Bulan bulan ampunan yang menjadi waktu beribadah puasa bagi mereka yang sudah diwajibkan juga menjadi waktu yang sempurna untuk mengajarkan puasa bagi anak. Pada usia anak sekolah, puasa sanggup mulai dipraktekkan, akan tetapi orangtua harus sanggup memastikan kesehatan mereka.
Disampaikan dokter anak dari RS Pusat Pertamina dan Brawijaya Women & Children Hospital, Dr Margaretha Komalasari, SpA, anak mulai usia lima hingga enam tahun sanggup mulai diajarkan untuk berpuasa. Proses berguru puasa tersebut tentunya harus sedikit demi sedikit dan tidak mengubah contoh makan sehat yang seharusnya dipenuhi selama keseharian mereka.
“Saat anak ikut puasa, pastikan anak diberi makan sahur dan buka dengan proporsi seimbang, jadi tetap ada sayurnya, protein, karbohidrat, mineral. Jangan kasih anak makan banyak minyak yang susah dicerna, misalnya,” pesan dr Margaretha.
Menurutnya, puasa yang dilakukan benar akan membantu menjaga kesehatan anak juga alasannya ialah puasa membantu anak mengontrol contoh makan. Ketika anak berguru puasa, hormon dan enzim di badan akan menyesuaikan, katanya. Bahkan beberapa keluhan penyakit yang sanggup diderita anak, menyerupai asam lambung, sanggup berkurang.
“Tapi jika cara makan anak tidak cukup sehat dikala sahur atau anak secara mental tidak paham, anak sanggup jadi hipoglikemik atau kekurangan gula darah sehingga anak jadi lemas, lesu, atau cenderung dehidrasi. Kalau sudah lihat gejala menyerupai itu, tidak apa-apa jika dibatalkan puasanya,” jelasnya.
Disampaikan dokter anak dari RS Pusat Pertamina dan Brawijaya Women & Children Hospital, Dr Margaretha Komalasari, SpA, anak mulai usia lima hingga enam tahun sanggup mulai diajarkan untuk berpuasa. Proses berguru puasa tersebut tentunya harus sedikit demi sedikit dan tidak mengubah contoh makan sehat yang seharusnya dipenuhi selama keseharian mereka.
“Saat anak ikut puasa, pastikan anak diberi makan sahur dan buka dengan proporsi seimbang, jadi tetap ada sayurnya, protein, karbohidrat, mineral. Jangan kasih anak makan banyak minyak yang susah dicerna, misalnya,” pesan dr Margaretha.
Menurutnya, puasa yang dilakukan benar akan membantu menjaga kesehatan anak juga alasannya ialah puasa membantu anak mengontrol contoh makan. Ketika anak berguru puasa, hormon dan enzim di badan akan menyesuaikan, katanya. Bahkan beberapa keluhan penyakit yang sanggup diderita anak, menyerupai asam lambung, sanggup berkurang.
“Tapi jika cara makan anak tidak cukup sehat dikala sahur atau anak secara mental tidak paham, anak sanggup jadi hipoglikemik atau kekurangan gula darah sehingga anak jadi lemas, lesu, atau cenderung dehidrasi. Kalau sudah lihat gejala menyerupai itu, tidak apa-apa jika dibatalkan puasanya,” jelasnya.
Demikian isu di atas agar bermanfaat untuk anda. Terimakasih.
Sumber http://www.pgrionline.com