Murjenah (50), warga Dusun Karangdebe, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo mengaku menerima batu yang diyakininya mempunyai tuah. Batu tersebut seukuran bantal besarnya.
Menurut Murjenah, beliau menerima kerikil itu usai melaksanakan Salat malam 10 bulan kemudian ketika suaminya bepergian ke Jember.
“Waktu itu saya gres final Salat malam dan wiridan, tepatnya malam Sabtu Pahing di bulan Rajab. Tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh dan kerikil ini jatuh dari atas,” kata Murjenah didampingi suaminya, Abdul Kadir (55), di rumahnya, Rabu (16/3).
Anehnya, berdasarkan Murjenah, kerikil yang jatuh dari atas itu tidak menciptakan gentengnya pecah. Murjenah pada waktu itu sempat kaget dan berteriak memohon ampun kepada Allah SWT.
Wanita yang sudah dikarunia dua anak ini juga mengatakan, semenjak menerima kerikil yang seakan-akan bongkahan kerikil akik itu, beliau sering kedatangan tamu untuk meminta air berkah yang diyakini sanggup menyembuhkan aneka macam penyakit.
"Kalau yang tiba ke sini itu yakin dengan khasiat kerikil ini, biasanya bawa air. Ada pula yang tiba hanya untuk melihat saja," kata Abdul Kadir, suami Murjenah.
Ketika ditanya apakah pernah berniat untuk mengambil atau mencungkil sebagian batunya, Abdul Kadir menyampaikan dirinya tidak berani melaksanakan itu.
"Takut, kami hanya ingin merawat kerikil ini. Menurut saya ini yakni titipan," kata Abdul Kadir.
Demikian info di atas sekian dan terimakasih.
Sumber http://www.pgrionline.com