Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menerapkan sistem pendidikan abjad atau full day school yang menerima santunan Presiden Joko Widodo siap diterapkan di Sumatera Selatan (Sumsel)
“Dari pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan di Sumatera Selatan ada 40 Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan yang menyatakan siap menerapkan full day school. Terdiri dari 10 Sekolah Menengan Atas dan 30 Sekolah Menengah kejuruan sudah siap menyelenggarakannya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo, Selasa (14/2).
Widodo menjelaskan, jumlah sekolah yang siap menerapkan sistem sekolah sepanjang hari tersebut terdiri dar ialah SMAN Sumsel, SMAN 2 Sekayu, SMAN 17 Palembang, SMAN 3 Kayu Agung, SMAN 1 Muara Enim, SMAN 4 Lahat, SMAN 1 Tebingtinggi, SMAN 2 Plus Banyuasin III, SMAN 1 Pagaralam dan SMAN 1 Indralaya Utara.
Untuk 30 Sekolah Menengah kejuruan siap menerapkan full day school tersebut, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) SMKN 1 dan 3, Kabupaten OKU Selatan SMKN 1 dan Sekolah Menengah kejuruan Taruna, di Kabupaten Lahat ialah SMKN 1, 2, 4 dan Sekolah Menengah kejuruan PGRI 2, di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) SMKN 1, 2, 3 dan Sekolah Menengah kejuruan Al-Fudholah Sekayu.
Sisanya di Kabupaten Muara Enim ada SMKN 1 Keluang, Sekolah Menengah kejuruan Bukit Asam Tanjung Enim, SMKN 1, 2, SMKN Sungai Rotan, SMKN Rambang Dangku, Sekolah Menengah kejuruan Belida Darat, Sekolah Menengah kejuruan Handayani, Sekolah Menengah kejuruan PGRI dan Sekolah Menengah kejuruan Cendekia, Sekolah Menengah kejuruan 1 Gelumbang, di Kabupaten Pali ialah SMKN 1 Penukal, Sekolah Menengah kejuruan 3, 4, 5. “Di Kota Palembang ada Sekolah Menengah kejuruan Utama Bakti, serta di Kabupaten Musi Rawas ialah SMKN 2 Pertanian Tugu Mulyo Musi Rawas dan SMKN Tugu Mulyo,” ujar Widodo.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, jikalau sekolah sudah menerapkan full day school maka proses pembelajaran hanya dilakukan selama lima hari saja setiap pekannya, dari Senin - Jumat. “Untuk hari Sabtu boleh tetap sekolah atau diliburkan, kebijakannya ditentukan sekolah. Hari Sabtu jikalau masuk sekolah hanya untuk acara ekstra kurikuler di sekolah,” katanya.
Sumber http://www.pgrionline.com