Tuesday, July 14, 2020

√ 5 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Perbedaan ras dan agama


Mobilitas sosial sanggup terhambat alasannya ialah faktor ras dan agama. Perbedaan ras menimbulkan perbedaan status sosial. Berikut ini beberapa contohnya.

1. Perbedaan tingkat ras yang pernah terjadi di Afrika Selatan. Ras berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam berada di pemerintahan sebagai penguasa. Namun, sehabis politik apartheid berakhir, Nelson Mandela dari kalangan kulit gelap menjadi Presiden Afrika Selatan.


2. Sistem kasta di India. Sistem tersebut tidak memungkinkan seseorang yang berasal dari kasta rendah sanggup naik ke kasta yang paling tinggi.

3. Dalam agama, seseorang tidak dibenarkan dengan sebebas-bebasnya dan sekehendak hatinya berpindah agama untuk mencapai status tertentu.


Dikriminasi Kelas


Diskriminasi kelas dalam sistem kelas terbuka sanggup menghalangi mobilitas ke atas. Hal ini terbukti dengan adanya pembatasan keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan aneka macam syarat dan ketentuan, contohnya anggota dewan perwakilan rakyat dibatasi hanya 500 orang.


Pengaruh sosialisasi yang sangat kuat


Sosialisasi ialah suatu proses dimana seorang anak mencar ilmu berpartisipasi menjadi anggota masyarakat. Jika prose sosialisasi ini berjalan baik, maka pola-pola perilaku, cara pandang, dan persepsi, akan tertanam dengan sangat kuat sehingga sulit dipengaruhi oleh unsur-unsur yang dianut kelas sosial lainnya. Misalnya pada umumnya seprang anak yang dibesarkan dalam keluarga yang tinggal di pedesaan sederhana akan menghayati senua norma dan nilai-nilai keluarganya, sehingga akan menolak atau bahkan menghindar kalau bertemu dengan tata nilai dan norma dalam masyarakat kota yang di anggap tidak pantas dilakukan.


Kemiskinan


Kemiskinan sanggup membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai status sosial tertentu. Sebagai contoh, Ananda memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya alasannya ialah kedua orang tuanya tidak sanggup membiayai.


Perbedaan jenis kelamin (gender)


Perbedaan jenis kelamin kuat terhadap prestasi, kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk maju. Pria dipandang lebih tinggi derajatnya dan cenderung menjadi lebih gampang mengalami gerak sosial daripada wanita. Sebagai contoh, perempuan yang hidup di desa yang masih sederhana merasa bahwa kiprahnya hanyalah sebagai ibu rumah tangga. Hal itu dipengaruhi oleh pandangan yang umum ada pada masyarakatnya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com