A. PENGERTIAN MASYARAKAT
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab “Musyarak” yang berarti hubungan. Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem baik semi tertutup maupun semi terbuka, dan antar orang atau individu dengan individu saling melaksanakan interaksi (hubungan). Masyarakat yakni sebuah komunitas yang salin bergantung (interdependen). Lebih umumnya, masyarakat dipakai untuk menyebut sekelompok orang yang melaksanakan interaksi dan hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Artikel Penunjang : Interaksi Sosial : Pengertian, Syarat, Bentuk, Jenis
Menurut seorang pemikir darijazirah Arab, dia menuturkan bahwa sekelompok orang yang bisa dikatakan masyarakat apabila mereka mempunyai pemikiran, perasaan, dan sistem atau hukum yang sama, dan dengan hal yang sama tersebut, mereka melaksanakan interaksi demi tercapainya kemaslahatan bersama.
PENGERTIAN, CIRI, UNSUR, DAN MACAM JENIS MASYARAKAT |
Berikut ini merupakan definisi dari masyarakat berdasarkan para ahli, diantaranya :
1. Ralph Linton
Ralph beropini bahwa masyarakat ialah setiap kelompok insan yang telah hidup secara bantu-membantu dalam waktu yang lama, sehingga mereka bisa mengatur kehidupan mereka dan menganggap mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah disepakati bersama.
2. Maclver
Menurut Maclver, masyarakat merupakan suatu sistem dari kebiasaan, dan tata cara dari wewenang dan kolaborasi natar kelompok atau golongan, serta pengawasan tingkah laris dan kebebasan-kebebasan individu. Masyarakat mempunyai kebiasaan yang selalu berubah, dan itulah yang menciptakan jalinan sosial.
3. Solo Soemardjan
Menurutnya, masyarakat merupakan sekelompok individu yang hidup secara bantu-membantu dalam waktu usang sehingga sudah terbentuk kebudayaan.
Masyarakat sebagai suatu sistem mempunyai dinamika yang mengikuti aspek atau kaidah alasannya yakni tanggapan (kausal). Apabila terdapat perubahan pada salah satu unsur masyarakat, maka unsur yang lainnya akan ikut berubah. Maka dalam memahami masyarakat, harus dilihat dari kerangka sistemik (menyeluruh).
B. PROSES TERBENTUKNYA MASYARAKAT
Proses terbentuknya suatu masyarakat biasanya tanpa disadari, lantaran hal ini memang merupakan sebuah sifat insan yang membutuhkan orang lain (zoon social), hal ini diikuti oleh seluruh kelompok masyarakat. Secara ilmu sosiologi, proses terbentuknya suatu masyarakat yakni :
- Akibat adanya pemenuhan biologis baik itu sandang, pangan dan papan yang akan sangat susah untuk dilengkapi jikalau hidup secara individu, maka dalam penyelenggaraannya akan gampang dilakukan secara bersama-sama.
- Kemungkinan untuk bersatu dengan insan yang lainnya
- Keinginan untuk bersatu dengan lingkungannya
- Dengan terbentuknya usatu masyarakat, maka ancaman-ancaman akan lebih berkurang, dan sanggup mempertahankan diri dalam menghadapi kekuatan alam, binatang, atau kelompok lain yang lebih besar
- Manusia mempunyai ciri sebagai makhluk hidup yang melaksanakan reproduksi, maka dalam satu keluarga secara alami sudah terbentuk suatu masyarakat kecil
Manusia mempunyai kecendrungan untuk saling berinteraksi anatra satu dengan yang lain untuk memperluas wawasan dan pengetahunnya.
Jika kita membahas proses terbentuknya masyarakat, maka kita sanggup mengambil proses terbentuknya keluarga. Dimulai dari pertemuan antara satu orang pria dan wanita yang kemudian melaksanakan korelasi dengan tujuan mempunyai keturunan. Setelah itu lama-kelamaan akan terbentuk “keluarga”. Lalu, keluarga itu juga kaan berkembang sehingga membentuk “keluarga besar”. Lambat laun, akan terbentuk suatu “wangsa”. Wangsa dengan ciri fisik dan kebudayaan yang sama kemudian membentuk “bangsa”, dan terakhir akan terbentuk suatu Negara-bangsa”
C. CIRI – CIRI MASYARAKAT
1. Hidup Berkelompok
Terkait dengan seorang insan yang tidak sanggup menjalankan hidupnya tanpa bergantung pada orang lain, maka ciri masyarakat yang pertam yakni insan yang hidup bersama dan membentuk sebuah kelompok. Kelompok inilah yang kenudian akan menjelma masyarakat. Mereka saling mengenal antar satu sama lain, dan salin tergantung.
2. Melahirkan Kebudayaan
Secara ringkas, jikalau tidak ada masyarakat maka tidak akan ada pula kebudayaan, begitu juga sebaliknya. Maka suatu masyarakat yang telah hidup secara bersama niscaya akan melahirkan kebudayaan, sehingga kebudayaan ini akan diturunkan ke generasi berikutnya dengan aneka macam penyesuaian.
3. Mengalami Perubahan
Masyarakat bersifat dinamis (tidak diam), oleh lantaran itu masyarakat akan selalu menginginkan perubahan dalam hidupnya. Perubahan-perubahan itu juga harus diadaptasi dengan kebudayaan yang telah terbentuk sebelumnya.
4. Saling Berinteraksi
Salah satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah terdapatnya korelasi antar satu orang dengan orang yang lain (mereka saling berinteraksi). Interaksi ini akan tercapai apabila terdapat pertemuan diantara mereka.
5. Terdapat Pemimpin
Dibutuhkan pemimpin untuk menindaklanjuti hal-hal yang telah disepakati bersam supaya tidak berjalan bebas atau lari dari kesepakatan. Seperti pola di satu desa terdapat pimpinan yang disebut kepala desa untuk memimpin desa itu dibantu oleh beberapa perangkatnya.
6. Terdapat Stratifikasi Sosial
Diantara masyarakat niscaya akan terbentuk stratifikasi (golongan) tertentu, baik itu penggolongan berdasarkan tanggung jawab,tugas, dan tingkat religiusitasnya. Stratifikasi itu sanggup meletakkan orang pada tempatnya sehingga mereka sanggup menjalankan peranan masing-masing.
Artikel Penunjang : Stratifikasi Sosial : Pengertian, Ciri, Bentuk, Pembentukan
D. UNSUR – UNSUR MASYARAKAT
1. Orang Banyak
Orang banyak atau crowd yakni pengelompokan orang banyak pada suatu kawasan tertentu. ciri-ciri orang banyak yaitu :
- Terjadi lantaran terdapat sentra perhatian yang sama
- Terdapat tanya jawab di sekitar objek yang menjadi sentra perhatian
- Berjalan dalam waktu yang lama
- Perasaan sebagai satu kesatuan telah ada, meskipun akan hilang ketika kerumunan itu bubar
2. Golongan
Golongan merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan atas ciri-ciri umum yang dimiliki, baik itu objektif maupun subjektif. Karekteristik suatu golongan mencakup :
- Adanya perbedaan status dan peran
- Terdapat pola interaksi yang berbeda-beda
- Adanya distribusi hak dan kewajiban antar anggota kelompok
- Adanya penggolongan yang melibatkan kelompok
- Terdapat prestise (sanksi) atau penghargaan
- Terdapat penggolongan yang bersifat universal
3. Perkumpulan (Asosiasi)
Perkumpulan atau disebut juga dengan aosiasi merupakan suatu kesatuan insan yang dibuat secara sadardan mempunyai tujuan-tujuan tertentu. asosiasi terbentuk jikalau para anggotanya mempunyai minat, kepentingan, pendidikan, tujuan, agama, atau keahlian profesi yang sama
4. Kelompok
Kelompok yakni unsur masyarakat yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, yaitu :
- Adanya kesadaran dari tiap anggota kelompok bahwa mereka memang merupakan bab dari kelompok tersebut
- Terdapat korelasi timbal balik (interaksi) antar anggota kelompok
- Memiliki struktur, kaidah, dan pola tertentu
- Adanya factor pengikat menyerupai persamaan nasib, kepentingan tujuan, ideology atau kepercayaan yang dimiliki oleh anggota-anggota
E. KEBUTUHAN MASYARAKAT
F. MACAM – MACAM MASYARAKAT- Masyarakat membutuhkan adanya populasi
- Masyarakat membutuhkan adanya informasi
- Masyarakat membutuhkan energi
- Masyarakat membutuhkan adanya materi
- Membutuhkan adanya sistem komunikasi
- Masyarakat membutuhkan sistem produksi dan distribusi
- Membutuhkan sistem organisasi sosial
- Membutuhkan sistem pengendalian sosial
- Membutuhkan santunan terhadap bahaya yang tertuju pada jiwa dan hartanya.
1. Masyarakat Primitif
Masyarakat primitive atau masyarakat sederhana merupakan masyarakat dimana belum terjadi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berarti di dalam kehidupan mereka. Perkembangan tersebut hanya sebatas bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Masyarakat primitive ini sangat jarang bekerjasama dengan masyarakat yang lain, dikarenakan pada umumnya, masyarakat primitive ini terisolasi.
Masyarakat primitif terdiri dari beberapa puluh sampai ratus anggota saja serta mempunyai kawasan tinggal yang jauh dari perkembangan peradaban. Kehidupan masyarakat ini bersifat homogen, dimana belum terdapat adanya diferensiasi yang tegas antar anggota.
Secara umum, ciri-ciri masyarakat primitive antara lain :
- Miskin ilmu dan harta
- Mempertahankan budaya nenek moyangnya
- Hidup secara fitrah menyerupai makhluk hidup lainnya
- Menentang budaya absurd yang masuk
- Pimpinan dipilih berdasarkan keturunan darah
2. Masyarakat Modern
Masyarakat modern merupakan kebalikan daripada masyarakat primitf. Pada masyarakat modern, mereka sudah mendapatkan perkembangan teknologi yang paling gres untuk membantu menjalankan fungsi dan kiprah mereka sehari-hari. Pengetahuan masyarakat modern juga semakin tinggi lantaran sering berinteraksi dengan masyarakat dari luar.
Ciri-ciri masyarakat modern ialah :
- Menerima hal-hal baru
- Menghargai waktu
- Memiliki perencanaan yang matang dalam organisasi
- Pemimpin dipilih berdasarkan tingkatan pengetahuannya
- Lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan juga teknologi
- Menjunjung tinggi perilaku mendapatkan penghargaan atas prestasi yang telah diberikan
- Memiliki sifat heterogen, bercampur-campur antar satu suku atau golongan dengan golongan yang lain
- Tidak terikat pada tradisi atau adat nenek moyang
- Melakukan tindakan yang rasional
- Sistem pelapisan sosial yang terbuka