Sunday, July 29, 2018

√ Pengertian Dan Teladan Kalimat Beragam Bertingkat Dalam Bahasa Indonesia

Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat - Kalimat beragam Bertingkat yakni kalimat yang mempunyai 2 klausa yang kedudukannya tidak setara atau sederajat dimana salah satu klausa sebagai induk kalimat dan klausa yang lain merupakan anak kalimat. klausa pada kalimat beragam bertingkat tidak dapat bangkit sendiri (Anak kalimat) klausa ini membutuhkan klausa lain (Induk kalimat) dan apabila dipisah salah satu klausa yaitu anak kalimat akan tidak mempunyai arti.

Contoh: 
Gempa yang sangat berpengaruh terjadi di Aceh sehingga memporak porandakan daerah itu.

Induk kalimat = Gempa yang sangat berpengaruh terjadi di Aceh (bisa bangkit sendiri)
Anak kalimt = Sehingga memporak porandakan daerah itu (tidak dapat bangkit sendiri)

Kedudukan anak kalimat tidak selalu berada setelah induk kalimat tetapi ia dapat juga berada di depan kalimat. contoh: Aku sakit ketika teman-temanku mengajakku bermain di luar.

Kalimat beragam bertingkat juga terkadang mempunyai 3 klausa salah satunya yakni cucu kalimat. klausa ini mempunyai kedudukan yang lebih rendah daripada anak kalimat. Contoh:
Ayah membelikan ku sebuah buku gres yang sangat elok waktu ia pulang.

Berdasarkan fungsinya anak kalimat dikelompokan ke dalam 2 jenis yaitu:

1. Anak Kalimat Sebagai Inti 


Anak kalimat ini menduduki fungsi sebagai Subjek atau predikat di dalam suatu kalimat.

Contoh:
yang akan membantu pekerjaannya telah pergi untuk waktu yang sangat lama.
Induk kalimat = Dia telah pergi untuk waktu yang sangat lama.
Anak kalimat = yang akan membantu pekerjaannya.

2. Anak Kalimat Sebagai Tambahan


Anak kalimat ini menduduki fungsi sebagai tambahan di dalam kalimat baik berupa Pelengkap maupun berupa keterangan.

a. Anak kalimat sebagai pelengkap

Contoh:
Dia telah memperlihatkan hartanya kepada yang membutuhkan.

b. Anak kalimat sebagai keterangan

Contoh:
Ayahku sudah bekerja di Bank itu semenjak saya masih kecil.

Kalimat beragam bertingkat di kelompokan menjadi 10 macam jenis yaitu:

1. Kalimat Majemuk Urutan Waktu


Kalimat ini dicirikan dengan konektor yang berupa “ketika, saat, waktu itu, kala itu, sebelum, setelah dan lain-lain”.

contoh:
Saya sudah pandai bernyanyi semenjak kecil
Ayahku pulang dari Jakarta dikala malam hari tiba.
Ibuku memintaku untuk cepat pulang sebelum hujan turun.

2. Kalimat Majemuk Atributif


Kalimat beragam ini dihubungkan dengan konektor “Yang”.

contoh:
Gadis yang berambut panjang itu yakni sahabat baik ku di kelas

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Penjelas


Kalimat ini dicirikan dengan kata hubung “bahwa”

contoh:
Hasil ujiannya yang elok menandakan bahwa ia anak rajin.

Advertisement

4. Kalimat Majemuk Sebab Akibat


Kalimat ini mempunyai konektor berupa “Oleh alasannya itu, Sehingga, makanya”

contoh:
Ani selalu menolong orang lain oleh alasannya itu ia sangat disayangi.

5. Kalimat Majemuk Pengandaian


Kalimat ini ditandai dengan konektor “Seolah-olah, sepeti, seakan-akan, dll”

contoh:
Dia bertindak seolah-olah pemilik restoran itu

6. Kalimat Majemuk Bertentangan dengan Kenyataan


Kalimat ini dihubungkan dengan konjungsi berupa “Padahal, Kenyataanya dll”

contoh:
Dia sangat kurus padahal makannya banyak.

7. Kalimat Majemuk Hubungan Cara


Konjungsi mirip “dengan, memakai dll” menggabungkan 2 klausa pada kalimat majemuk.

contoh:
Dia mencar ilmu Bahasa Indonesia dengan sangat serius.

8. Kalimat Majemuk Perbandingan


Klausa-klausa pada kalimat ini digabungkan oleh konjungsi berupa “ibarat, dari pada, dll”

Dia bernyayi sangat indah menyerupai penyanyi aslinya.

9. Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan


Kalimat ini digabungkan dengan konjungsi berupa “Agar, Supaya, dll”

contoh:
Andi mengunci pintu rumahnya dengan sangat rapat biar tidak terjadi kemalingan.

10. Kalimat Majemuk Bersyarat


kalimat ini mempunyai klausa “seandainya,Jika, dll”

Contoh: 
Aku akan pergi ke bali seandainya saya kaya.

Sumber http://www.kelasindonesia.com