Monday, July 2, 2018

√ Teks Pola Pidato Perihal Hari Ibu (Singkat & Terbaik)

Teks Contoh Pidato Tentang Hari Ibu (Singkat & Terbaik) - Ibu yaitu seorang yang sangat berjasa bagi kita. Ialah perempuan yang melahirkan kita, merawat, dan mendidik kita sehingga ketika ini, kita sanggup tumbuh dengan sempurna. Berikut ini terdapat sebuah pola pidato bahasa Indonesia yang ditujukan untuk memperingati hari ibu. 

Assalamualaikum wr.wb

Selamat pagi dan salam sejahtera

Kepada yang terhormat, Ibu Zubaedah selaku kepala sekolah Sekolah Menengah kejuruan Budi Pekerti
Yang terhormat seluruh dewan guru beserta seluruh staff Sekolah Menengah kejuruan Budi Pekerti
Terkhusus para IBU yang berbahagia di ruangan ini
dan teman-teman yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang tak pernah berhenti memperlihatkan rahmat, nikmat dan anugerah-Nya kepada kita semua, terutama atas nikmat sehat yang telah diberikan kepada kita hari ini sehingga kita sanggup berkumpul tolong-menolong di dalam ruangan ini dalam rangka memperingati hari ibu. Yang kedua, tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke dalam kehidupan yang diberkahi oleh Allah SWT. Semoga dia akan memperlihatkan syafaatnya kepada kita semua di hari selesai kelak, Aminnnn.

Pada kesempatan yang begitu Indah ini, Saya akan memberikan sebuah pidato singkat dengan tema. Pentingnya tugas sesosok ibu bagi kehidupan kita. Semoga di hari ibu ini kita kembali menyadari betapa pentingnya Ibu buat kita.

Hadirin yang berbahagia,

Saya ingin menceritakan sebuah kisah yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika itu seorang sahabat tiba dan menemui beliau. Sahabat tersebut bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Ya Nabi! Siapakah orang yang harus saya hormati di dunia ini?” kemudian Nabi menjawab,”Ibu mu!”. Mendengar tanggapan tersebut, sahabat itu kembali bertanya, “Lalu siapa lagi yang harus saya hormati di dunia ini?” Nabi kembali menjawab,”Ibu mu, ibu mu dan ibu mu!”

Dari dongeng tersebut sanggup kita simpulkan bahwa, Nabi Muhammad saw telah menetapkan bahwa ibu yaitu orang yang harus kita hormati di dunia ini. Bahkan dia hingga mengulanginya hingga tiga kali.

Advertisement


Ibu yaitu orang yang sangat sabar dan penuh kasih sayang. Bisa kita bayangkan selam sembilan bulan mereka mengandung kita. Dalam keadaan senang dan susah, dia selalu menyayangi kita dengan sepenuh hati. Tak ada seorang pun yang mempunyai sebuah kesabaran menyerupai yang dimiliki oleh Ibu kita. Sebesar apapun kesalahan kita, kesabaran dan maaf dari ibu tak akan pernah habis maka jangan heran jikalau Rosulullah SAW pernah mengandaikan, jikalau seseorang diperbolehkan untuk sujud selain kepada Allah SWT, maka ibu lah sosok yang layak untuk mendapat kehormatan tersebut. Tidak hanya itu, cinta seorang ibu merupakan cinta yang sebenarnya di dunia ini alasannya yaitu mereka telah menyayangi kita bahkan sebelum mereka melihat kita di dunia ini.

Namun, meskipun Ibu sangatlah sabar, janganlah sekali-kali menyakiti hati Ibu kita alasannya yaitu ridho seorang ibu yaitu ridho Allah SWT di dunia ini dan sebaliknya kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan seorang ibu.

Hadirin yang berbahagia,

Tanpa mengecilkan tugas ayah, sosok ibu yaitu orang yang sangat berperan di balik kesuksesan seseorang. Di dalam keberhasilan seseorang, di situ terdapat jasa-jasa besar, pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu, tanpa semua itu, seberapa andal pun kita, seberapa pintar pun kita, kita tidak akan mencapai kesuksesan di dunia ini.

Ibu jugalah yang selalu menyemangati kita di ketika kita jatuh dan di ketika kita sedang terpuruk, Di dalam setiap doanya selalu terselipkan nama kita. Oleh alasannya yaitu itu tidak sanggup dipungkiri bahwa kita tidak sanggup hidup di dunia ini tanpa kehadiran seorang ibu. Maka berbahagialah bagi orang yang masih mempunyai ibu di dunia ini alasannya yaitu mereka masih mempunyai kesempatan untuk mendapat Ridho Allah SWT di dunia ini dan nirwana yang berada di bawah telapak kaki mereka.

Hadirin yang saya hormati,

Sebelum saya mengakhiri pidato ini, Marilah kita sekali lagi muliakan ibu kita di rumah dan janganlah sekali-kali kita menyakiti perasaanya. Sangatlah masuk akal jikalau seorang ibu, banya mulut dalam mengurus kita alasannya yaitu itu yaitu salah satu bentuk kepeduliannya. Bagi yang mempunyai ibu yang sudah bau tanah dan sakit, rawatlah mereka dengan penuh kasih sayang, ingatlah masa-masa di mana mereka merawat kita di waktu kecil.

Untuk mereka yang bersalah kepada ibu, bersegeralah meminta maaf kepada mereka, mumpung ibu kalian masih hidup di dunia ini  dan kalian masih diberikan kesempatan untuk mencuci kedua kaki mereka. Dan bagi yang ibunya telah meninggal dunia, selalu doakanlah beliau, alasannya yaitu anak yang sholeh merupakan amal yang mereka miliki dan terus mengalir meskipun mereka telah meninggal.

Demikianlah pidato singkat yang sanggup saya sampaikan kali ini. Semoga apa yang telah saya sampaikan ini bermanfaat buat kita semua. Terimakasih untuk para Ibu di dunia ini. 

Wassalamualaikum wr.wb.

Sumber http://www.kelasindonesia.com