Tuesday, July 3, 2018

28 Perbedaan Dynamic Verb Dengan Stative Verb + Teladan Verb-Nya

- Dynamic verb dan Stative verb.
Membuat kalimat dalam Bahasa Inggris memerlukan komponen yang dinamakan verbs. Contohnya yang kau ketahui, menurut jenis, bentuk & fungsinya, verbs dibagi menjadi aneka macam jenis, diantaranya transitive/intransitive verbs, regular/irregular verbs, juga stative/dinamyc verbs.

 Membuat kalimat dalam Bahasa Inggris memerlukan komponen yang dinamakan verbs 28 Perbedaan Dynamic Verb dengan Stative Verb + Contoh Verb-nya

Perbedaan Stative Verb dengan Dynamic Verb

Jenis-jenis verbs sebelumnya sudah sempat dijelaskan di blog ini. Hari ini kami ingin membahas wacana stative dan dinamic verbs. Sehingga apa sih stative dan dynamic verbs itu?

Sebelumnya, coba anda perhatikan pemakaian verb “love” dalam dua kalimat dibawah ini:

  1. I love my parents. Benar
  2. I’m loving my parents. Salah

Kenapa kalimat no. 2 salah?

Kalimat no. 2 dengan cara grammatikal salah lantaran “love” merupakan stative verbs yang digunakan untuk menyebutkan perasaan yang terbukti sudah berjalan semenjak usang & mungkin bakal berjalan selamanya. Pemakaian “love” sebagai “loving” merubah makna kalimat menjadi “aku mulai menyukai orangtuaku” ataupun “aku sedang menyukai orangtuaku” yang niscaya saja sangat absurd.

Sederhananya, stative verbs merupakan verbs yang menyebutkan keadaan/situasi/keadaan, sedangkan dynamic verbs merupakan verbs penjelas agresi yang sanggup berubah-ubah. Stative verbs merupakan tipe verbs yang tidak sanggup digunakan dalam seluruh continuous tense manis dalam present continuous maupun future continuous. Contohnya pola dua kalimat di atas, stative verbs tidak sanggup bermetamorfosis verb -ing yang biasa digunakan dalam continuous tenses. Kenapa? Sebab biasanya verbs ini digunakan untuk mendeskripsikan sebuah kondisi masih (statis) ataupun yang berjalan dalam jangka waktu yang tidak mengecewakan lama, sedangkan continuous tenses merupakan susunan kalimat yang mengatakan adanya proses.

Hampir seluruh verbs yang kami ketahui merupakan dynamic verbs. Kemudian apa sajakah yang masuk sebagai stative verbs?


  1. Verbs yang mengatakan perasaan: hate, like, love, prefer, want, wish
  2. Verbs yang mengatakan penginderaan: appear, feel, hear, see, seem, smell, sound, taste
  3. Verbs yang mengatakan bahasa komunikatif: agree, deny, disagree, mean, promise, satisfy, surprise
  4. Verbs yang mengatakan aliran seseorang: believe, imagine, know, mean, realize, recognize, remember, understand, think
  5. Keadaan lainnya: be, belong, concern, depend, involve, matter, need, owe, own, possess

Meskipun begitu, tidak seluruh stative verbs tidak sanggup menjadi dynamic verbs. Berbagai stative verbs sanggup bermetamorfosis verb-ing yang digunakan dalam continuous tense. Bakal tetapi maknanya sehingga berubah dengan cara keseluruhan. Perhatikan pola dibawah ini:

  1. I think we need to take a rest. (stative)
  2. I’m thinking of getting a new bike next week. (dynamic)

Perhatikan bahwa kedua kalimat memiliki verb “think” dengan dua bentuk: present (think) & continuous (thinking). Manakah yang benar?

Kedua kalimat di atas sama-sama benar, tetapi keduanya memiliki makna yang tidak sama. Kalimat no 1 mengatakan pendapat seseorang (Menurutku kami butuh istirahat.), sedangkan pada kalimat ke 2, pembicara sedang menimbang, memikirkan sebuah rencana (Aku sedang berpikir untuk membeli sepeda gres ahad depan.)

Coba kami lihat satu pola lagi:

  1. You are annoying.
  2. You are being annoying.

Perhatikan bahwa are dalam kalimat pertama merupakan stative verb lantaran mengatakan sifat seseorang dengan cara umum: anda terbukti sudah terlahir sebagai seorang yang menyebalkan, sedangkan pada kalimat ke 2, pembicara dengan cara tersirat mengungkapkan bahwa anda sedang menyebalkan dikala itu, padahal biasanya anda tidak menyebalkan. Sehingga dalam kalimat ke dua tersirat adanya sebuah proses sifat seseorang yang tadinya tidak menjengkelkan menjadi menjengkelkan.

Nah itulah artikel bahan bahasa inggris wacana stative verb dan dynamic verb. Semoga PR bahan  stative verb dan dynamic verb dapat terlesaikan dengan melihat pola stative verb dan dynamic verb diatas. Jika ingin bertanya wacana bahan pola  stative verb dan dynamic verb, silakan ketik di komentar dibawah.

Terima kasih telah membaca artikel perbedaan stative verb dengan dynamic verb. Baca Juga:


Bagi teman yang ingin copas isi artikel ini, maka dibutuhkan untuk cantumkan sumber dengan "Link Aktif Menuju ke Artikel Ini", kalau tidak dicantumkan, maka blog teman akan saya laporkan ke DMCA.
Sumber http://www.faktakah.com