Sunday, January 22, 2017

√ Kepribadian : Pengertian, Unsur, Faktor, Jenis

A. PENGERTIAN KEPIBRADIAN
Kepribadian bukanlah hal yang abnormal dalam ilmu psikologi. Kepribadian inilah yang membedakan seseorang dengan orang lain. Kepribadian sanggup diartikan sebagai ciri, tabiat atau sikap seseorang yang tetap berada dalam dirinya yang nantinya akan berwujud sebagai suatu identitas sebagai pribadi. Dilihat dari sudut pandang banyak sekali disiplin ilmu, kepribadian ini sanggup dijelaskan sebagai suatu corak tingkah laris sosial yang dimiliki oleh seorang individu. Corak  tersebut terdiri dari beberapa hal yang berkaitan dengan kekuatan, dorongan, keinginan, pendapat, dan sikap yang terdapat pada seseorang dalam kehidupan sosialnya atau dalam mengahadapi suatu keadaan.

Secara konsep, kalau melihat pengertian keperibadian secara lebih luas, istilah keperibadian ini tidak merujuk kepada suatu definisi tertentu tetapi berlaku untuk semua orang. Hal ini alasannya ialah keperibadian yang menempel pada setiap orang berbeda dengan orang lain. Berdasarkan klarifikasi diatas maka keperibadian sanggup diartikan sebagai latar belakang corak sikap seseorang. Dimana keperibadian ini meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang dan terus berkembang kalau ia melaksanakan interaksi sosial.
 Kepribadian bukanlah hal yang abnormal dalam ilmu psikologi √ Kepribadian : Pengertian, Unsur, Faktor, Jenis
KEPRIBADIAN
B. UNSUR – UNSUR DALAM KEPIBRADIAN
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap orang mempunyai keperibadian yang berbeda. Sehingga dikatakan bahwa tidak akan ada kepribadian yang sama persis, walau saudara kembar sekalipun. Jika kita bertanya mengapa demikian?, maka jawabannya  alasannya ialah terdapat unsur-unsur yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Unsur-unsur tersebut sanggup dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki oleh insan suatu hal yang berkaitan dengan pemahaman dan pengalaman mengenai banyak sekali hal yang diperoleh dari lingkungan di sekitarnya. Pengetahuan ini bersumber dari contoh pikir yang rasional. Kaprikornus segala sesuatu yang didapatkan dari pemahaman dan pengalamannya ini seolah terekam  dalam otak, kemudian perlahan-lahan diungkapkan dalam bentuk sikap sehari-hari.

2. Perasaan
Perasaan berkaitan pemikiran dan hati. Dalam menghadapi suatu duduk kasus tentunya orang mempunyai perasaan yang berbeda. Hal ini alasannya ialah perasaan bersifat subjektif. Misalnya kalau terdapat tiga sobat dekat. Jika melihat seorang sobat dalam keadaan sedih, perasaan yang dirasakan dua sobat lainnya akan berbeda. Salah satunya ikut duka dan sobat lainnya merasa biasa saja. Hal ini tergantung pada peribadi masing-masing.

3. Dorongan naluri
Setiap orang tentunya mempunyai naluri. Ternyata naluri ini juga mempunyai dorongan terhadap individu untuk memenuhi banyak sekali kebutuhan hidupnya. Kebutuhan itu baik yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Secara umum terdapat beberapa dorongan naluri yang dimiliki oleh insan yaitu dengan tujuan untuk mempertahankan hidup, mencari makan, dan bersosialisasi.

C. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
Kepribadian yang terdapat dalam diri individu ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor. faktor tersebut ialah sebagai berikut:
1. Faktor keturunan
Jika membahas ihwal faktor keturunan maka yang akan teringat ialah cabang ilmu biologi ihwal genetika. Faktor geneetika dalam diri seseorang akan mempengaruhi karakteristik seorang individu. Umumnya faktor keturunan ini dipengaruhi oleh siapa orang bau tanah dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.

2. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi kepribadian seseorang. Hal ini alasannya ialah dalam lingkungan terdapat keluarga, teman, dan kelompok sosial. Dalam membentuk kepribadian seseorang, lingkungan ini mempunyai tugas yang sangat penting. Jika lingkungannya baik maka dengan sendirinya individu itu akan mengikuti lingkungannya, begitu juga kalau lingkungannya kurang teratur maka individu tersebut secara perlahan akan mengikuti lingkungannya. Namun hal ini sanggup terjadi baik disengaja ataupun tidak.

D. KLASIFIKASI MACAM JENIS KEPRIBADIAN DAN CIRINYA
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa individu mempunyai kepribadian yang sanggup menjaddi ciri khasnya sendiri. Secara lebih detail setiap individu juga mempunyai ciri-ciri kepribadian tersendiri. Berkaitan dengan ciri-ciri keperibadian ini, Elizabeth mengemukakan bahwa terdapat dua jenis kepribadian yaitu kepribadian sehat dan kepribadian yang tidak sehat. Adapun ciri-ciri dari dua jenis kepribadian tersebut ialah sebagai berikut:

1. Ciri-ciri Kepribadian yang sehat
Ciri-ciri kepribadian yang sehat ialah sebagai berikut:
  • Mampu menilai diri sendiri secara wajar
  • Mampu menilai situasi secara realistik dan sanggup menghadapi ssituasi tersebut.
  • Mampu menilai prestasi yang diperoleh
  • Menerima tanggung jawab dan yakin sanggup mempertanggung jawabkannya.
  • Mandiri dalam berfikir dan bertindak
  • Mampu mengontrol emosi
  • Memiliki sikap sosial yang baik
  • Memiliki filsafat dalam hidup
  • Memiliki keyakinan dan keimanan
  • Memiliki persaan sesuai keadaan, sedih, senang, senang dan lain, lain

2. Kepribadian yang tidak sehat
Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk melihat ciri-ciiri kepribadian yang sehat dan yang tidak sehat. Umumnya ciri kepribadian ini berbanding terbalik dengan kepribadian sehat. Adapun ciri-ciri kepribadian tidak sehat ialah sebagai berikut:
  • Cenderung murka dan gampang tersinggung
  • Memiliki sifat khawatiran dan cemas yang berlebihan
  • Sering merasa tertekan
  • Senang mengganggu orang lain dan bersikap kejam pada insan atau binatang
  • Sulit menghindari prilaku yang menyimpang meski sudah dinasehati
  • Memiliki kebiasaan berbohong
  • Cenderung hiperaktif
  • Memiliki kebiasaan mengkritik dan mencemooh orang lain
  • Sulit untuk tidur
  • Tidak bertanggung jawab
  • Sering mengalami pusing kepala
  • Kurang mempunyai kesadaran untuk menaati fatwa agama
  • Tidak optimis dalam menghadapi kehidupan

E. CARA MENILAI KEPRIBADIAN
Menilai kepribadian seseorang itu merupakan hal yang sulit tapi mempunyai sisi mudah. Kenapa demikian? Hal ini alasannya ialah beberapa hal kecil yang kita anggap biasa sanggup menjadi tolak ukur untuk melihat kepribadian orang lain. Untuk lebih jelasnya, beberapa hal yang sanggup kita lakukan untuk menilai kepribadian orang lain ialah sebagai berikut:

1. Jabat tangan
Beberapa sumber menyatakan bahwa jabat tangan sanggup dilakukan untuk menilai kepribadian seseorang. Jabat tangan sanggup dilakukan untuk mengukur rasa percaya diri seseorang.   

2. Waktu kemunculan atau kedatangan
Setiap orang tentunya kurang menyukai kalau menunggu terlalu lama. Waktu kedatangan seseorang yang kita tunggu ternyata sanggup mengukur tingkat kedisplinan seseorang. Umumnya orang yang terlambat merupakan orang yang kurang disiplin dan bersifat santai.        

3. Cara memperlakukan orang lain
Cara seseorang memperlakukan orang merupakan tolak ukur yang baik dalam menilai kepribadian seseorang. Jika perlakuannya baik pada orang lain  sanggup disimpulkan keperibadiannya baik, begitu pula sebaliknya.

4. Menggigit kuku
Ketika dalam kondisi panik atau stress terkadang seseorang mempunyai kebiasaan menggigit kuku ataau menarik rambut. Ternyata orang yang mempunyai kebiasan ibarat itu ialah orang yang gampang panik, tidak sanggup sepenuhnya santai dan cenderung perfeksionis (ingin yang sempurna).

5. Tulisan tangan
Tulisan tangan sanggup menunjukkan orientasi seseorang. Umumnya goresan pena tangan dipakai untuk menilai sikap sosial seserang.

6. Kontak mata
Kontak mata ini sering kita lakukan saat berbicara dengan seseorang. Namun terdapat beberapa orang yang saat berbicara tidak sanggup melaksanakan kontak mata. Nah ternyata kontak mata ini menggambarkan rasa percaya diri yang dimiliki seseorang.

7. Frekuensi menyidik ponsel
Diera modern semua orang akan sulit terlepas dari teknologi, salah satunya ponsel. Namun beberapa jago menyebutkan bahwa frekuensi atau seberapa sering seseorang melihat ponsel sanggup menjadi penanda tipe kepribadiaan yang dimilikinya. Frekuensi mengecek posel ini sanggup mengukur kestabilan emosi dan suasana hati seseorang.

Sumber http://www.ilmudasar.com