujudkan eksistensinya berupa tercapainya tujuan bisnis yakni laba dan manfaat-manfaat lainnya.
Ermaya Suradinata, (1996: 14-15) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia : suatu tinjauan wawasan masa depan,” memaparkan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yaitu sebagai berikut: Manajemen sumber daya insan merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap acara manusia, insan merupakan sumber terpenting yang mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara tersebut baik, waktu, tenaga, dan kemampuannya benar-benar sanggup dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan organisasi maupun bagi kepentingan individu insan sebagai makhluk sosial.
T. Hani Handoko (1998:4) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,” mendeskripsikan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya insan untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Dari uraian-uraian yang dikemukakan sejumlah pakar tersebut, sanggup ditarik pokok-pokok mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia secara universal sebagai berikut :
- Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu daya insan yang berafiliasi dengan integrasi sehingga menimbulkan semua anggota organisasi terlibat untuk mencapai tujuan.
- Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu pengelolaan individu-individu yang bekerja dalam organisasi, yang di dalamnya yaitu manusia. Manusia merupakan faktor utama dalam mewujudkan organisasi, tanpa insan organisasi itu tidak akan berfungsi. Makara keberadaan organisasi itu diwujudkan melalui acara insan yang disebut bekerja,serta kompetitif atau tidaknya keberadaan suatu organisasi tergantung pada manusianya.
- Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu sumber daya industrial yang dibutuhkan menawarkan pemberian maksimal kepada organisasi atau perusahaan yang perlu diorganisasikan supaya berjalan efisien dan efektif. Dengan demikian aspek Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai sumber daya menawarkan bantuan semaksimal mungkin kepada organisasi.