Penggunaan file ISO Image semakin banyak dipakai pengguna komputer. Kebanyakan dipakai sebagai pengganti keping CD/DVD untuk mengemas sebuah paket instalasi software atau sistem operasi. ISO Image memang menyerupai CD/DVD yang berbentuk sebuah file, dengan mengemas ke dalam sebuah file, CD/DVD sanggup dikelola dengan mudah.
Berbagai fasilitas yang didapat dari penggunaan file ISO Image semakin menciptakan penggunaan file jenis ini semakin diminati pengguna komputer. Sistem operasi mirip Windows dan Linux dikemas dalam bentuk file ISO ini semoga gampang did0wnl0ad dan dikelola pengguna. Pengguna sanggup pribadi memakai dengam melaksanakan “mounting” dengan pertolongan software tertentu atau mentransfer file ISO ke media penyimpanan mirip flashdisk atau keping CD/DVD semoga sanggup digunakan.
Kelebihan Penggunaan ISO Image
File ISO Image sanggup menggantikan keping CD/DVD. Dalam hal kapasitas, file ISO Image sanggup dibentuk dalam ukuran file yang jauh melebihi kapasitas maksimal CD/DVD bahkan Blu-ray sekalipun. Jika membutuhkan kapasitas 7 GB maka perlu menyiapkan 2 DVD untuk menampung, namun dengan ISO Image cukup dengan 1 file saja. Keunggulan lain yaitu tidak memerlukan perangkat pembaca lagi, file ISO cukup disimpan dalam hardisk kemudian install software dan driver pembaca, kemudian lakukan mounting. Jika memakai DVD perlu DVD-ROM untuk membaca keping DVD.
File ISO Image juga sanggup menghemat kapasitas dan tidak menyulitkan penempatan. Bayangkan jikalau anda mempunyai koleksi CD/DVD yang banyak, akan sangat membingungkan dalam penempatannya. Namun jikalau dikemas dalam bentuk file ISO, maka cukup menyiapkan sebuah hardisk dengan kapasitas yang mencukupi saja.
Karena file ISO sanggup dibaca dari media penyimpanan mirip hardisk, maka kecepatan transfer data juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan memakai CD/DVD. Pengelolaan dan edit file ISO juga lebih gampang untuk dilakukan. Untuk mengelola atau editing file ISO hanya perlu memakai software tertentu saja. Namun jikalau memakai CD/DVD masih harus melalui proses burning, untuk menghapus data yang ada dalam CD/DVDpun tidak bisa kecuali jenis CD/DVD-RW.
ISO Image yang disimpan pada media penyimpanan hardisk juga mempunyai usia yang lebih panjang alasannya yaitu ketahanan hardisk tersebut, selama hardisk tidak mempunyai kerusakan, maka file ISO masih kondusif dalam hardisk tersebut. Beda halnya dengan penggunaan CD/DVD sangat rentan sekali terjadi kerusakan sedikit ukiran yang mengakibatkan sedikit lecet pada permukaan pembacaan saja sanggup menghambat proses pembacaan oleh CD/DVD-ROM.
Kelemahan Penggunaan ISO Image
ISO Image intinya hanyalah berupa sebuah file saja. Sangat rentan sekali sebuah file untuk terhapus. File juga sanggup terinfeksi virus alasannya yaitu jikalau ditempatkan pada hardisk, file menjadi sanggup diinject oleh virus, lain halnya dengan memakai CD/DVD yang harus melalui proses burning terlebih dahulu jikalau ingin menambahkan data pada CD/DVD tersebut, ini menjadikan CD/DVD lebih kondusif dari bahaya virus.
Komputer dan perangkat lain juga belum bisa untuk melaksanakan boot dari sebuah file ISO. Jika file ISO merupakan instalasi yang membutuhkan booting misalnya, maka isi dan format dalam file iso tersebut harus ditransfer ke media penyimpanan lain yang sanggup di booting mirip CD/DVD atau Flashdisk semoga sanggup dilakukan boot.
File ISO Image biasanya berukuran besar dan berupa 1 file saja. Hal ini sanggup mengganggu dalam penempatan file tersebut pada media penyimpanan. Hardisk misalnya, sanggup mengakibatkan menurunnya performa hardisk alasannya yaitu harus melaksanakan loading file-file yang besar. Hardisk juga harus dipantau posisi file yang ada untuk meminimalisir adanya file yang ter-Fragmen atau terpisah penempatannya. Penggunaan tools defragmenter mutlak sering dipakai untuk mengatur penempatannya. Hal ini tentunya semoga usia hardisk sanggup bertahan usang dan tidak mengakibatkan “Bad Sector”.
Penggunaan ISO Image dan keping CD/DVD hendaknya diubahsuaikan dengan kebutuhan. Terlalu banyak memakai CD/DVD mengakibatkan memakan daerah yang banyak serta berpotensi bergesekan satu sama lain yang bisa mengakibatkan gangguan pembacaan data. Ada baiknya gunakan format file ISO Image ini dan simpan koleksi file ke hardisk eksternal. Jika masih keping CD/DVD, transfer dan buat dahulu CD/DVD tersebut ke dalam file ISO untuk berjaga jikalau suatu dikala CD/DVD tersebut mengalami kerusakan. Gunakanlah keping CD/DVD untuk format yang mebutuhkan booting saja. Dengan memakai sesuai kebutuhan, akan jauh lebih efektif dan efisien dalam penggunaan.