Gambaran dan pengertian Komputer Analog | Komputer Analog, salah satu kelas perangkat di mana kuantitas fisik yang terus berubah menyerupai potensial listrik, tekanan fluida, atau gerak mekanis direpresentasikan dengan cara yang analog dengan kuantitas yang sesuai dalam problem yang harus dipecahkan. Sistem analog diatur sesuai dengan kondisi awal dan kemudian diizinkan untuk berubah secara bebas. Jawaban untuk problem diperoleh dengan mengukur variabel dalam model analog.
Komputer analog paling awal yaitu mesin tujuan khusus, menyerupai contohnya prediktor pasang yang dikembangkan pada tahun 1873 oleh William Thomson (yang kemudian dikenal sebagai Lord Kelvin). Sepanjang garis yang sama, A.A. Michelson dan S.W. Stratton dibangun pada 1898 analisa harmonik (q.v.) mempunyai 80 komponen. Masing-masing bisa menghasilkan gerakan sinusoidal, yang sanggup dikalikan dengan faktor konstan dengan pembiasaan titik tumpu pada tuas. Komponen ditambahkan dengan memakai pegas untuk menghasilkan resultan. Tonggak lain dalam pengembangan komputer analog modern yaitu inovasi apa yang disebut penganalisis diferensial pada awal 1930-an oleh Vannevar Bush, seorang insinyur listrik Amerika, dan rekan-rekannya. Mesin ini, yang memakai integrator mekanis (gigi kecepatan variabel) untuk memecahkan persamaan diferensial, yaitu perangkat mudah pertama dan sanggup dipercaya dari jenisnya.
Kebanyakan komputer analog elektronik ketika ini beroperasi dengan memanipulasi perbedaan potensial (voltase). Komponen dasar mereka yaitu penguat operasional, perangkat yang arus keluarannya sebanding dengan perbedaan potensial masukannya. Dengan menyebabkan arus keluaran ini mengalir melalui komponen yang sesuai, perbedaan potensial lebih lanjut diperoleh, dan banyak sekali macam operasi matematika, termasuk inversi, penjumlahan, diferensiasi, dan integrasi, sanggup dilakukan pada mereka. Sebuah komputer analog elektronik yang khas terdiri dari banyak jenis amplifier, yang sanggup dihubungkan sedemikian rupa sehingga membentuk mulut matematis, kadang kala sangat rumit dan dengan banyak variabel.
Komputer analog sangat cocok untuk mensimulasikan sistem dinamis; simulasi semacam itu sanggup dilakukan dalam waktu aktual atau dengan tingkat akselerasi yang sangat tinggi, sehingga memungkinkan eksperimen dengan pengulangan berulang dengan variabel yang diubah. Mereka telah banyak dipakai dalam simulasi pesawat terbang, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan proses kimia industri. Penggunaan utama lainnya termasuk analisis jaringan hidraulik (misalnya, ajaran cairan melalui sistem susukan pembuangan) dan jaringan elektronik (misalnya, kinerja sirkuit jarak jauh). Sumber http://www.tutorialankha.com