Friday, June 1, 2018

√ 9 Langkah Jitu Menciptakan Cerpen

Langkah Langkah Membuat Cerpen Secara Lengkap - Berikut ini, terdapat 9 langkah singkat yang mengajarkan Anda untuk bisa membuat sebuah cerpen yang baik.

1. Menentukan Tema dan target pembaca

Langkah awal yang harus dilakukan yakni menentukan tema dongeng yang ingin diangkat di dalam cerpen. Pemilihan tema sendiri sangatlah penting untuk dilakukan sebab temalah yang akan menentukan isi atau jalannya cerita. Hal ini juga akan menentukan baik atau jelek cerpen tersebut untuk dibaca. Ada banyak pilihan tema yang sanggup diangkat seperti, kehidupan, cinta, dan lain-lain. Namun, usahakanlah untuk menentukan tema yang sedang hangat. Yang harus diingat yakni tema yang baik yakni tema yang sanggup menimbulkan kesan tersendiri bagai para pembacanya.

Dalam menentukan tema biar tidak terjadi kesalahan pastikan untuk menyesuaikan tema yang dipilih dengan target pembaca cepen tersebut. Jika target pembaca cerpen yakni remaja, tema perihal cinta sanggup menjadi pilihan yang terbaik. Sementara jikalau sasaranya yakni dewasa, tema yang dipilh bisa lebih sensitif menyerupai permasalahan yang terjadi di masyarakat ketika ini.

2. Membuat kerangka karangan

Langkah selanjutnya yakni membuat kerangka karangan tersebut. Caranya yakni tentukan bagaimana alur jalanya dongeng tersebut nantinya. Proses membuat kerangka karangan ini sanggup mengacu pada tahapan-tahapan alur. Dimulai dari menentukan atau memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat, latar, duduk kasus apa, bagaimana menampilkan masalah, bagaimana terjadinya konflik, dan penyelesaiannya.

Dengan membuat kerangka karangan ini, ide-ide yang ada di kepala tidak akan hilang sehingga memudahkan Anda untuk menulis cerpen.

3. Mulai menulis

Setelah mendapat tema dan kerangka karangan. Langkah selanjutnya, tidak lain dan tidak bukan yakni mulai menulis. Jangan tungu usang menyimpannya sebab ide-ide yang ada di dalam kepala Anda masih sangat hangat dan gampang untuk dikembangkan. Gunakanlah gaya bahasa yang menarik menyerupai pemilihan kata, majas, dan lain-lain.

Menulislah dengan gaya bahasa sendir tidak perlu terlalu dipaksakan dengan gaya bahasa yang puitis menyerupai Khalili Gibran . Tulislah semampu Anda dan jangan terbebani oleh panjangnya cerita. 7000 atau 8000 aksara semua itu terserah pada Anda.
Advertisement

4. Menulis kalimat pembuka

Tulisan yang pertama harus dibentuk yakni menulis kalimat pembuka. Menulis kalimat pembuka pada cerpen tidak sama dengan menulis kalimat pembuka pada goresan pena lainnya. Usahakan untuk membuatnya menarik dan membuat rasa ingin tau bagi pembaca untuk terus membaca cerpen hingga selesai.

Ada beberapa cara dalam menulis kalimat atau paragraf pembuka dalam cerpen, diantaranya yakni menampilkan duduk kasus yang akan dihadapi oleh aksara terlebih dahulu, memulainya dengan menuliskan agresi atau insiden konflik, menuliskan garis besar jalannya cerita, dan menampilkan letak insiden tempat, atau waktu berlangsungnya cerita.

5. Mengembangkan kerangka karangan

Setelah menulis kalimat pembuka, kembangkanlah kerangka karangan yang telah dibentuk sebelumnya hingga menjadi sebuah dongeng yang utuh. Rangkailah alur demi alur, obrolan demi dialog, dan insiden demi insiden yang telah dibentuk hingga menjadi suatu urutan dongeng yang logis. Ciptakanlah sebuah konflik yang menegangkan yang bisa melibatkan emosi pembacanya.  Tulislah semua pandangan gres yang ada di kepala dan terserah Anda mau dibawa kemana arah jalan ceriat cerpen tersebut. Namun, jangan hingga melenceng jauh dari tema.

6. Menentukan ending

Setelah selesai membuatkan kerangka karangan, tentutan ending atau peneyelesaian cerpen Anda, apakah cerpen tersebut akan berakhir senang yang disebut dengan happy ending atau berakhir dengan tragis. Menentukan ending bebas Anda lakukan, tetapi tentunya harus sesuai dengan jalannya dongeng tersebut biar terlihat logis biar pembaca tidak akan merasa cerpen Anda masih mengantung.

7. Memberikan jeda

Pada tahap ini Anda sudah mempunyai cerpen buatan sendiri, tetapi bukan berarti cerpen tersebut telah selesai. berilah jeda pada cerpen tersebut selama kira-kira 2 hingga 3 hari untuk revisi atau proses editing. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan waktu pada otak Anda untuk merevisi kalimat-kalimat yang sumbang atau penulisan yang tidak baik.

8. Mengedit cerpen

Revisi kembali  goresan pena Anda dengan membacanya berulang-ulang atau bisa meminta derma orang lain untuk melakukannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam menulis menyerupai penulisan ejaan, tanda baca sesuai dengan EYD atau bisa juga dengan menambahkan majas, diksi, logika dongeng secukupnya.

9. Mempublikasikan cerpen

Anda telah mempunyai sebuah cerpen dan langkah terakhir yang harus dilakukan yakni mempublikasikannya. Sebuah hasil karya yang baik akan mendapat apresiasi dari pembacanya. Hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi Anda untuk terus menulis cerpen.

Sumber http://www.kelasindonesia.com