DNS Merupakan abreviasi dari Domain Name System. Sistem DNS ditemukan oleh Paul Mockapetris sejak tahun 1983. Sebelum sistem DNS ini ditemukan, ada satu file berjulukan hosts.txt di setiap komputer yang perlu diperbarui secara manual setiap kali ada perubahan dalam jaringan komputer yang disebut ARPANET di waktu.
Apa Fungsi DNS
Dalam bentuk yang paling sederhana, DNS menerjemahkan nama domain mis. tutorialankha.com ke alamat IP mis. 192.168.1.1 Tapi menyerupai yang akan Anda lihat sesudah Anda selesai membaca tutorial ini, DNS melaksanakan lebih dari sekadar penerjemahan nama.
Bagaimana cara kerja DNS?
DNS ialah sistem yang kompleks, tetapi titik mendasar untuk memahami perihal DNS ialah bahwa ini ialah sistem hierarkis:
Di bab atas hierarki DNS, berkedudukan server DNS Root. Server DNS akar menampung nama domain teratas mis. .com, net, .org, dll. Di bawah root server teratas ialah server nama domain dari registrar menyerupai Rumah Web. Registrar ialah identitas resmi yang sanggup menciptakan domain tingkat kedua menyerupai Google.com dan tutorialankha.com. Setiap kali seseorang membeli nama domain gres melalui rumah Web, Rumah Web mengirim ajakan itu ke server root untuk pendaftaran. Rumah Web membayar ICANN penjaga server root sekitar 18 sen ribuan per setiap domain yang mereka daftarkan. RumahWeb menarik biaya sekitar $ 13 per registrasi domain dalam bulanan, sehingga mereka menghasilkan laba baik setiap kali seseorang mendaftarkan domain melalui mereka. Ada banyak server DNS lain di bawah hierarki DNS.
Jika Anda bekerja di dalam suatu organisasi besar, kemungkinan besar mereka juga mempunyai server DNS internal. Semua server DNS ini menyimpan salinan semua basis data DNS server DNS, dan memperbaruinya secara berkala, bila kueri dilakukan perihal domain yang tidak diketahui, mereka meneruskan ajakan tersebut ke server akar dan memperbarui catatannya. Juga, semua komputer menyimpan catatan nama-nama domain yang diketik orang pada browser mereka juga. misalnya, Anda mengunjungi situs ini ittutorials.net hari ini, bila Anda mengunjungi situs ini nanti atau bahkan besok, komputer tidak meminta server DNS untuk menemukan Alamat IP situs ini lagi, ini memakai catatan yang disimpan secara lokal untuk menemukan situs web dengan cepat.
Yang menarik, tetapi semua sistem operasi masih mengirimkan file hosts.txt orisinil orang yang dipakai sebelum sistem DNS ditemukan. itu mempunyai kegunaan dikala memecahkan problem DNS kadang-kadang.
Apa itu DNS terbalik?
Reverse DNS ialah proses menerjemahkan alamat IP ke nama domain. Anda sanggup menjalankan ajakan DNS terbalik memakai perintah nslookup di semua sistem operasi.
Catatan umum yang terkait dengan nama domain
- A A abreviasi Alamat dalam DNS, dan dipakai untuk mengaitkan nama domain dengan Alamat IP.
- CNAME ialah abreviasi dari "Canonical Name" CNAMES dipakai untuk "alias" satu domain ke yang lain. misalnya, bila saya mempunyai domain tutorialankha.net dan tutorialankha.org, saya sanggup menciptakan CNAME di ittutorials.org untuk meneruskan domain tersebut ke tutorialankha.com. Banyak orang memakai data CNAME untuk meneruskan awalan "www" ke domain juga.
- MX ialah abreviasi dari Mail exchanger (MX) dan ia menyediakan routing pesan ke host pertukaran email tertentu (server email) yang bertindak sebagai exchanger mail untuk nama domain DNS yang ditentukan.
- TEXT (TX) Text (TXT) record. rekaman ini menyimpan serangkaian huruf yang berfungsi sebagai teks deskriptif untuk dikaitkan dengan nama domain DNS tertentu.
Memecahkan problem perintah DNS
ipconfig / flushdns Perintah ini mem-flush record DNS yang di-cache dalam sistem Windows
service nscd restart Flushes catatan DNS yang di-cache di Ubuntu
nslookup Anda sanggup memakai nslookup di sebagian besar sistem operasi untuk mendapat rekaman nama domain apa pun.
Kesimpulan
Saya harap citra singkat ini dari sistem DNS sangat membantu bagi Anda untuk memahami apa itu DNS, dan apa yang dilakukannya. Jika Anda mempunyai pertanyaan, saran atau komentar, silakan gunakan kotak komentar di bawah ini. Sumber http://www.tutorialankha.com