Friday, August 24, 2018

√ Nilai Un Sma Tahun 2016 Kota Ini Anjlok


Kabar kurang mengenakkan tiba dari pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA di Kota Malang. Bagaimana tidak? Nilai rata-rata UN siswa Sekolah Menengan Atas di Kota Malang turun sampai 30 persen.
Diketahuinya turunnya nilai UN Sekolah Menengan Atas di Kota Malang ini sehabis Rabu sore (4/5) lalu, Dinas Pendidikan Kota Malang mengambil hasil ujian di Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Malang Siti Ratna Wati mengatakan, seluruh perwakilan dinas pendidikan kawasan sekaligus ketua MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) dikumpulkan di dinas pendidikan provinsi. Ratna menjelaskan, sehabis mendapatkan nilai dari disdik provinsi, disdik kota sesegera mungkin mengumpulkan seluruh kepala sekolah.

”Ternyata nilainya memang anjlok rata-rata nasional 30 persen, termasuk di Kota Malang. Kepala sekolah akan tetap dikumpulkan walaupun tanggal merah,” papar Ratna ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Hal tersebut harus segera dilakukan mengingat seluruh siswa harus sudah mendapatkan pengumuman kelulusan hari Sabtu besok (7/5). Pengumuman tersebut harus serentak dari siswa SMA/SMK, SMALB, dan paket C.

Tak tanggung-tanggung, malam hari sehabis kembali dari Surabaya, dikmen pribadi menginstruksikan kepada kepala sekolah untuk berkumpul di SMAN 5. Dia mengungkapkan, setiap sekolah, nantinya harus mengakumulasikan hasil UN dan ujian sekolah setiap siswa. Lantaran UN bukan lagi menjadi penentu kelulusan. Pihak diknas juga berkali-kali menyampaikan kalau Kota Malang bukan mencari nilai, melainkan tingkat kejujuran.

Terpisah, Kepala SMAN 9 Abdul Tedy mengatakan, nilai rata-rata siswa SMAN 9 memang menurun dari tahun sebelumnya, terutama di bidang mata pelajaran Biologi. Menurutnya, menurunnya nilai siswa itu bukan alasannya ialah sekolah tersebut tahun ini gres menyelenggarakan UNBK (ujian nasional berbasis komputer).
”Tapi itu termasuk hal yang positif, alasannya ialah bawah umur lebih jujur dan memang tidak ada peluang menyontek atau bahkan info soal bocor,” papar Tedy.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengan Atas Kota Malang Tri Suharno mengatakan, secara nasional memang ada penurunan. ”Tapi belum dirilis secara resmi datanya dan berapa persentasenya, kami belum tahu,” jelasnya.


Menurut Tri, sementara ini angka niscaya berapa penurunan yang terjadi di Kota Malang belum beliau kantongi. Hal tersebut sejatinya bakal diumumkan bersamaan dengan pengumuman kelulusan. ”Kita tunggu saja rilis resmi dari disdik,” pungkasnya.


Sumber http://www.pgrionline.com